Sanemi yang gak nyantui *hedehh*

547 44 1
                                    

*Gubrak*

*brukk*

*meonggg*

"SANEMIIIII, CUKUP!!!"

(Y/n) lelah sangat lelah, suaminya sejak semalam selalu membuat keributan.

"(Y/n)!!! Di mana peci baruku!?"

"DI LEMARI BAGIAN ATAS!!"

Yang benar saja, ini bahkan masih jam 5 pagi.

Suami (Y/n) ini begitu rajin datang ke Masjid, membantu panitia di sana.

Sanemi sejak semalam sibuk sana sini menyiapkan berbagai hal untuk pagi ini.

Padahal (Y/n) sudah mengantisipasi hal ini akan terjadi dari hari-hari sebelumnya.

Tetapi tetap saja, masih ada yang kurang menurut suaminya.

"Mamaaaa, Hueeee"

Astagaa bisa kah di hari bahagia ini (Y/n) bersantai sedikit.

"Akemi ada apa sayang? Kenapa menangis?? "

"Papa kenapaa, huaaaa" Akemi baru berusia 5 tahun, anak satu-satunya di keluarga kecil Shinazugawa.

"Biarkan saja, pagi ini dia sedang tidak waras, nanti sembuh sendiri, sudah ya jangan menangis lagi, baju baru Akemi mana?? Kita pasang bareng-bareng yuk" (Y/n) berusaha menenangkan anaknya.

"Hiks.. Hiks.. Oteyy"

(Y/n) tersenyum lalu menggandeng tangan Akemi ke kamar mereka.

Akemi baru saja selesai di mandikan oleh Sanemi, dilihat dari bagaimana mereka keluar dari kamar mandi sepertinya Sanemi memandikan anak mereka dengan cara yang brutal.

(Y/n) mengambilkan baju Akemi yang sudah tergantung, tapi sempat terhenti sesaat melihat benda yang tak asing.

"Tunggu, SANEMIII!!!"

Sanemi yang akan segera melangkahkan kaki nya keluar rumah terkejut mendengar suara istrinya.

"Huh? ADA APA!?"

(Y/n) berlari dari arah kamar ia terlihat sedang memeluk sebuah kain.

Belum sampai (Y/n) ketempat Sanemi, tiba-tiba Genya datang.

"Nii-san? pfftt" Genya terlihat menahan tawanya.

"Kenapa?"

"Celanamu belum terpasang" (Y/n) mengatakan itu sambil menyerahkan kain yang ia pegang tadi.

Sanemi lalu melihat kebawah.

Wajah Sanemi berubah menjadi merah padam seketika.

"Kau ini bagaimana sih, padahal dirimu yang sedari tadi ribut sana sini, celana sendiri pun tak terpasang" (Y/n) berbicara dengan nada lesu.

"Diam!!" Sanemi segera memasang celananya dan melangkah keluar.

"Genya? Di paksa kakakmu untuk datang sepagi ini?" Tanya (Y/n) pada Genya.

"Iya, tak kusangka akan melihat sesuatu yang lucu seperti ini, di mana Akemi?"

"Di dalam, sedang memasang baju sendiri"

"Oi!! Cepat!! " Sanemi memotong pembicaraan mereka.

"Haha, baiklah kak aku berangkat dulu, nanti aku akan mampir lagi"

"Iya"

Sanemi sudah terlebih dahulu pergi, masih dengan wajah yang memerah.

"Dasar" (Y/n) menggeleng-gelengkan kepala nya.

(Y/n) lalu kembali masuk, memeriksa Akemi apakah dia sudah memasang bajunya dengan benar.

"Mamaa, ini bagaimana cala nyaaaa"

(Y/n) bergegas menuju kamar nya, melihat apa yang Akemi lakukan.

"Astaghfirullah, Shinazugawa Akemiii"

Baju memang sudah terpasang dengan benar.

Tapi entah mengapa celana nya malah tersangkut di tangan kanannya, sepertinya Akemi mencoba untuk mengenakan celananya melalui tangan.

"Hahahaha, Mamaaa"

Ada apa dengan Suami dan anaknya? Kenapa mereka memiliki masalah dengan celana???

.
.
.
.
.

Do'akan kewarasan (Y/n) dapat bertahan selama setidaknya seharian ini 🙏🙏

Oke lanjut, abis ini Akaza



Seru mutar-mutarnya










Astrological Sign [KNY X Reader] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang