Bab 4 { Sae's camp }

1.3K 131 15
                                    

7 tahun kemudian, Itoshi { Your name } telah berusia 8 Tahun. Sae berumur 16 dan Rin berumur 15 tahun. Mereka bersekolah ditempat yang berbeda yang mengharuskan { Your name } menunggu kedua kakaknya pulang dari sekolah mereka. Suatu hari { Your name } menunggu kedua kakaknya dan tak sengaja melihat bola sepak ditengah lapangan. { Your name } memainkan sepak bola itu dan tiga anak laki-laki dari kelasnya mendorongnya sampai jatuh.

{ Your name }: Sakit tau! Kenapa sih?

Anak 1: Kamu itu perempuan, jangan main bola! Gak cocok!

Anak 2: Iya tuh!

Anak 3: Pergi sana!

{ Your name }: Tidak! Aku mau main sebentar! Kakakku hari ini agak telat!

Ketiga anak itu langsung mengejeknya dengan kata-kata sensitif sehingga { Your name } menangis. Sae dan Rin yang baru sampai melihat adik mereka dirundung seperti itu langsung berlari ke arah anak-anak tadi.

Sae: Apa yang kalian lakukan?!

Ketiga anak itu langsung kabur entah kemana dan Rin serta Sae menghampiri adiknya yang masih terduduk di lapangan itu.

Rin: { Your name } kenapa kamu bisa di gitukan oleh mereka? Jawab.

Sae: Iya, { Your name }. Jawab.

{ Your name } menceritakan kejadian barusan. Sae mengeluarkan aura marahnya dan Rin menahan emosinya.

{ Your name }: Adek mau pulang.. Mau dirumah..

Rin: Iya kita pulang yuk. Mau digendong Kakak Sae apa aku?

{ Your name }: Kak Sae aja..

Sae: Sini kakak gendong.

Sae menggendong { Your name } dan Rin membawa tas Sae. Diperjalanan, { Your name } masih menangis dan Rin berusaha menghiburnya.

Sae: Mau es krim?

{ Your name }: Mau!

Mereka ke toko terdekat dan membeli es krim. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan kerumah.

{ Your name }: Tadi kok kakak telat?

Sae: Tadi kakak harus latihan lebih lama lagi, maaf ya..

Rin: Iya maaf ya, { Your name }..

{ Your name }: Tidak apa-apa kok!

Sesampainya dirumah, Ibu menyamnut kedatangan ketiga anaknya dan dibuat kaget dengan luka di lutut putrinya.

Ibu: Kamu kenapa, { Your name }?

{ Your name } menceritakan kejadian tadi dan Ibu seketika mulai marah.

Ibu: Besok ibu akan ke sekolahmu untuk melaporkan ini semua! Anak-anak itu harus dihukum.

{ Your name }: Tidak perlu ibu, aku gak apa-apa kok..

Sae: Tidak. Mereka harus diberi pelajaran.

Rin: Benar!

{ Your name } terdiam dan membuat semuanya khawatir.

Ibu: Ini buat kebaikan mu..

{ Your name }: Baik ibu..

Ibu: Ibu buatkan { Favorite food } loh!

{ Your name }: Benarkah?! Terima kasih Ibu!

Sae dan Rin segera kekamar untuk mandi. { Your name } juga mandi di kamarnya. Setelah itu, mereka bertiga ke ruang keluarga untuk mengerjakan PR.

{ Your name }: Besok kakak Sae ada latihan kan? Aku mau ikut!

Rin: Iya juga, besok kan libur.

Sae: Maaf ya, besok itu Kak Sae akan ada camp khusus yang diadakan di SMA Blue Lock..

Rin: Oh Camp itu ya!

Mereka bertiga sekolah ditempat yang berbeda-beda. Sae telah SMA kelas 1, Rin SMP kelas 3, dan { Your name } masih kelas 3 SD. { Your name } hanya mengangguk kecewa, Sae mengelus rambut adik perempuannya itu dengan lembut.

Sae: Maaf ya..

{ Your name }: Tapi setelah itu kita lomba menjadi striker antara kita bertiga ya! Janji!

Sae: Janji!

Rin: Ikut!

Mereka bertiga tertawa dan melanjutkan PR mereka.

Besoknya, sekeluarga mengantarkan Sae ke Camp Blue Lock. Sae mengelus kepala kedua adiknya dan berjanji akan bermain dengan mereka. Setelah itu, Rin dan { Your name } diantar ke sekolah mereka masing-masing. Disekolah { Your name }, kedua orang tua itu ikut kesekolah putrinya dan menghadap langsung ke kepala sekolah. Di ruangan kepala sekolah, Ibu menjelaskan kejadian yang dialami putrinya dan untungnya ini direspon baik oleh kepala sekolah dan segera menanganinya.

Ibu Kepala sekolah: Besok kalian datang dan saya nanti akan memberikan surat kedatangan orang tua untuk ketiga anak tersebut.

Ibu: Terima kasih ibu kepala sekolah..

Bapak: Terima kasih banyak.

Ibu kepala sekolah: Tidak apa-apa. Saya memimpin sekolah ini untuk proses pembelajaran, bukan Pem-bullyan.

Setelah itu, { Your name } pergi ke kelas dan memulai kehidupannya tanpa Kak Sae.

Tbc..

2 - 3 - 2 { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang