Saat ini usia { Your name } telah berusia 10 bulan. Minggu itu mereka sekeluarga makan hot pot sendiri di rumah dan mereka makan diruang keluarga, tiba-tiba { Your name } merangkak di samping Sae dan Rin.
{ Your name }: Ae! In!
Semua terkejut dengan kata pertama yang diucapkan oleh bayi itu.
Sae: Dia memanggilku dan Rin?
Rin: Iya, dia panggil kita kak!
Ibu: Akhirnya bayi kita bisa bicara, walaupun tidak memanggilku..
Ayah: Setidaknya dia bisa ya
Sae memangku bayi { Your name } dan Rin mengajak { Your name } bertepuk tangan.
{ Your name }: In!
Rin: Iya, ini kakak Rin.
Hotpot telah matang dan mereka makan bersama.
Sae: Tapi kenapa dia memanggilku dan Rin? Bukan Ibu atau Bapak?
Ibu: Karena kalian sering di rumah dan memanggilku satu sama lain.
Rin: Begitu ya.. Tapi aku senang banget dengar suara imutnya.
Sae: Rambutnya warna merah dan hijau ya?
Rin: Iya kak! Dia punya dua warna rambut! Lucu banget sih!!
Ibu: Jarang sekali ada anak yang memiliki dua warna rambut ya
Bapak: Mungkin ini seperti kombinasi antara kita berdua.
Sae dan Rin memakan makanan mereka. { Your name} asik makan biskuit bayinya di pangkuan Sae. Setelah makan, { Your name } meminum susu botol dan tertidur.
Ibu: Bayiku sudah tidur. Ibu bawa ke kamarnya.
Ibu mengendong bayi { Your name } dan para cowo membereskan makanan dan alat hotpot.
Saat { Your name } berumur satu tahun, Sae dan Rin baru pulang dari sekolah dibuat kaget oleh adik mereka yang berjalan ke arah mereka. Sae segera memeluk { Your name } saat hampir jatuh. Rin menepuk pelan kepala adiknya.
Ibu: Gimana dengan kejutan dari { Your name }?
Rin: Keren! Kalo dah besar kita ajak main bola ya!
Sae mengangguk dan mengendong { Your name } tapi seketika { Your name } rewel dan mengarah ke Rin.
Sae: Rin mau gendong { Your name }?
Rin: Mau!
Sae memberikan { Your name } ke Rin dan Rin mengendong { Your name }.
{ Your name }: Tak In!!
Sae: Entah kenapa aku cemburu padamu Rin..
Rin: Kenapa?
Sae: { Your name } terlihat lebih menyukaimu dari pada aku.
Ibu menghampiri kedua anaknya dan mengelus rambut Sae.
Ibu: Udah², biarkan { Your name } untuk memilih.
Sae cemburut dan ditiru oleh { Your name }.
Rin: Liat kak! Dia cemberut sama seperti Kak Sae
Sae melihat adik perempuan nya itu seketika tertawa dan mengelus pipi { Your name }.
Sae: Lucu sekali. Aku kadang-kadang gak percaya punya adik perempuan selucu dia.
Rin: Baiklah, ayo kita bermain!
Rin membawa { Your name } keruang keluarga dan Sae mengikuti dari belakang. Diruang keluarga, { Your name } yang barusan diturunkan langsung duduk sambil memainkan boneka bolanya.
{ Your name }: Ain Ola! Tak Cae, Tak Lin!
Sae: Main bola? Tunggu besar ya.
{ Your name }: Cekalanggg!!!
Rin: Cuma lempar-lemparan aja ya!
Sae: Pelan-pelan ya..
Mereka main lempar tangkap bola dengan boneka bola. Tidak lama kemudian, Bapak pulang dengan membawa sekotak donat. { Your name } langsung menuju ke Ayah dengan berjalan.
Ayah: Wah bayiku ini dah bisa jalan. Sini-sini!
{ Your name } langsung mempercepat jalannya dan tanpa sadar akan terjatuh. Ayah dengan singgap mengendong { Your name }.
Ayah: Cepet banget sih besarnya..
Ibu: Tentu sajalah. Dia pasti akan tubuh besar dan tambah cantik. Pasti ada banyak cowok-cowok yang mengejarnya. Mungkin akan berpacaran dan akan sering pergi kencan.
Sae dan Rin yang mendengar itu langsung overthinking dengan masa depan adik mereka.
Rin: Aku jadi gak mau { Your name } tumbuh besar..
Sae: Iya. Kakak tidak mau hal itu terjadi..
Ayah dan Ibu melihat kedua anak laki-laki nya hanya bisa tertawa kecil dan { Your name } menatap seluruh keluarganya dengan kebingungan.
{ Your name }: Nah??
Ayah: Utututu kenapa sayang?
Rin: Ayah, biar { Your name } main sama kita aja ya..
Sae: Iya..
Lalu Ayah memberikan { Your name } ke anak laki-laki nya.
Sae + Rin: Kita harus melindungi adik kita!
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
2 - 3 - 2 { Tamat }
AcakMenceritakan Keluarga Itoshi dengan anggota barunya yaitu kamu sebagai adik dari Sae dan Rin Itoshi dan anak perempuan satu-satunya di keluarga kecil ini. Penasaran? Baca aja Cerita ini memiliki 3 episode Bab 1-10 adalah Episode 1 Bab 11-20 adalah...