Bab 28 { Hospital }

327 30 2
                                    

  Di rumah sakit, Sae mondar-mandir didepan pintu UGD sambil berdoa. Runa berusaha menenangkan kedua orang tua Itoshi dan Kazu duduk di kursi tunggu sambil menahan nangisnya.

Sae: Kumohon... Selamatkan adik ku..

Sedangkan di ruang UGD, dokter dan para suster berusaha mengeluarkan peluru dari perut { Your name }. Mereka berhasil mengeluarkan pelurunya, tapi sayangnya dadanya melemah. Dokter pun menyetrum tubuh { Your name } dan berhasil. Sang dokter akhirnya keluar dan memberi tau bahwa { Your name } berhasil diselamatkan namun harus koma kurang lebih sebulan. Semua yang disana merasa lega sekaligus khawatir. Para perawat membawa { Your name } ke ruangan bersamaan dengan Yukina. Mereka dibawa ke kamar no 1010.

Sae duduk di samping adiknya hanya meletakan tangan adiknya di pipinya yang masih basah karena air matanya dan Ibu meminta yang lain untuk keluar supaya Sae bisa sendiri disana.

Sae: Kenapa..? Kenapa kamu menyelamatkan kakak..? Seharusnya kakak yang tertembak.. Gara-gara kakak.. Rin meninggal, kita mendapatkan banyak teror, dan kau harus seperti ini..

Tak ada jawaban, hanya ada suara mesin yang berbunyi senada dengan detak jantung { Your name }. Sae kembali menangis dan mengeratkan tangannya pada tangan sangat adik yang masih lemas. Air mata menetes dan mengenai pipi { Your name }, Sae segera mengusap air matanya yang jatuh di pipi adiknya itu dan meletakan tangan adiknya lalu keluar.

Ibu: Sae..

Sae: Biarkan Sae sendiri..

Mereka kecuali Runa memasuki ruangan. Runa mengikuti Sae yang pergi ke taman dan duduk di bangku taman itu. Sae menangis didalam pelukan Runa.

Sae: Ini semua salahku..

Runa: Berhenti Sae, ini bukan salahmu..

Sae: Tapi.. Jika aku menghargai Rin, jika aku tau siapa Izumi, jika aku tidak ke Spanyol.. Ini semua tidak akan terjadi..

Runa mengusap air mata Sae dan memeluk calon tunangannya dengan erat. Sae membalas pelukan Runa.

Dikamar, tersisa Kazu didalam. Orang tua Itoshi pergi keluar sebentar. Kazu menatap { Your name } dan air matanya mengalir.

Kazu: Kumohon, jangan susul kakakmu.. Kita masih ingin kamu bersama kami. Aku tidak rela jika aku harus kehilanganmu..

Kazu mencium bibir { Your name } yang kering itu dan keluar dari sana.

Beberapa hari kemudian, { Your name } masih belum sadar. Semua orang masih menunggu, termasuk Yukina yang baru bangun beberapa jam setelah dimasukan ke kamar. Yukina memeluk tangan sahabatnya dengan erat dan berharap { Your name } bangun.

Besoknya, Yukina mengunjungi kakaknya dipenjara bersama kedua orang tuanya.

Yukina: Papa, Mama.. Aku mohon jangan marahi Kak Izumi..

Papa: Tentu saja nak. Ini semua adalah salah kita dan kita tidak akan menyalahkan kakakmu..

Mama: Terima kasih ya nak, sudah pertemukan kita dengan kakakmu..

Izumi keluar dan melihat keluarganya disana. Papa dan Mama langsung memeluk putra mereka dengan erat.

Izumi: Papa.. Mama..?

Papa: Iya nak. Ini kita..

Mama: Syukurlah, mama bisa ketemu sama Izumi..

Tangisan Izumi pecah didalam pelukan orang tuanya yang telah berpisah bertahun-tahun lamanya.

Papa: Maafin kita berdua ya nak..

Mama: Jika kita lebih menghargai kamu.. Mungkin ini semua takkan terjadi..

Izumi: Maafkan aku..

Yukina hanya memandang itu semua dan Izumi menyadarinya.

Izumi: Sini Yukina, kakak merindukanmu..

Yukina memeluk kakaknya dengan erat dan Izumi mengelus rambut adiknya dengan lembut.

Yukina: Adek mohon, jangan tinggalkan adek sendiri..

Izumi: Iya. Kakak tidak akan kabur lagi..

Tiba-tiba orang tua Itoshi dan Sae datang. Mereka membebaskan Izumi dan memaafkan apa yang Izumi lakukan. Yukina melepaskan pelukannya dan Sae memeluk Izumi dengan erat.

Izumi: Maafkan aku, Itoshi..

Sae: Tak apa. Maafkan aku juga tidak pernah melihatmu selama ini..

Izumi: Terima kasih Sae.. Semoga adikmu segera sadar..

Sae: Terima kasih..

Mereka melepaskan pelukannya dan kembali ke keluarga masing-masing. Keluarga Itoshi keluar dan pergi menuju ke makam milik Rin. Sae membersihkan Makam, Ayah mengganti bunga dan Ibu memberikan permen jeli. Setelah itu mereka berdoa dan duduk-duduk.

Tbc...

2 - 3 - 2 { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang