Bab 22 { The date }

263 26 2
                                    

  Hari minggu yang ditunggu telah tiba. { Your name } diantar Sae ke tempat yang dijanjikan dan Kazu sudah tiba. Dia menghampiri mobil milik Sae dan terjadi sebuah ketegangan. Sae melototi pria tak bersalah itu dan seakan-akan mengatakan 'Jika kau macam-macam dengannya, akan ku jadikan hari ini adalah hari kematian mu'.

{ Your name }: Hentikan, Kak Sae. Ini bukannya hal yang sama yang kakak lakukan dengan Kak Runa?

Sae: T.. Tapi..

{ Your name }: Tenanglah..

Sae menghela nafas dan { Your name } keluar dari mobil kakaknya, setelah itu Sae pergi. Kazu masih gugup dengan gadis didepannya ini ditambah dengan tatapan Sae barusan.

Kazu: Mau masuk kedalam?

{ Your name }: Iya.

Hari itu { Your name } mengenakan dress coklat muda dengan kaus lengan panjang berwarna putih didalam dress untuk menutupi lengannya. Mereka memasuki cafe dan ternyata Kazu memesan tempat VIP untuk mereka berdua.

{ Your name }: Maaf, bukankah ini terlalu berlebihan..

Kazu: Menurutmu begitukah? Maaf aku gak tau..

{ Your name }: Tak apa kok..

Mereka duduk ditempat itu dan melihat menu. { Your name } memesan Salmon steak dan chocolate milkshake, sedangkan Kazu memesan Beef steak dan Hot tea. Mereka makan dengan diam tanpa pembicaraan, namun akhirnya Kazu mulai pembicaraan.

Kazu: Apa kamu pernah ngedate sebelumnya?

{ Your name }: Tidak sama sekali.

Kazu: Kenapa?

{ Your name }: Itu karena aku meng fokuskan diriku pada kasus pembunuhan kakak kedua ku, Itoshi Rin dan Kak Sae cukup overprotective padaku.

Kazu: Ah itu menjelaskan sikap dia tadi.

{ Your name }: Abaikan saja itu.

Kazu tiba-tiba berdiri dan mengusap bibir milik { Your name }. Sontak { Your name } memundurkan kepalanya dengan keras dan terbentur oleh tembok.

Kazu: ITOSHI?! KAU GAK APA-APA KAN?!

{ Your name }: Tak apa-apa kok..

{ Your name } memegang kepalanya dan Kazu meminta pelayan disana membawakan kompres berisi es batu. Setelah mendapatkan kompres itu, Kazu mengompres kepala gadis itu dengan pelan.

{ Your name }: Maaf bikin kamu kerepotan..

Kazu: Ini salahku. Jika aku meminta izin terlebih dahulu.. Tadi aku cuma mau usapin saus di situ..

{ Your name }: Gak apa-apa kok.. Terima kasih ya.

Kazu: Sekali lagi, maaf ya..

Setelah { Your name } membaik, mereka melanjutkan makan mereka dan setelah membayar makanan, mereka berdua segera keluar dan pergi ke mall terdekat. Di mall mereka pergi ke toko buku dan toko boneka.

Kazu: Uhm, Itoshi..

{ Your name }: Ada apa?

Kazu: Apa ada yang mau beli? Biar aku belikan..

{ Your name }: Tak perlu. Nanti aku bisa beli sendiri..

Kazu: Tak apa-apa. Biar aku belikan..

{ Your name }: Tapi.. Tidak enak rasanya..

Kazu: Beneran, belilah yang kamu suka dan aku bayarkan.

{ Your name } tidak ada pilihan lain jadinya dia memutuskan membeli sebuah topi dan setelahnya mereka pergi ke taman kota terdekat.

Kazu: Aku beli minuman dulu ya. Kamu duduk disana.

Kazu menunjukan sebuah tempat duduk didepan mereka. { Your name } mengiyakan dan duduk di tempat itu, Kazu pergi ke arah lain ke tempat stand jual minuman. Saat menunggu, { Your name } Tiba-tiba didibekap dari belakang, sontak dia memukul-mukul lengan pelaku dan si pelaku menodongkan pistol padanya. Kazu yang melihat hal itu langsung menghajar si pelaku.

Kazu: SIAPA KAU?!

{ Your name }: Mundur! Dia orang berbahaya!

{ Your name } telah melihat si pelaku dan itu orang yang sama dengan orang yang menculik Runa. Si pelaku mendorong Kazu dan pergi dari sana secepatnya. { Your name } menghampiri Kazu dan mengelus tangannya yang terlihat terluka.

{ Your name }: Kamu terluka, aku obatin ya.

Kazu: Tenang saja. Ini hanya luka kecil..

{ Your name }: Maaf, gara-gara aku kamu harus terluka seperti ini..

Kazu: Tenang saja...

Tiba-tiba polisi tiba dan menanyakan hal apa yang terjadi. Kazu menjelaskan apa yang terjadi dan setelah mendapat informasi yang diinginkan, Polisi itu berterima kasih dan pergi.

Kazu: Orang itu siapa? Yang membekap kamu..

{ Your name } menceritakan kematian Rin, munculnya orang itu, dan teror-teror yang dia lakukan pada keluarganya.

Kazu: Tenanglah, Itoshi. Mulai sekarang aku akan melindungi mu..

Tbc...

2 - 3 - 2 { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang