Bab 12 { Sae spesial dish }

680 71 13
                                    

Sae khawatir dengan adiknya disekolah yang belum makan. Dia berjalan menuju dapur dan melihat beberapa bahan makanan. Dia melihat daging, selada, dan keju. Di lemari ada roti tawar. Sae membuat sandwich dengan bahan-bahan itu. Dia memanggang roti itu dan juga memanggang daging. Tak lupa dia mencuci selada dan memotong keju ke beberapa lembar. Setelah itu dia menggoreng telur dan menggunakan garam sebagai bumbunya. Setelah selesai semua, Sae menata roti dan isiannya dengan rapi di kotak bekal adik perempuan nya. Setelah selesai Membereskan semuanya, Sae membeli susu di toko dekat rumahnya dan mengirim bekal itu ke sekolah adiknya.

Sesampainya disekolah, Sae lupa untuk menutupi Identitas nya dan para anak-anak disana mengerubunginya.

Sae: Maaf ya adik-adik, Kakak mau ketemu adiknya kakak ya.. Namanya  { Your name }.

Tapi untungnya mereka bukan seperti anak-anak yang menye-menye jadi mereka membantu Sae menemukan kelas adiknya. Sesampainya dikelas, { Your name } terkejut melihat Kakaknya didepan pintu kelasnya.

Sae: Ini kakak buatkan sandwich dan kakak juga belikan susu..

{ Your name } tidak bisa menunjukan kebenciannya di tempat umum seperti ini dan menerima bekal dari kakaknya.

{ Your name }: Makasih.

Sae: Dimakan ya? Kalo gak enak gak usah dilanjutin, itu buatan kakak..

{ Your name }: Uhm..

Sae: Kakak pulang ya. Nanti kakak jemput.

{ Your name }: Hati-hati..

Sae: Makasih ya..

Sae pergi dari sekolah menuju ke rumah. { Your name } melihat tempat bekal dan sekotak susu itu dengan perasaan biasa. Awalnya dia mau membuang makanan itu tapi dilarang oleh Yukina.

Yukina: Tidak boleh! Aku tau kamu gak suka sama Kak Sae, tapi dia telah berusaha membuatkan bekal ini!

Akhirnya { Your name } menerima bekal itu untuk dimakan saat jam makan siang.

Sae telah sampai dirumah dan duduk didepan altar yang ada foto adiknya.

Sae: Kau tau Rin, aku tadi bikin bekal untuk adik kita. Tapi aku tidak tau dia akan suka atau tidak. Tapi aku akan lebih berusaha lagi.

Sae berdiri dan mengganti dupa milik adiknya dan mendoakan nya. Setelah itu, Sae memutuskan untuk berbelanja di supermarket dan kali ini dia akan menyamar. Untungnya dia bisa berbelanja dengan tenang walaupun ada banyak teman-teman ibunya.

Disekolah, bel jam makan siang berbunyi. Yukina mengajak { Your name } makan bersama ditempat biasa dan { Your name } mengiyakan. Disana Yukina memakan bekalnya dengan lahap dan { Your name } hanya memandangi sandwich yang dibuat kakaknya.

Yukina: Tak apa makan aja. Lagian mana mungkin Kak Sae meracuni makanan itu.

{ Your name } memakan bekal itu dan rasanya enak. Dia baru tau kakaknya memiliki skill masak sebagus ini.

Yukina: Apakah enak?

{ Your name }: Lumayan..

Setelah makan, bel masuk berbunyi dan kedua anak itu mulai masuk kedalam sekolah. Sedangkan di rumah Sae yang baru selesai berbelanja dan pulang segera mengurus rumahnya dan menyiapkan makan untuknya. Dia memasak panekuk dan menyimpan beberapa panekuk untuk adiknya. Dia juga membereskan rumahnya dari menyapu, mengepel, dan membersihkan altar milik adiknya. Setelah itu, dia membereskan cucian dirumah dan mengurus kebun belakang.

Sae: Apa mereka berdua sering melakukan hal ini bersama-sama ya?

Sae membayangkan keceriaan kedua adiknya. Penyesalan kembali menghantui Sae dan Sae menlanjutkan kegiatannya. Setelah mengerjakan semuanya, dia pergi menjemput adiknya disekolah dan sampai disekolah dia melihat { Your name } bermain bola. Sae takjub melihat skill adiknya yang sangat mirip dengan Rin.

Sae: { Your name }!

{ Your name }: Kak Sae?

{ Your name } menghentikan kegiatan nya dan mengambil tasnya lalu berjalan ke arah Sae.

{ Your name }: Besok buatkan sandwich nya lagi ya?

Sae: Kau menyukainya?

{ Your name }: Iya. Aku mau minta maaf kalo selama ini aku sering marah sama Kak Sae. Seharusnya aku gak boleh begitu.

Sae: Tak apa, Kakak pantas mendapatkannya dan maaf ya.

{ Your name } menangguk dan memeluk erat kakaknya. Sae dengan singgap menggendong adiknya dan mereka pulang kerumah.

TBC...

2 - 3 - 2 { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang