#20

37.3K 492 4
                                    


"Maksud lu?"Kenny menatapnya serius, alisnya tertekuk.

Chea berusaha tak takut menatap Kenny, kedua tangannya meremas roknya"aku gak suka sama Fella, aku tau ini salah.."

Kenny mendecak"kenapa banyak banget drama di sekolah ini"katanya dengan akhir helaan nafas.

"Kenny, aku suka sama kamu"

Kenny menatapnya dengan dingin"lu masih gak tau kalau gw pacaran sama Fella?"

Chea menunduk"tau"

"Udah kan? Jadi tau diri Chea, jangan sampai cewek gw lihat ini, lu bisa habis di tangan dia"peringatan Kenny lalu berjalan pergi menyusul Fella yang sudah dulu ke kantin.

Air mata Chea terjatuh, ia benar-benar bodoh. Kenapa ia masih ngelakuin hal itu padahal Kenny jelas mencintai Fella, ia tak mau di cap orang bodoh karena cinta dan tak tau diri.

Seseorang menepuk bahunya, Chea menoleh lalu melihat Rio yang mengulurkan tisu"jangan nangis disini,"

Perkataan Rio membuat Chea tambah menangis, isak nangisnya membuat Rio panik.

"eh lu kenapa nangiss, aduh!"

Rio panik, karena ia takut orang-orang yang mengira Rio penyebab Chea menangis"udah-udah nanti gw beliin eskrim"

***

Kini Kenny sedang berjalan menuju dapur, mencari minuman segar di kulkas, saat ia ingin balik ia menemukan Darren yang memakai baju modis seperti ingin keluar.

"Kemana?"tanya Kenny.

Darren menoleh lalu ia terlihat mendapatkan ide yang bagus"mau ikut?"

"Kemana?"tanya Kenny sekali lagi.

"Udah ikut aja, ada Bastian disana"ucap Darren.

"Iya bentar gw ambil jaket"kata Kenny lalu berjalan keluar bersana Darren dengan mobil bmw putih milik Darren.

Kenny tak curiga kemana Darren akan mengajaknya tapi ia juga tak ada kerjaan, Fella sedang keluar bersama Cyntia.

Tapi apa akan baik-baik saja Kenny tak ijin untuk pergi bersama Darren? Nanti jika sampai ia akan mengechat Fella.

Mobil itu berhenti di bar tempat biasa Darren minum, wajah Kenny menekuk saat keluar dari mobil"lu gak bilang kalau mau ke bar"kata Kenny.

Darren tersenyum"gapapa, gw sempatin untuk terakhir bentar lagi ujian"ucap Darren.

Dia cuma mikirin dirinya, gimana dengan Kenny? Pasti Fella akan marah soal ini.

Kenny mengikuti Darren masuk, melihat penjaga depan pintu bar itu langsung membiarkan Darren masuk membuat Kenny sedikit kaget.

Saat masuk suasana bar sangat ramai dan bergetar hebat, suara dj yang membuat orang-orang di bar itu bergairah langsung menari.

Terlihat disini banyak orang dewasa yang minum dan menari, Darren duduk di meja yang biasanya ia tempati, disana sudah ada Bastian yang sedang minum.

Bastian melihat kehadiran Kenny"lu ngapain bawa bocil?"ucap Bastian membuat Darren terkekeh, beda dengan Kenny yang kesal di panggil bocil.

"Gapapa, gw pengen dia rasain namanya suasana dewasa"kata Darren sambil meminum.

"Gw udah dewasa"ucap Kenny membuat Bastian tertawa.

"Iya dewasa iya, masih perjaka juga"ucap Bastian bercanda meminum minumannya.

"Dia udah gak perjaka, gw yakin"ucap Darren membuat Kenny menoleh.

"Tau dari mana?"tanya Kenny.

"Gw asal nebak aja, masa lu belum ngapa-ngapain sama Fella"jawab Darren.

Kenny tak munafik, ia tak mengelak itu"disini ada cola?"tanya Kenny.

Bastian tertawa kecil"cola dinginnya satu ya"kata Bastian ke bartender yang melayani mereka.

"lu gak pernah nanya gw ngapain aja sama Fella?"kata Darren.

Kenny mengambil colanya lalu menggeleng, ia tak mau bertanya soal itu, nanti dia bakal kesal walau Darren dan Fella belum pernah bersetubuh tapi melihat Fella dulu sangat menyukai Darren bahkan ia menangisi Darren itu sudah membuatnya cemburu.

Kenny melihat Darren dan Bastian yang menikmati minuman mereka, keduanya sudah mulai mabuk, Darren dan Bastian bentar lagi mengikuti ujian kelulusan, kini mereka seperti menikmati masa muda mereka untuk terakhir kali.

Tiba-tiba seorang wanita mengelus bahu Kenny"butuh hiburan?"rayu seorang wanita dengan dres merah pekat sepaha.

Kenny menepis tangannya"gak tertarik sama jalang, hus hus!"kata Kenny sangat kejam membuat Darren dan Bastian tertawa. Ia seperti mengusir ayam saja.

Wanita itu pergi dengan raut wajah kesal, bisa-bisanya ia di tolak.

"Gila nih bocil, padahal jackpot datang"kata Bastian bercanda.

"Gw lebih senang kalau Fella yang datang, gw rela di apa-apain sama Fella tapi kalau cewek murahan gamau gw"kata Kenny.

"Lu gak takut Fella marah lu kesini?"tanya Bastian.

Kenny langsung teringat Fella lalu ia mengecek saku celananya dan tak mendapatkan ponselnya"bangsat, gw lupa bawa hp"ucap Kenny kesal.

Bisa-bisanya ia melupakan membawa ponsel, padahal rencananya jika sampai ia harus menghubungi Fella.

"Mau pake ponsel gw?"kata Darren lalu memberikan hpnya yang bermerk appel itu.

Kenny mengambilnya lalu langsung menelpon Fella, setelah beberapa detik Fella mengangkatnya.

"Hallo sayang, ini aku Kenny!"Kenny berusaha mengeraskan suaranya agar Fella mendengar.

"Dimana? Kok berisik banget"

Kenny menelan ludah melihat Darren dan Bastian yang terlihat puas melihat ekspresi bingung Kenny. Seperti menelpon mamanya yang sedang marah.

"Di bar, aku di culik Darren"bohong, padahal ia langsung ikut dengan ajakan Darren.

"Oh ya? Berdua doang?"tanya Fella, nadanya masih terdengar biasa saja.

Tiba-tiba tiga orang wanita penghibur datang lagi merayu ketiganya"hallo para tampan, kosong nih?"suara wanita penggoda itu terdengar oleh Fella.

Wanita itu duduk di pangkuan Darren, dan dua lainnya berusaha menggoda dengan menampilkan gaya yang menggoda.

"Masih bocil tapi main kesini, mau main sama aku gak?"wanita itu merayu Kenny, Kenny langsung menepis tangannya saat ingin menyentuh dadanya.

"Sana bangsat! Gw gak tertarik sama lu"kesal Kenny.

"Bisa minggir? Paha saya panas"sinis Darren.

"Gw punya cewek"tolak Bastian.

Ketiga cowok itu menolak para wanita penghibur yang terlihat sangat kesal, masing-masing dari mereka kini mempunyai gadis.

Apa lagi Kenny dan Bastian mempunyai pacar, dan Darren sedang berusaha membuka perasaan untuk Sharyn.

Saat ingin bicara kembali Kenny melihat panggilan suara itu sudah berakhir, sepertinya Fella sudah mengakhiri nya.

Kenny merasakan hal tak enak, pasti Fella sangat kesal karena Kenny tak ijin apa lagi disini banyak wanita.

"Gw duluan,"kata Kenny lalu berjalan pergi dari sana.

Bastian tersenyum lalu menggeleng-geleng"pasti suami takut istri tu anak"katanya.

Darren tertawa kecil lalu meminum minumannya.

Kini Kenny kembali ke rumah lalu segera mandi dan mengecek ponselnya, melihat hanya dua pesan dari Fella.

Fellaa💞

Lain kali ijin, gw gasuka.
Gw tidur dluan

Melihat pesan itu membuat Kenny mendecak lalu melempar ponselnya ke kasur"goblok lu Ken!"umpatnya pada dirinya sendiri.

Ia melempar handuknya lalu merebahkan dirinya di kasur, pasti ia tak bisa tidur malam ini"tolol!"umpatnya lagi.

ONLY ME! 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang