-Prologue : Couloir-

47 8 1
                                    

Lycée, siapa kalangan di Bumi ini yang tidak tahu Sekolah Seni ternama yang berada di Paris, Prancis ini. Sekolah ini berada di jenjang Sekolah Menengah Atas. Sekolah ini termasuk ini termasuk Pusat pendidikan yang paling bergengsi dan favorite di Paris karena lulusannya yang sudah dipastikan sukses dibidang seni.

Sarana dan prasarananya yang mendukung juga menjadikannya sebagai Sekolah favorit di Paris. Tenaga kerja yang handal serta profesional yang mampu mengajar siswa siswi di Lycée sehingga lulus dan meraih masa depan yang cerah.

Anak-anak yang bersekolah disana merupakan siswa siswi berprestasi serta para anak-anak dari para konglomerat yang berkantong tebal. Namun, ada juga yang masuk disana karena paksaan orang tua yang berambisi kuat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah hari yang cerah benderang bagaikan cahaya Ilahi menyinari Bumi ciptaan-Nya, terdapat seorang anak laki-laki mungil, manis seperti gula basi yang merupakan siswa pindahan dari sekolah terpencil di Perancis.

Semburat cahaya menerangi sosok Pretty Boy yang sedang berlari di lorong kelas karena ia terlambat di hari pertamanya masuk tingkatan menengah atas. Peluhnya terus mengalir hingga,

"Ughh.. -

-DAMN, LO KALO JALAN PAKE KAKI DONK, MATA KAKI LO PAKE, FUCK YOU!"

Mazee, laki-laki pemilik nama tersebut menabrak "dada bidang" milik seseorang dan berakhir tersungkur dilantai dengan tidak anggunly.

Sang pemilik "dada bidang" tersebut mengulurkan tangan seraya membantu Mazee berdiri.

"Ehh, maafin aku ya"

Mazee yang mendengar kalimat dari oknum yang ia tabrak hanya bisa mendengus dan merotasikan matanya karena kesal.

"Lo pikir maaf lo bisa nyembuhin pantat sexy gue? Ga, makasih! And, huss minggir gue lagi BURU-BURU, so BYE"

Mazee mengacungkan middle finger-nya seraya kembali berlari menjelajahi lorong dan menuju tempat yang ia tuju entah dimana.

Si "dada bidang" cukup terkejut dengan segala ucapan dan tingkah dari laki-laki cantik yang baru saja menabrak dirinya itu. Bahkan, dia sampai bingung mengapa wajah dengan tingkahnya seperti api dan air, saling berlawanan. And then, he finally daydreams about him.

"Siapa tu cewe berani banget sama lo Zo?" ucap seorang murid sambil menyenderkan tangannya di pundak sang "dada bidang"

"Itu cowo Arkana my holy shit" jawab satu orang murid lainnya yang berada disebelah kanan orang yang ia ajak bicara.

"GAUSAH BEING RUDE YA LO BITCH"

Kesal dengan lawan bicaranya itu, dengan kesal dirinya menunjukkan sebuah name tag yang tertaut diseragamnya lalu melanjutkan lagi perdebatan random nya itu.

"GUE PUNYA NAMA YAH, LIAT NIH NAME TAG GUE "ARKANA JUNO RUBIA""

"YA GUE JUGA, NAMA GUE "ARSENIO AZOORA ELVAN-""

Ditengah perdebatan yang freak itu, tiba-tiba;

"Lucu"

"WHAT DID U SAY!!?" Arkana dan Azoora tersontak dengan gumaman yang keluar dari mulut temannya itu.

"-Nothing. Dah- udah, stop to talking a bullshit, malu sama umur, intinya kita ditungguin sama Mr. Wilson di ruang guru, jadi-"

"OH GOSH, MATI KITA" sahut Arkana dan Azoora secara bersamaan dan mereka berdua berlari meninggalkan teman laki-lakinya yang tadi ditabrak oleh Mazee.

Laki-laki yang dipanggil dengan nama "Zo" itu pun langsung menyusul Arkana dan Azoora.




















































tbc..

Start: 2023.04.24
End  : -

Runway or Run Away?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang