17.

781 63 11
                                    


Sebuah tubuh ditemukan tak bernyawa mengapung di drainase utama Yokohama. Mayat seseorang itu di ketahui milik seorang wanita berambut pirang.

Ia adalah staff dari klan Akuma.

Pomu.

Dia terbunuh.

"Mayatnya bisa di serahkan ketika kita sudah melakukan otopsi" ujar Sonny. Ia beradu tatap dengan Shotou.

"Tidak terimakasih, kami sebagai keluarga sudah menyatakan untuk tidak melakukan otopsi dengan kepolisian" ujar Kanae dari balik Shotou.

"Tapi ini terjadi di ranah kepolisian Kyoto" ujar Sonny.

"Kejadian memang terjadi di Kyoto tapi Pomu dan mayatnya ditemukan di Yokohama. Peraturan khusus menyatakan kalau Yokohama memiliki hukumnya sendiri." Ujar Shotou.

"Selain itu ini surat tanda tangan pomu semasa hidup, dan juga ini cap jari dari orangtuanya yang menyatakan menolak otopsi." Shotou menyodorkan amplop ke arah Sonny. Ia kemudian berbalik menuju bangsal lain

Kamar mayat.

....

Shu tiba di laboratorium, rambutnya di kuncir. Ia memasang sarung tangan dan menuju meja praktek miliknya. Di belakangnya ada Vox yang mengikuti dalam diam.

Kain putih itu terangkat menampilkan mayat Pomu. Dalam sekali lihat Shu tau..

"Sianida dan arsenik"

Lagi pintu depan terbuka menampilkan Mysta yang sudah kembali dari "liburannya" ia melihat mayat Pomu dan memasang sarung tangannya.

"Aku tau itu dari bau dan juga bagian dalam mulut pomu yang terbakar.." ujar Shu lagi.

"Itu sianida, kemungkinan besar Pomu tidak langsung mati saat itu sampai sampai pelaku menuangkan Sianida di mulutnya..." Ujar Mysta.

"Sepertinya dia sudah keracunan arsenik selama seminggu.. dosis paling parah ada di dua hari terakhir.." Shu mulai memeriksa bagian tubuh pomu yang lain.

"Maksudmu dia diracuni?" Tanya Mysta. Shu mengangguk.

"Apa yang dia makan terakhir kali?" Tanya Mysta. Elira datang membawa beberapa pack jus dan vitamin dari kulkas di ruangan Pomu.

"Itu..."Shotou terlihat Shock saat melihat bungkusan jus yang Elira bawa.

Mysta dan Shu mengamati Shotou yang gemetar membuka stiker anggur yang ada di kantong jus. Disana terdapat lubang kecil...

"Violetta-sama pernah memberiku jus ini saat dulu hendak membunuh anak perdana mentri china.. ia menyuntikan racun racikannya di kantong jus dan menutupnya dengan stiker.." ujar Shotou.

"Itu menjelaskan kenapa ia mendapatkan beberapa email spam dan pesan mengenai langganan jus kecantikan serta pesan dari kakak iparnya" ujar Mysta. Ia mengeluarkan print out data ponsel dan email Pomu.

"Yang sayang sekali kakak iparnya sudah menghilang " ujar Ike. Dia baru datang..

"Sial.." Shu memaki ia berjongkok untuk menenangkan diri.

"Darimana ini semua.." beda dengan Shu. Mysta masih berpikir.. ia bahkan berkeringat di dalam lab Shu yang sangat dingin itu..

Matanya terlihat bergerak kesana kemari alisnya mengkerut. Mysta sedang dalam mode berfikir. Begitu juga dengan Shu yang berjongkok dan menggumamkan berbagai kata kata random.

Suasana menjadi tegang, Uki Violeta tidak bercanda..

Ia benar benar menyakiti satu persatu personil klan Akuma dengan modus yang sulit terungkap.

Dangerous Housekeepers | VoxToTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang