20

565 51 8
                                    

Mysta mengikuti Alban dan Shotou yang bergerak menggunakan taksi setelah dari stasiun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mysta mengikuti Alban dan Shotou yang bergerak menggunakan taksi setelah dari stasiun. Ia terus mendengar percakapan Shotou dan Alban melalui kode morse yang dikirimkan oleh Shotou.

Jujur ia terkejut mengetahui skill Shotou. Fakta bahwa dia adalah seorang asassin dahulu bukanlah tipuan.

"Dia menanyaiku tentang Hokkaido. Aku bilang aku umpan."

"Aku terpukul.. tapi ini belum waktunya"

"Mysta dia tau—"

Percakapan itu terlepas saat Alban tiba tiba berbalik dan menembak Mysta di mobilnya.

Alban tau, pria itu Sangat cerdas untuk sekedar mengetahui kalau ia sedang di ikuti dan juga. Ia tau persis yang mana Mobil Mysta padahal dia menggunakan kaca film yang tebal.

Alban Knox bukanlah lawan yang mudah. Orang orang mulai berkerumun karena mereka mendengar tembakan. Kaca mobil Mysta pecah tapi ia memiliki kaca anti peluru sehingga peluru itu tidak menembus kepalanya.

Jujur Alban sangat pintar, ia melepaskan tembakan di tengah kota berarti menimbulkan keributan.

Pos polisi tak jauh dari sana dan mereka langsung menghampiri Mysta.

Ia benar benar memisahkan Mysta dari Shotou.

"Aku terpisah dari shotou. Alban Knox harus di waspadai.." ujar Mysta yang dapat di dengar oleh seluruh anggota Klan.

Ia menghela nafas kasar saat polisi mencegatnya. Ia harus mengeluarkan kemampuan Akting dan ini akan sangat lama mengingat investigasi..

Tak hanya itu riwayat Mysta sebagai detektif akan mempengaruhi penyelidikan penembakan di tengah kota itu.

"Fucking Alban.."

....

Shu menggigit bibirnya, jujut ia sangat ingin melompat dali Heli kalau saja ia tidak ingat masih berada dalam misi.

Mysta terpisah dari Shotou dan di telinganya saat ini tidak terdengar apapun selain suara bising tembakan, adu pukul dan suara dialog Mysta dan polisi.

Jujur orang lain asti sudah akan gila saat mendengar berbagai macm suara itu bersahutan di telinga mereka. Tapi tidak dengan Shu. Ia tetap mendengar semuanya.. ia ingin memastikan anggota Klan Akuma baik baik saja..

"Verzalius.. kau bisa mempercepat ini?? Kurasa kalau kita berama lama dari ini kita akan mendapatkan masalah" ujar Shu. Wajahnya sangat tegang di depan ada Verzalius yang mengemudikan Helikopter itu.

"Shu..."

"Luca?!"

"Uki.. uki Violetta tidak ada disini" ujar Luca. Nafasnya terdengar terengah..

"Luca posisimu??"

"Aku rasa aku aman.. semuanya sudah mati.. hhaahh.. tapi.. tapi.."

Oke Shu panik sekarang.

Dangerous Housekeepers | VoxToTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang