Sinar matahari menusuk retina milik jaemin. Matanya mengerjap lucu menyesuaikan cahaya yang masuk. Perutnya terasa berat karena ada tangan yang melingkar disana. Ditepuk nya pipi sang empu agar bangun.
"Mark hyung, bangun. Nanti ada yang curiga kalo liat hyung tidur sama nana"
"Engghh" Mark membuka matanya lalu duduk. "Jam berapa ini na?"
"Jam 6, sana hyung balik ke kamar. Aku mau ke kamar mandi—akhhh"
"NANA" Mark panik melihat jaemin jatuh ke lantai. Jaemin meringis, karena bagian bawahnya sangat sakit.
"Kamu kenapa?"
"Pantat aku sakit hyung sssshhh"
"Haha hyung minta maaf ya, pasti gara gara hyung. Yaudah hyung gendong ke kamar mandinya" Mark pun membawa jaemin ke kamar mandi.Setelah mengantarkan jaemin ke kamar mandi, mark pun berinisiatif membereskan tempat tidur jaemin. Dia mengganti spreinya dengan sprei baru. Dia tidak mau jeno curiga karena spreinya bau sperma.
Sprei kotor itu dia bawa ke ruang laundry. Dia tengok ke kanan ke kiri memastikan kondisi aman. Lalu segera dia mencuci sprei itu.
"Hyung"
"ASTAGA" Mark terkejut ada yang menepuk pundaknya. Itu jeno.
"Tumben pagi pagi nyuci."
"Y-ya gapapa jen, gabut aja. Tadi kebangun pagi pagi. Kamu kapan balik?" Tanya mark waspada.
"Hahh barusan aja hyung. Aku lelah, setelah ini aku masih ada jadwal lain" Mark terkekeh, adiknya yang satu ini memang kelihatan sangar. Tapi kalau sedang kesal jadi imut seperti ini.
"Aigoo jenooo. Kamu jangan seperti itu, kamu terlihat menggemaskan"
"Ishh aku tidak menggemaskan hyung. Aku itu maco!"
"Hahaha iya iya si paling maco" Jeno tersenyum puas. Mark dan jeno memang terkenal sangat dekat. Mark itu leader, sedangkan Jeno itu captain. Jika mark tidak ada, maka Jeno akan mengambil alih tanggung jawab mark.
.
.
.
Pukul 10 pagi Jeno sudah pergi lagi, sedangkan member yang sudah kembali hanya haechan.
"Makeuuuu chanieee laparrr! Ayo makan diluarrrr" Haechan merengek minta makan diluar dengan mark. Disitu ada jaemin juga."Ck aku malas chan" Haechan terkejut, tak biasanya mark menolak permintaan nya.
"Tumben sekali, biasanya langsung mau" Ucapnya sambil cemberut. Tapi mark malah memperhatikan jaemin yang sedang menunduk. Hati mungil jaemin tercyubit melihat haechan gelendotan di mark setelah kejadian semalam.
"Ishh hyung! Malah bengong liatin nana! Auah echan ngambek!"
"Jangan seperti anak kecil chan! Aku benar benar lelah. Biarkan aku istirahat dirumah dulu." Kemudian mark meninggalkan ruangan dengan haechan yang masih terdiam manatapnya sendu."Aku salah ya na?" Yang namanya dipanggil pun terkejut.
"E-enggak ko chan. Mungkin mark hyung hanya lelah. Jadwalnya benar benar padat bukan" Mendengar jawaban jaemin, haechan hanya mengangguk angguk saja.
.
.
.
Hari ini mark dan jaemin syuting seperti biasa. Setelah recording lagu mereka pergi syuting, sungguh lelah bukan.Tapi tak apa, hari ini mereka ada adegan ciuman. Dan itu membuat mark jadi semangat.
"Camera roll action"
Mark langsung saja menyambar bibir pulm jaemin dengan rakus. Jaeminpun sampai kewalahan, tidak seperti biasanya.
Namun tiba tiba jaemin malah teringat kejadian panas antara dirinya dan mark beberapa hari yang lalu. Reflek dia menggigit bibir mark.
"Akhh"
"Cut.... Hahaha jaemin kamu terlalu bersemangat. Haduhhh yasudah kita istirahat dulu." Sang sutradara tertawa kencang melihat wajah merah jaemin.
"Kenapa digigit na" Tanya mark. Jaemin mendongak dan memperhatikan bibir mark yang ia gigit.
"Ya ampun hyung maafff bibirnya berdarah" Jaemin hendak mengambil tisu untuk membersihkan darah itu.
"Ga usah na. Ga usah pake tisu"
"Lah? Terus? Pake—mmmppphhhh" Mark melumat bibir mark. Rasa amis sangat terasa dibibir jaemin, tentu saja itu darah di bibir mark.Jaemin terkejut—tapi lebih terkejut sang sutradara dan para kru. Artis mereka berciuman diluar scene. Yang mereka tau, mark dan jaemin tidak sedekat itu awalnya.
"Nah pake itu bersihinnya. Lihat? Bersih kan" Ucap mark saat bibir mereka terlepas. Jaemin memukul dada mark lalu menyembunyikan wajahnya didada mark.
Mark yang gemaspun mengacak acak surai jaemin.
"Ekhmmm pacaran niyee" Ledek sutradara. Mr. Kim memang terkenal humbel dan bersahabat, makannya jangan heran kalau dia itu crewet dan suka ikut campur.
"Engga/iya" Jawab mereka bersamaan.
"Ck iya iya, bukan engga tapi belum." Pipi jaemin merona mendengarnya."Okelah kalau kalian resmi pacaran. Aku akan memberikan 1 kamar vvip buat kalian berdua." Mark terkekeh.
"Siap komandan!" Jawab mark semangat.
"Ngadi ngadi banget ishh kalian tuh" Jaemin merengut.
.
.
.
"Haha, kamu kenapa gigit bibir aku kenceng banget?" Tanya mark saat mereka berdua hanya berdua di ruang make-up.
"Emmm" Jaemin menunduk malu, haruskan dia jujur(?)
"Kenapa babe?"Ciah main babe babe aje, jadian juga belom—author
Bacot banget si, makannya buruan jadiin tot kelamaan lo! Keburu jadian ama Jeno, nanti gue jadi sad boy—morkli2023"Apaan si babe babe"
"Haha mukanya merah, cieee saltinkkk"
"Ihhhh enggak!"
"Haha iya iya engga, btw belum jawab pertanyaan hyung tadi. Tumben banget, biasanya juga enggak. Waktu itu kamu juga udah pro banget" Ucapnya menaik turunkan alisnya.
"Diemmmm! Gausah dibahas lagiiii! Nana maluuu hueeee! Nana tu tadi tiba tiba keinget kejadian itu. Nana malu" Ucapnya sambil mengerucutkan bibir.Cupp
Mark yang gemaspun mengecup bibir jaemin singkat. Namun, kelakuannya itu dilihat oleh seseorang.
"M-mark? N-nana?"
.
.
.TBC
Hayolooo
Ke gep siapa tuchhh??Haloo halooo
Aku kembaliiii
Siapa yang semalem nonton live dream? Asksksk salting banget liat markmin wkwkTencu yang udah sabar nunggu
Authornya sempet lupa alur dan juga lagi sibuk banget di kampusMumpung lagi selo, aku up dehhh
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT YAAA!!