19

706 36 3
                                    

"AHH AHH CUMHH"
"Together babyh ahh"

Crot

"AHHH/ARGHH"

Ini adalah ronde ke 2 mark dan jaemin having seks. Jaemin sebenernya sudah sangat lelah namun dia enggan untuk berhenti.

"Hyung inginn mencoba hal baruuu"
"Mau gaya apa lagi na? Hyung turutin"
"Mau di dapur" Bisiknya.
"Nanti jisung dengar bagaimana?"
"Kan Hyung udah suruh dia pake headset"
"Yaudah ayo"

Mark  berjalan pelan menuju dapur dengan jaemin dalam gendongan nya. Bahkan tautan keduanya tidak terlepas. Perlahan mark menidurkan jaemin di atas meja makan lalu kembali menggempurnya. Desahan keduanya agak tertahan, takut tiba tiba jisung keluar dan memergoki mereka.

Adrenalin yang terpacu dan suasana dapur yang sunyi membuat hasrat keduanya semakin menggebu.

Saat mendekati pelepasan, desahan jaemin sudah tidak bisa tertahan lagi dan mark pun tidak perduli jika ada yang mendengar aktivitas mereka.

"Daddyhh daddyhh ngghh nana sudah tidak tahan ahh mau cumhh ahh"
"Keluarkan baby, daddyh sebentar lagi arghhh"

Jaemin keluar sangat banyak, namun mark tidak memelankan tempo hentakannya. Hingga hentakan ke 7 akhirnya mark keluar juga, jaemin pun mengalami squirting.

Keduanya nampak menetralkan napas masing masing. Mark menatap dalam netra coklat di hadapannya. Mark terkekeh, dia mengecup bibir jaemin beberapa kali sebelum akhirnya dia melumat bibir cerry jaemin yang sudah sangat bengkak.

Terhitung 4 jam lebih mereka melakukan hubungan intim. Sekarang sudah jam 3 lebih.

"Hyung sekali lagi ya"
"Nana ga cape hm?"
"Enggaaaa, nana suka kalo hyung mainnya kaya tadi. Nana puas banget"
"Yaudah ayo, nana mau dimana?"
"Di ruang tamu boleh?"
"Boleh tapi desahannya dikecilin ya sayang. Kasian jisung" Jaemin mengangguk lucu.
.
.
.
Mark mencium bibir jaemin dengan ganas. Lalu dia turun membuat tanda lebih banyak lagi di area dada. Dia masih cukup waras untuk tidak membuat tanda di leher kekasihnya.

"Hisap hyunghh— ngghhh"
"Nana mau mam es krim hyung" Jaemin mendorong mark duduk di atas karpet. Lalu dengan susah payah dia beranjak dari sofa dan segera menghisap milik mark yang menurutnya tambah besar dari tadi.

"Arghhh—ARGHHH" jaemin berikan deep throat untuk mark. Entah mengapa mark rasa jaemin lebih binal dari biasanya. Dia si senang senang saja, tapi takut setelah ini ada suatu hal yang terjadi. Di tengah rasa nikmatnya mark kembali berfikir tentang keputusan nya.

"Hyung nana di atas ya? Tapi Hyung bantuin gerak. Penuhi lubang nana sama sperma Hyung"
"Kok hyung?"
"Oiya lupa—nana masuk daddyhh ahh" Jaemin menaik turunkan tubuhnya dengan tempo sedang. Jaemin sangat suka gaya ini karena kejantanan mark tertanam lebih dalam.

"Anghhh dalam hh ahhh"
"Na-ahh nanaaa ngghh da-daddy tarik ucapan daddy ahh"
"Maksud daddy ahhh" Jaemin tetap bergerak ditengah obrolan keduanya.
"Daddy ga rela ahh berbagi nnghhh"
"Akhirnya ahh" Jaemin bergerak semakin cepat menjemput pelepasannya. Mark membantu bergerak berlawanan. Hal ini tentu membuat kejantanan nya menumbuk telak prostat si manis.

"Ah ah ahh nghhaaahhh sshh ahh nyahh" Desahan jaemin semakin keras.
"ARGHHH"
"AHHHH"
Mark menembakkan spermanya jauh di dalam perut jaemin, sedangkan sperma jaemin mengotori perutnya sendiri dan perut mark.

Jaemin tergeletak lemas di atas karpet.

"Nana udah ya sayang. Kamu udah capek banget" Jaemin mengangguk.
"Kayanya nana beneran ga bisa jalan deh hyung" Mark terkekeh.
"Kan kamu yang minta"
"Iya si hehe. Tapi—hyung serius kan tadi?"
"Yang mana?"
"Hyung beneran tarik kata kata Hyung yang mau berbagi sama jeno? Hyung asal Hyung tau ya, nana cintanya sama Hyung. Nana sayang sama jeno hanya sebatas sahabat, nana ga bisa maksain perasaan nana tau Hyung. Nana takut nantinya malah menyakiti semuanya. Hyung ngerti kan? Jeno pasti perlahan akan ngerti juga kok. Dengan Hyung nyuruh nana pacaran sama jeno juga, sama aja Hyung jadiin nana kaya jalang yang rela ngangkang buat banyak orang. Hyung ga mau nana kaya gitu kan? "

"Iya na. Hyung bener bener minta maaf atas ide gila itu. Hyung ga bermaksud buat jadiin nana kaya jalang, Hyung minta maaf kalo nana jadi ngrasa gitu"

"Nana gapapa jadi jalang. Buat Hyung doang tapi. Sekarang pun nana lagi kaya jalang loh Hyung. Tadi nana juga ngomongnya kaya jalang kan? Tapiiii nana kaya gitu maunya cuma sama Mark Hyung. Ga mau sama yang lain titik."

"Na—I love you"
"Love you more daddy"

Keduanya pun berpelukan mesra, tidak menyadari ada orang yang mendengarkan obrolan mereka sambil menahan tangis.

"Mereka udah bahagia bersama. Gue ga boleh rebut kebahagiaan mereka" Batin jeno. Ya, orang itu jeno. Dia tiba tiba ingin kembali ke dorm. Namun baru saja datang dia disuguhkan pemandangan yang menyakitkan sekaligus menampar perasaan jeno. Malam ini jeno memutuskan untuk menginap di apartemen pribadinya.

Kembali kepada pasangan markmin, mark telah membersihkan tubuh jaemin lalu memakaikan piyama kucing kesukaannya. Lalu dia membereskan semua kekacauan yang telah mereka perbuat sebelum penghuni dorm kembali. Mulai dari kamarnya, lalu dia membersihkan dapur. Dia mengepel lantai dan mengelap meja yang terkena sperma dan bekas squirting jaemin tadi. Tak lupa dia membersihkan sofa dan karpet di ruang tamu. Untung saja sofanya terbuat dari kulit sehingga mudah dibersihkan, namun untuk karpetnya mark harus menggulungnya. Mungkin besok baru dia bawa ke laundry karpet.

Mark menghela napas lelah, kemudian dia memutuskan untuk istirahat bersama jaemin. Dipandanginya wajah ayu kekasihnya itu, terbesit bayangan apabila jaemin benar benar menjadikan jeno kekasihnya juga. Ternyata mark tidak rela miliknya dibagi. Membayangkan jaemin selalu bersama jeno saja mark sudah scemburu. Apalagi kalau sampai mereka having seks. Mark tidak rela jeno memasuki lubang kesayangan. Mark menggeleng ribut, tidak—dia tidak ingin berbagi jaemin dengan siapapun.


Tara mak jrenggg
Doubel up wgwgwgwg

Bau bau end guys
Dosa tanggung sendiri ya cuaks

Love In The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang