[8]

1.4K 115 2
                                    

[Keberuntungan tidak akan menunggumu kau lah yang harus mencarinya sendiri]

.
.
.
.
.

Malam ini mansion milik Arka dilanda kepanikan Karna sang pemilik rumah tidak pulang kerumahnya. Terlihat teman-temannya? mungkin lebih tepatnya sahabat Jay dengan wajah gusar dan frustasi bahkan Maja sudah hampir menangis.

"Jay sudah kah kau mengabarinya?" Tanya Aksa dan dibalas anggukan kepala.

"Hey ayolah kenapa dia tidak kembali ini sudah malam!" Ucap Bagas dengan khawatir.

"Entahlah mungkin dikantornya banyak pekerjaan" jawab Jay seadanya Memang benar Arka mengurus perusahaan milik Daddy Nya yang ada di Indonesia jadi mungkin sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Hah? Kantor? Pekerjaan?" Tanya Bara

"Maksudnya gimana, pekerjaan apa itu?" Tanya Maya ikut nimbrung dalam pembicaraan.

"Aka mengurus perusahaan milik Daddy cabang Indonesia" membuat semua orang yang mendengarnya ternganga tak percaya.

"Tapi dia masih SMA pasti itu sulit"

"Mungkin menurutnya tidak" Arsa berucap.

"Oh ayolah dia mengurus perusahaan besar milik Daddy nya dan meskipun cabang Indonesia,itu cukup besar. Mengurus perusahaan bersamaan dengan seluruh tugas yang berdatangan setiap berganti mapel ugh.. aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya itu!" Ucap Bagas dengan wajah seram dan frustasi mendengar Arka yang bahkan mengurus perusahaan di tahun terakhir di SMA .

Mereka terus berbincang dan hari sudah sangat larut akhirnya mereka memutuskan untuk tidur.

Tengah malam sebuah mobil berhenti didepan mansion keluarga Cedrik. Setelah melihat siapa yang datang sang penjaga gerbang lantas membuka gerbang mansion membiarkan mobil itu memasuki mansion.

Terlihat Shota keluar dari mobil tempat kursi kemudi mengitari mobil dan membuka pintu untuk seseorang yang ada didalam.

"Ingin ku bantu?" Tanyanya khawatir melihat orang didalam mobil meringis kesakitan.

"Tidak perlu aku bisa sendiri" jawabnya dengan sedikit lirih.

Ternyata Arka yang keluar dari mobil dengan keadaan yang terlihat sangat buruk, dia keluar dengan kemeja hitam dan celana panjang miliknya yang sudah dilumuri darah dengan lengan dan leher yang dililit perban yang perlahan berubah warna.

"Ini sudah tengah malam perlahan saja anda bisa tersandung!" Pinta Shota dan dibalas anggukan dan senyum tipis.

Hana keluar dari mansion menyambut kedatangan majikannya dengan raut khawatir.
"Nona bagaimana bisa anda terluka,?"

"Hana kau belum tidur? Ini sudah tengah malam!" Ucap Arka sedikit terkejut melihat Hana yang ternyata belum tidur ini sudah tengah malam Lo?

Dia menggelengkan kepalanya "bagaimana saya bisa tidur disaat anda bahkan belum pulang!" Dengan sedikit menyentak Karna panik.

"Aah maaf nona saya-" setelah sadar apa yang dilakukan Hana langsung berhenti berucap dan meminta maaf tapi terhenti melihat senyum yang terpampang jelas di wajah milik majikannya, seseorang yang sudah dianggap sebagai adik.

"Kenapa kau yang minta maaf?aku yang seharusnya minta maaf Karna membuatmu khawatir Hana" dengan senyum diwajahnya,Hana langsung menangis mendengar ucap Arka.

FIGURAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang