Bab 6 How are you?

104 15 0
                                    


Keesokan harinya, beberapa perban di tubuh biyu sudah mulai dilepas. Perawat membantu mengoleskan salep luka untuk Biyu. Hari ini hanya ada kak Alex yang menemani Biyu di rumah sakit. Karena ayah dan bunda pulang ke rumah untuk menyiapkan pakaian dan makanan untyk Biyu, sedangkan Jane ada kuliah.

"Kak..."

"Iya Bi, lo perlu sesuatu?"

"Kata Jane, Bible juga di rawat? Parah ya? Biyu pengen jenguk Bible." Katanya sambil memilin ujung baju.

"Hmm, ruangannya ga gitu jauh sih. Nanti habis makan siang coba kita samper ke sana deh ya."

"Iya." Senyum Biyu terpasang manis.

(Setelah makan siang)

Biyu duduk di kursi roda, dengan infus yang tetap menggantung. Alex dengan hati" mendorong kursi Biyu menuju kamar Bible.

Alex berdiri di depan Biyu, mengetuk pintu kamar yang tertutup rapat di depan mereka. Seorang perempuan cantik muncul dari balik pintu yang terbuka.

"Alex?" Seru perempuan cantik itu dia juga melirik ada seseorang dengan kursi roda di belakang Alex.

"Bebb? Kamu ngapain... Adik kamu yg masuk rumah sakit itu? Adik kamu Bible?!"

"Honey, siapa?" Seru suara seseorang dari dalam.

"Masuk dehh." Ajak Carol yang sebenarnya masih tidak mengerti.

"Yo Bib! Gimana keadaan lo? Sorry gw baru bisa jenguk." Alex langsung menghampiri Bible setelah dengan perlahan mendorong kursi Biyu sampai di ujung ranjang.

"Udah baikan bang. Besok udah boleh pulang." Bible masih belum menyadari Biyu duduk diam di sana.

"Bi..yu.." panggil Bible agak terkejut.

"Hi," jawab Biyu canggung.

"Sakit? Sorry..." ucap Bible terpotong.

"Sorry..  hiks gara-gara gw lo..." Bible terlihat menunduk dalam dan meremas kedua tangannya.

Carol yang melihat itu langsung menarik Bible ke dalam pelukannya.

"Nggak Bibib. Nggak ada apa" yaaa. Sayangg husshh hushhh.."

"Alex, Biyu kalian boleh keluar dulu." Pinta Carol.

Alex segera mendorong kursi Biyu keluar dari kamar Bible. Mereka menunggu di taman depan kamar.

Mereka diam, tidak ada yang bicara. Mereka sama" bingung dengan apa yang dilihat tadi. Tubuh Bible menangis hingga bergetar, nafasnya terdengar terputus-putus seperti orang habis lari marathon.

CEKLEK

"Biyu aku boleh bicara sebentar?" Carol keluar dan menemukan Biyu dan Alex masih terdiam di taman.

"Iya kak."

"Tentang 'kejadian itu'. Apa tidak apa-apa?"

Biyu mengangguk, sebenarnya dia agak ragu.

"Apa yang Bible lihat di sana? Dia tidak punya luka separahmu, tp kata dokter psikis nya amat terganggu. Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Apa Bible atau Jeff pernah bercerita padamu kalau Bible tidak bisa melihat adegan kekerasan. Dia memiliki trauma, dan dia akan mengalami serangan panik." Jelas Carol.

"Aku.. aku.."

"Tidak apa. Ini juga pasti sangat berat untukmu." Carol menggenggam tangan Biyu.

Biyu menggelengkan kepalanya.

"Bible. Masuk. Dia tolong lepas. Dia dipukul. Jatuh hikss... Biyu sakit. Bible teriak. Biyu sakit hiksss. Bible teriak. Sskk hikss.. Bible.."

Carol memeluk Biyu erat, mengelus punggungnya menebar kehangatan.
"Sudah Biyu, stop. Tidak apa. Terimakasih."

FROM ME TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang