Special BibleBiyu 2

66 5 0
                                    

Pagi itu di rumah keluarga om Bima.

Triingg tringggg

Terdengar suara telpon dari ruang tengah, tapi tidak juga ada yang mengangkat. Telpon itu terus menerus berdering tiada henti, sampai tangan laki-laki muda yang tinggal di sana mengangkat gagangnya. 

Biyu : Halo...

Carol : Halo?

Biyu : Halo kak Carol yaa.. Ini Biyu kak.

Carol : Lohh Biyu, Bible nya kemana? Kok dia nggak angkat telpon dari aku yaa..?

Biyu : Bible sakit kak. 

Carol : Sakit apa?! Kok dia nggak ngabarin aku sihh?! Parah ga bi?

Biyu : Demam. Sekarang udah mendingan kok kak, udah turun demamnya. Biar Biyu aja yang nemenin disini dulu, kak. Kakak have fun aja sama kak Alex sama baby Ben.

Carol : hmm oke Bi, tolong update terus yaa. Duhh itu anak pasti dehh demam gara-gara banyakan begadangin tugas-tugasnya. 

Biyu : Kakak tenang aja, nanti kalo dia ngga nurut aku laporin ayahku. hahaha

Carol : Hahaha iya dia paling takut kan sama ayah kamu. Makasi ya Biyu, nanti aku beliin oleh-oleh.

Biyu : Wahh makasii lohh kak hehee..

..............

FLASHBACK

Jadi sedari weekend kemarin Alex, Carol dan baby Ben liburan bersama ke Bali selama 5 hari. Om Bima dan Jeff juga sedang sibuk mengurus bisnis di luar kota. Jadi tinggallah Bible sendirian di rumahnya. Sebenarnya dia tidak begitu sedih atau kesepian, karena dia biasanya pulang hanya untuk tidur saja sisanya dia habiskan di rumah Biyu. Bisa makan masakan bunda setiap hari adalah berkah buat Bible.

Namun, selasa pagi setelah bangun dari tidurnya Bible merasa kepalanya agak berat. Benar saja setelah mengambil termometer, angkanya menunjukan suhu 37.9 derajat celsius. Demam. Bible pagi itu memutuskan untuk kembali ke tempat tidurnya, berpikir jika demamnya akan membaik setelah sedikit beristirahat. 

Dia terbangun karena suara bel pintu yang terus ditekan oleh seseorang dari luar. Matahari sudah cukup tinggi, terlihat sangat terik dari jendela kamar Bible. Sudah siang. Bible bangkit dari kasurnya, kepalanya makin terasa berat lebih dari tadi pagi. 

"Bib?" suara Biyu menyapa setelah Bible membuka pintu.

"Loh Bi? Ga kuliah hari ini?" tanya Bible bingung mendapati ternyata yang memencet bel adalah Biyu.

"Aku yang harusnya nanya gitu! Kamu kenapa ga ke kampus? Terus kenapa telpon aku ga diangkat sihh?!" ujar Biyu.

"Ahh.. tadi pagi aku agak pusing, terus ga sempet liat hp." terang Bible dengan suara lemah.

"Kamu sakit?" tanya Biyu yang tangannya kini menyentuh kening Bible. Panas.

"Udah makan belum? udah minum obat?" pertanyaan Biyu hanya dijawab gelengan kepala dari Bible.

"Bib!! ini udah jam berapa kamu belum makan.." seru Biyu kini menarik tubuh Bible masuk ke dalam rumah dan membiarkan tubuh ber-suhu hangat itu berbaring di sofa ruang tengah.

Biyu segera memesan makanan dengan HP nya. Setelah selesai dengan pesanannya, Biyu bergegas mengecek suhu tubuh Bible dengan termometer. 38.8 derajat celsius. Biyu bergegas ke dapur untuk mencari kotak P3K namun iya tidak dapat menemukannya. Biyu menepuk-nepuk tubuh Bible yang terbaring di sofa tengah tertidur dengan dengkuran halus yang terdengar. 

"Bib, kotak P3K ada gak?" yang ditanya hanya menjawab dengan tunjukan jari yang mengarah ke sebuah lemari besar dekat TV.

Menemukan P3K Biyu segera mencari obat untuk penurun panas dan juga plester demam. Isi kotak P3K ini sangat lengkap, Carol selalu rutin mengecek dan mengisinya karena adiknya yang mudah jatuh sakit.

FROM ME TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang