Bab 16 Ulang Tahun

60 10 2
                                    

Siang ini rumah Biyu nampak sibuk, terlihat lebih sibuk dari hari biasanya. Ayah yang hari-hari duduk dan mengobrol dengan tanaman-tanaman kesayangannya kini nampak sedang menyiapkan meja dan kursi di halaman belakang. Bunda yang biasanya sedang asik menonton tv, kini sedang sibuk dengan masakan di dapur. Terlihat juga Bible yang sedari tadi membantu ayah untuk memasang dekorasi di halaman rumah. Karena hari ini adalah hari ulang tahun Biyu, semua orang nampak sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun, yang Biyu sendiri tidak tahu-menahu alis surprise!

"Bel, nihh bantu sini dulu! Pasang alas meja sama taplaknya.. Itu juga kursi belum keluar semua." seru ayah dari dalam rumah.

"SIAP OM!" sahut Bible yang bergegas menghampiri ayah Biyu.

Wahh, kalau ditanya sebenarnya Bible lebih ingin membantu bunda saja di dapur, tapi ada daya ayah langsung menunjuknya untuk membantu di taman belakang. Memang benar barang-barang berat seperti meja dan kursi tidak mungkin ayah Biyu angkat sendiri, tapi Bible masih ada rasa takut karena ayah Biyu selalu berbicara dengan nada yang 'galak' padanya. (Muka lu ga kalah galak padahal bib wkwkwk).

"Ayah! Tolong belikan bunda merica dan kecap asin.." ibu bunda yang memberi titah, suaranya terdengar dari arah dapur.

"Iya bund, bentarrrr!" sahut ayah

"Ini kamu lanjutin yaa. Langsung atur kursinya!" perintah ayah Biyu. Yang disuruh hanya bisa mengangguk-angguk saja mengiyakan.

Biyu dimana?

Malam sebelumnya,

(in line chat)

Jane : Jadi besok tuh lo ultah kan? Gw mau bawa lo jalan muter-muter sekalian gw jajanin. Mau, gak? Mua dongg masa nolak?! oke pagi gw jemput yaa, sayang aku muchh!!

Biyu : Kebiasaan lo! QnA sendiri!!

Jane : Deal pokoknya! gw ga nerima penolakan.

Biyu : Iyeee dehhh.. Kebetulan besok juga rumah sepi. ayah-bunda mau pergi siangan. T_T

Jane : ya udahh PAS lo ama gw ajaa heheee.. Bible ga ada kabarnya?

Biyu : nggak juga.. adem-adem aja dia.

Jane : Yaelaahh si tolol.. Ya udah besok gw jemput. Dandan yang cakep ya sayang!

Biyu : iyeee.. sorry, gw sihh selalu cakep..

Bible sudah beres dengan meja, kursi dan dekorasi di taman belakang. Kini ia tengah duduk di ruang tengah menenggak es teh manis dari bunda. Minuman dingin memang paling enak diminum setelah bekerja penuh di luar dengan terik matahari yang tiada ampun.

"Nak, makan siang dulu yukk. Bunda udah siapin di meja." ajak bunda.

"Oke bund! Loh om belum balik juga ya, bund?"

"Hmm iya juga.. Coba kamu susul dehh yaa. Di depan nanti kamu ke kanan, 3 rumah dari sini ada warung kecil. Nah coba cari ayah di situ." terang bunda

"Oke bunda." Bible beranjak dengan tidak lupa sebelum pergi menenggak habis es teh nya sebelum keluar rumah menerjang panasnya udara luar.

Setelah berjalan mengikuti arahan bunda, Bible melihat warung dan di samping warung itu ada bangku panjang diduduki 2 pria paruh baya, salah satunya ia kenal itu ayah Biyu.

Ayah Biyu nampak sedang mengobrol sambil menghisap benda putih yang tersemat dijarinya. Dulu ayah Biyu adalah perokok aktif, namun setau Bible ayah Biyu sudah sangat dilarang keras merokok karena selain tidak sehat, juga keluarga ayah punya riwayat penyakit paru-paru. Jadi bunda dan Biyu sangat tegas mengenai larangan merokok bagi sang ayah. Tapi siapa sangka ayah Biyu ternyata masih suka mencuri-curi kesempatan untuk merokok tanpa sepengetahuan bunda dan Biyu.

FROM ME TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang