Bab 15 Mama dan Bible

79 14 4
                                    

Sudah 10 hari laki-laki muda ini berbaring di atas kasur dengan mata yang tertutup rapat, dilengkapi beberapa alat medis yang menempel pada tubuhnya. Laki-laki muda ini sudah melewati masa-masa kritisnya, kata dokter kini keadaannya sama seperti orang yang sedang tertidur. Laki-laki muda ini tertidur sungguh sangat lelap sampai seakan enggan lagi membuka matanya. Terkadang jari-jarinya menunjukan gerakan-gerakan kecil dan terkadang air mata menetes dari sudut matanya yang tertutup. Entah apa yang sedang dia alami dalam mimpinya

"Hi babe.. Bagaimana kabarmu? Ayo bangun, aku bawain kari ayam buatan bunda, kesukaan kamu nihh." sang kekasih masuk dengan dua tas, masing-masing di tangan kanan dan kirinya. Dia berbicara seperti biasa seolah yang diajak bicara akan meresponnya.

"Hi Biu, udah dateng aja. Tumben jam segini udah sampe? sama siapa?" Jeff keluar dari dalam toilet.

"Iya gw bareng ortu. Kebetulan Bunda gw mau ketemu temennya di Mall deket sini." sahut Biu, laki-laki manis yang sedari datang sibuk dengan barang" bawaannya. 

Sudah selama 10 hari ini Biu bolak-balik rumah-kampus-rumah sakit. Ia dan anggota keluarga Bible bergantian menjaganya di rumah sakit. Bible mengalami koma setelah terkena serangan panik yang berakibat henti nafas sesaat. Untungnya ia segera diberi pertolongan sehingga tidak terjadi hal yang fatal pada Bible. Ia mengalami serangan panik sesaat setelah Bible bertemu dengan ayah kandungnya yang sudah lama ia lupakan.

.......

Hari ini giliran Carol yang menemani Bible di rumah sakit. Carol hanya bisa menemani Bible sebentar karena ia masih harus mengurus bayi kecilnya yang tentu saja tidak bisa ditinggal lama. Sebenarnya om Bima sudah memberitahu kalau yang lainnya sudah cukup untuk bergantian menemani Bible, jadi Carol bisa fokus memperhatikan bayi Ben. Bagaimana mungkin Carol bisa dengan tenang menikmati harinya dengan bayi Ben, sedangkan sang adik kesayangan tengah terbaring di rumah sakit dan entah sampai kapan akan tetap menutup matanya.

"Bibib, bangun yukk.. Baby Ben kangen banget loh sama om nya." Carol berusaha mengajak Bible berkomunikasi sambil ia sibuk membersihkan tubuh adiknya dengan mengelap menggunakan handuk basah.

"Bibib ga mau pulang aja ke rumah. Jeff udah beli PS5 tuh, biar kalian bisa main bareng lagi."

"Bibib ga kangen sama nasi telur dadar buatan aku?" lanjut Carol seolah merayu Bible agar mau membuka matanya.

Tok tok tok

Jeff muncul dari balik pintu. Sudah waktunya Carol kembali ke rumah dan digantikan Jeff, namun sebelum itu...

"WOY!! BIBLE CUPU! LO KALO GA BANGUN ITU PACAR LO UDAH DIPEPET BANG KEN! LO MALAH SANTAI TIDURAN DI SINI!! BANGUNNN NYEETTT!!" Jeff dengan semangatnya 'berbisik' di telinga Bible.

Carol yang melihat kelakuan Jeff yang memang selalu di luar akal sehat hanya bisa menggelengkan kepalanya, sambil memukul lengan jeff dengan kuat.

"JEPRIII! Jangan teriak di telinga orang kayak gitu.. Ntar kalo Bibib jadi budeg gimana?!!!" sahut Carol tidak kalah jengkel.

"Habisnya, mau sampai kapan sihh dia tiduran di sini. Bib asli lo kalo ga bangun itu Biyu bakalan keburu dibawa kabur sama bang Ken." lanjut Jeff.

"Hushh.. Mana ada! Emang si Ken Ken itu masih suka gangguin Biyu?" tanya Carol yang nampak khawatir mengingat tragedi mengerikan yang dilakukan adik Ken dulu.

"Hmm sebenernya sih nggak kak, tapi semenjak Bible ga ngampus lagi kadang aku liat si Ken suka nyamperin Biyu ke kelasnya, kak." tutur Jeff.

Di tengah Jeff yang sedang asik bercerita tentang berita terkini yang terjadi di kampus bersama Carol, tanpa mereka sadari laki-laki yang selama berhari-hari berbaring di ranjang yang sama itu kini perlahan-lahan membuka matanya. Jeff masih asik dengan ceritanya dan Carol pun masih dengan seksama mendengarkan cerita adik sepupunya itu.

FROM ME TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang