Levi dan hange pun masuk ke mobil untuk pergi kantor.
Sepanjang perjalanan hange merasa tak tenang, dengan bagaimana nanti jika levi dan erwin sudah bertemu.Apa yang mau erwin katakan pada levi? Mau apa dia? Dan ada tujuan apa?
Perasaan hange benar-benar bercampur aduk.
"Apa yang kamu pikirkan?"~tanya levi melihat istrinya seperti dalam suatu tekanan
"Hah? siapa? Aku? Tidak, aku tidak apa-apa"~jawab hange linglung
"Jangan bohong"~levi
"Aku ga bohong ko, beneran deh" ~kata hange
"Hange"~levi
"Hm"~hange
"Hange"~levi
"Hm"~hange
"Hange"~levi
"Apa?"~hange
"Hange"~levi
"Apasih ih"~jawab hange emosi
Melihat hange yang kesal membuat levi sedikit tertawa.
"Kenapa tertawa? Aku sedang kesal malah tertawa, mau kubunuh?" ~hange
"Wajahmu lucu jika sedang marah" ~levi
Blushh
1 ucapan levi yang berhasil membuat hange ngeblush
"Apasih, aku tak lucu"~ucap hange menahan malu
"Kamu lucu dimataku"~levi
"Matamu buta berarti"~hange
"Kamu memang lucu"~levi
"Berhenti memanggilku lucu, aku tidak lucu"~hange
"Terserahku"~levi
"Yasudah"~hange
"Kamu tenang saja"~levi
"Hah?"~hange
"Aku tak akan membuat kantormu rusuh"~levi
"Bukan itu"~ucap hange sambil menunduk
"Aku juga akan berbicara dengan kepala dingin, aku tak apa, kamu tenang saja, percayalah padaku"~levi
Hange mengambil nafas dalam
"Aku selalu percaya padamu"~kata hange sambil tersenyum ke arah levi
"Hange, sudah"~levi
"Sudah apa?"~hange
"Menahan salting di jalan itu ga enak" ~ucap levi pelan
"Hah?"~hange yang pura-pura tak mendengar
"Apa? Aku tak berbicara apapun"~levi mengelak
"Kamu yakin?"~hange
Levi mengangguk
"Oh"~kata hange sambil tersenyum sambil menggeleng
"Sepertinya si alis tebal itu sudah menunggu"~levi yang melihat erwin di depan kantor hange
Levi memakirkan mobilnya di samping mobil erwin dan keluar dengan hange
"Ingat yang kau ucapkan tadi"~hange
"Hm"~jawab levi sambil tersenyum tipis ke arah hange
"Selamat pagi nona hange, dan tuan levi"~sapa erwin
"Pagi juga"~hange sambil menyikut kecil tangan levi
"Hm"~levi
"Ada yang harus ku bicarakan denganmu levi, apa bisa?"~erwin