1️⃣3️⃣

137 8 9
                                    

"jadi bagaimana?"~moblit

"Baguss"~ucap hange terkagum-kagum melihat sketsa yang digambar moblit

"Lumayan"~levi

"Yasudah, jika kalian setuju, kita akan memberikan sketsa ini kapan?"
~moblit

"Akan kusuruh mike mengantarkannya kepada pak pixis" ~hange

"Baik, saya pamit kalau seperti itu" ~moblit

"1 lagi, sebentar lagi hange harus mengambil cuti karena kehamilan" ~levi

"Apa tidak akan beresiko jika nona hange tak ada"~moblit

"Aku akan melihatnya sesekali" ~hange

"Baiklah, saya pamit dulu"~moblit

"Silahkan"~hange

Mike

Mike, keruangan saya
sekarang ya

Baik nona

Tok...tok...tok...

"Masuk"~hange

"Tolong berikan ini ke kantor milik pak pixis ya"~hange

"Baik"~mike

Mike pun segera keluar untuk memberikan kertas yang hange suruh dengan sigap.

"Levi"~hange

"Hm"~levi

"Menurutmu teh lebih enak waktu panas atau dingin?"~hange

"Panas"~levi

"Kamu suka matcha ya?"~hange

"Hm"~levi

"Aku juga mau matcha panas levi" ~hange

Levi menatap heran, kenapa hange tiba-tiba menginginkan matcha

"Aku juga mau sate"~hange

"Nanti aku suruh bawahanku"~levi

"Aku mau kamu yang beli"~hange

Levi menatap hange datar

"Nanti aku belikan"~levi

"Aku mau sekarang"~hange

Levi membuang nafasnya kasar

"Kenapa tiba-tiba?"~levi

"Tidak tau"~hange

Levi pergi ke arah pintu

"Mau kemana?"~hange

"Kamu bilang mau sate dan matcha" ~levi

"Aku mau sate matcha, bukan sate dan matcha"~hange

"Hah?"~tanya levi bingung

"Kenapa?"~hange

"Sate matcha? Memang disini ada?" ~levi

"Tidak tau"~hange

"Yang benar saja"~levi

"Aaaa levi aku mau ituu, aku mau sekarang, aku mau kamu yang beli, aku mohonn, levii"~rengek hange sambil mengguncang-guncangkan badan levi

the sweetness of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang