02. Mabuk

897 88 9
                                    

" Aduh capek banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aduh capek banget..."

" Eummmmhmmm..."

" Jadi nyesel deh nyuruh kamu minum dua botol."

Pesta penyambutan Karina berakhir buruk.
Melenceng dari harapan, Karina berakhir tidak baik-baik saja.
Dia mabuk parah gara-gara dipaksa menghabiskan dua botol alkohol.

Mana badannya Tiffany jadi pegel semua lagi.
Gimana nggak pegel? Orang dia memapah tubuh Karina dari restoran sampai ke lantai lima apartemen. Seorang diri pula!

Masalahnya diantara yang lain, cuma Tiffany yang kesadarannya masih terjaga penuh. Dia cuma minum dua sampai tiga gelas. Tidak seperti Karina yang menghabiskan dua botol alkohol sekaligus.
Karena mabuk parah, Karina tidak mungkin bisa pulang sendiri. Tiffany juga tidak tega meninggalkan Karina begitu saja.

" Karina, aku anter sampe sini aja, ya. Aku udah gakuat, nih. Pegel." keluh Tiffany sambil megangin punggungnya. Untunglah mereka udah sampe di lantai lima.

" Hmmm.....mm...."

" Karina? Kamu dengerin aku, nggak? Apartemen kamu ada di depan sana. Jalan dikit lagi udah sampe, kok. Badan aku pegel banget, nih."

" Hmm...iya..tan...tee...aku bisa sendiri kokk...."

" Beneran, ya??"

Karina ngangguk-ngangguk.

" Yaudah. Aku tinggal, ya."

" Iyaa....."

Tiffany pun kembali ke apartemennya lebih dulu, sementara Karina masih berdiri di tempat yang sama dengan mata super duper sayu. Karina berusaha memantapkan pengelihatannya juga menguatkan kakinya yang terasa berat untuk digerakkan.

" Sshh...pusing...."
Karina mencoba berjalan dengan perlahan, sembari ia berpegangan di dinding dan meraba-raba sekitarnya.

Dalam pengelihatannya yang samar, Karina bisa melihat, sedikit lagi ia sampai di apartemennya.

Ketika tangannya berhasil menggapai pintu, Karina segera mengeluarkan kunci apartemen yang ia simpan di dalam saku.

Pip.
Karina menempelkan kartunya.

Pip! pip!!

" Hmm?"

Pip.

Pip! Pip!!
Aneh.
Pintu apartemennya menolak kartu milik Karina.
" Kok...?"

Pip.
Karina coba satu kali lagi.

Pip! pip!!

" Lohhhh. Kok gak bisa, sihhhhh??"
Karina mulai kesal. Disaat seperti ini, dia malah nggak bisa masuk ke dalam apartemennya.

Pip.

Pip!Pip!

" Ini gimana sihhhhhhhh.....arghh..."

Duda Lantai LimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang