06. Unpredictable

610 67 12
                                    

" Mark?! Kamu kok ada disini?!"Kaget plus panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Mark?! Kamu kok ada disini?!"
Kaget plus panik.
Karina sama sekali nggak tahu Mark bakalan dateng!

Yang jadi permasalahan utamanya adalah Mark datang di waktu yang SANGAT TIDAK TEPAT!

" Tadinya aku mau ngasih kamu kejutan, makanya aku nggak ngabarin kamu. Terus aku ngeliat kamu lagi ngobrol sama cowok ini...." Mata Mark tidak lepas dari Jaehyun. Dia bahkan ngeliattin Jaehyun dari ujung kepala sampai ujung kaki.
" Jadi? Siapa dia?"

" I-ini tetangga sebelah sekaligus rekan bisnis atasan aku di kantor! Pak Jaehyun!" jelas Karina.

" Oh? Astaga." Mark buru-buru membungkuk sopan. " Maaf saya tidak tahu!"

" Tidak masalah."

Mark tersenyum malu-malu. " Maaf kalau barusan saya bicara tidak sopan."

" Tidak apa." Dalam hati, Jaehyun bergumam. Mark? Kalau tidak salah anak ini pacarnya Karina, kan?
" Kamu sendiri siapa?" tanya Jaehyun.

" Saya Mark. Pacarnya Karina. Salam kenal."

Ternyata betul.
" Saya rekan bisnis atasan Karina di kantor sekaligus tetangga Karina. Saya tinggal di apartemen itu." Sambil menunjuk pintu bertuliskan angka 122.

Mark ngangguk-ngangguk. " Maaf kalau kehadiran saya mengganggu, apa bapak sedang ada perlu dengan Karina?"

" Urusan saya dan Karina sudah selesai. Jadi silahkan saja. Saya permisi dulu."

" Oh? Iya, pak. Silahkan."

Karina menghela napas lega.
Karina udah takut banget Jaehyun berulah. Bisa gawat urusannya kalo Jaehyun mengungkit-ungkit kejadian saat Karina mabuk!
Auto perang dunia.

Untunglah pertemuan keduanya berlangsung singkat. Terus Jaehyun juga nggak kumat nyebelinnya.

" Karina." Setelah Jaehyun masuk ke apartemennya, Mark mendekatti kekasihnya itu kemudian memberi pelukkan erat.
" I miss you, babe."

" Me too. Aku kaget banget kamu tiba-tiba dateng."

" Maaf, sayang. Aku pengen kasih kamu kejutan."

" Is dasar." Karina menggelitikki perut Mark sampai sang empunya mengerang geli.

" Eh sayang, " Mark salfok sama paper bag cokelat di genggaman Karina. " Itu apa? Dari siapa?"

" O-oh ini..?"
Bohong atau nggak ya?
Kalo gue bohong terus ketahuan, entar dikira gue ada apa-apa lagi sama si duda!
" Ini dari Pak Jaehyun, Mark." Karina memutuskan untuk bicara apa adanya.

" Dari Pak Jaehyun?" Kening Mark berkerut bingung. " Kok dia ngasih kamu itu...?"

" Jadi ceritanya pas pulang kerja, mobil dia nggak sengaja nyiprattin baju aku sama becek di jalanan. Ngerasa nggak enak, Pak Jaehyun kasih ini."

Duda Lantai LimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang