✿Spotify Playlist K/Taki

187 16 13
                                    

TW.
Sebelumnya aku memperingatkan dulu, cp kali ini KTaki. Buat yang nggak suka, atau memiliki masalah dengan cp ini silahkan untuk meninggalkan halaman.

Aku harap ini udah cukup jelas, dimohon untuk nggak meninggalkan komentar buruk di sini.
Terimakasih. ^^

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taki salah paham dengan playlist di ponsel Kei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taki salah paham dengan playlist di ponsel Kei.

***

Menghadiri kelas lebih awal memang bukan gaya Kei, bus sekolah memaksanya hari ini. Perpindahan jam berangkat karena adanya perbaikan jalan di jalan utama yang memaksa seluruh siswa yang satu arah dengannya harus berangkat lebih awal dari biasa.

Melakukan segalanya lebih awal begitu pengemudi bus memberi tahu jika akan ada perbaikan jalan di esok hari, Kei bahkan tidak sempat memasukkan makan siangnya ke dalam tas.

Ada pelajaran tambahan hari ini, untuk seluruh kelas yang memiliki nilai rendah di pelajaran sejarah. Kei tidak begitu menyukai kelas ini, terlalu banyak kejadian dan tanggal yang harus ia ingat. Sayangnya saat bel periode sekolah berakhir, ia masih harus terpenjara di kelas untuk mendengarkan sir Joshua menjelaskan sejarah negara mereka.

Tangannya menggosok permukaan meja yang basah, menciumnya untuk mengetahui aroma apa itu; bir?

Siapa orang gila yang meminum bir di sekolah, dan bagian buruknya adalah di atas mejanya. Begitu ceroboh hingga menumpahkannya dan membuat mejanya kotor.

Mari lihat siapa jadwal piket hari ini, Takayama Riki, Nakakita Yuma. Jangan berharap, keduanya akan berangkat saat bel berbunyi. Yang mana kemungkinan besar pekerjaan mereka akan digantikan oleh Byun Euijoo dan Wang Yixiang.

Kei terlampau hapal dengan mereka, meskipun telah lebih dari satu semester mereka lewati di kelas dan kelas tambahan, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap keduanya. Malah lebih buruk, Kei bisa mengatakan begitu karena nyatanya loker mereka masih terdapat makan siang sisa Minggu lalu.

Aromanya memuakkan, Murata Fuma telah berkali-kali menegur dengan alasan bahwa wali kelas yang menyuruh. Tetap saja, tidak ada tindakan setelahnya. Hanya Harua yang merelakan hidungnya mencium bau busuk dari arah lemari besi di belakang.

Playlist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang