"Kau bilang apa? Ayahku siapa?" Taehyung membeo, mata bulat menatap Jungkook yang balas memandangnya serius. Di ruangan dengan kursi kulit mahal dan empuk, lantai marbel mengkilap lalu tiga gelas Champgne di atas meja. Tiga—lebih tepatnya tiga orang dewasa dengan satu batita.
"Ayahmu, Kim Seojoon. Anak pertama dan pewaris utama keluarga Kim, Taehyung." Jungkook kembali berucap, lebih pelan lebih tenang pada omega yang terlihat begitu bingung.
"Kenapa aku tak tahu? Kenapa ibuku tidak memberitahu?"
"Karena kakekku memanipulasi ibumu. Ibumu baru saja kehilangan Mate nya tiba-tiba, sebagai omega murni hal itu sangat berdampak pada batinnya apalagi kau masih kecil. Belum lagi, Joahn juga mencarinya dan ingin melakukan hal yang sama pada mu dan juga ibumu. Saat itulah Jiwon, kakekku masuk menjadi malaikat, datang menawarkan tempat perlindungan dan juga pekerjaan. Jiwon, menanamkan mindset pada ibumu yang masih berkabung kalau dia aman bersama keluarga Jeon selama dia tunduk dan juga menutupi fakta kalau kau adalah anak Seojoon." Jungkook memberikan sebuah dokumen berisi perjanjian tertulis Sunhee dengan Jiwoon.
Taehyung membaca setiap baris kata dan dadanya ngilu saat sadar ibunya selama ini terkekang dalam Mansion Jeon. Selama ini, banyak yang memperlakukan Taehyung amat baik, kendati beberapa orang memberi tatapan sinis dan dingin tapi tinggal di mansion Jeon yang mewah itu bukanlah hal yang sepenuhnya buruk. Ibunya selalu berkata mereka harus bersyukur karena bisa mendapatkan tempat berlindung dan pekerjaan layak dibandingkan harus tinggal di jalanan. "K-kenapa Tuan Kim Joahn-Ssi, masih ingin ibuku?"
"Asuransi, tabungan dan sederet aset lain.." Kim Namjoon yang sedari tadi diam, buka bicara. "Aku dengar Seojoon-hyung mempunyai tabungan dan aset lain yang sudah diwasiatkan kepada Sunhee dan juga anaknya. Sepertinya, Joahn-hyung masih ingin menguasainya juga. Lebih dari 10 juta won yang Seojoon-hyung punya."
"Kenapa.. ibuku tidak menggunakannya?"
"Nomor 7 di dokumen Tae, digunakan sebagai jaminan 'Keamanan'"
Taehyung kembali membaca tiap kata hati-hati dan memprosesnya lamat-lamat. Nafas berhembus pelan, seluruh tenaganya seolah menguap di udara. Emosinya berkecamuk dan didominasi oleh kecewa. Bukan pada sang ibunda tapi lebih ke bagaimana orang-orang memanipulasi ibunya yang malang hanya demi harta semata.
"Aku.. aku.. aku tak tahu.. lagi.."
Jungkook beranjak bangun dan duduk disamping Taehyung sambil merangkul tubuh itu. "Ayahku dibunuh, ibuku di manipulasi dan seumur hidupku aku tak tahu apapun soal ini... semua hanya karena uang? Apa yang harus kulakukan?"
"Aku tahu kau bingung Tae, tapi percaya padaku ini sudah berakhir. Jiwon dan Joahn sudah ditangkap dan akan di sidang, ibumu akan bebas juga dari belenggu kakek tua itu."
"Lalu, Sunhee-Noona, kakak iparku dimana?" Tanya Namjoon, sedari tadi mendengarkan dia selalu nampak tenang.
"Tuan, ibu? Ibuku dimana? S-sudah tiga tahun lebih aku tidak bicara dengannya. Ibuku dimana Tuan?"
"Sunhee di Daegu, setelah memintanya untuk jujur aku membawanya ke Daegu agar lebih aman. Wanita itu juga tengah menjalani terapi trauma pada Luna nya."
Namjoon dan Taehyung keduanya menghembus nafas nyaris bersamaan. Namjoon bersandar di sofa sambil memejamkan matanya dan memijat pangkal hidungnya. "Aku tahu, Joahn-hyung iri dengan Seojoon-hyung tapi aku sampai tak habis pikir ia sampai berani membunu saudaranya sendiri bahkan sampai ke anaknya juga..." lelaki itu melirik Taehyung yang berada di sofa sebelah lalu berdiri tegap. "Maaf... maaf aku tidak bisa menyelamatkanmu dan ibumu.. waktu itu aku masih 18 dan begitu bodoh membaca situasi sampai tak bisa membaca rencana kakak ku sendiri. Maaf.. ini salahku, aku benar-benar menyesal." Alpha berbadan besar itu bangkit dan menunduk dalam pada Taehyung hingga omega itu terkejut dan mencoba menahannya.
YOU ARE READING
Your Maid (KOOKV ABO) [COMPLETE ✅]
FanfictionTags : MPREG , POSSESIVE JK, TOXIC BEHAVIOR, crossdressing Taehyung adalah seorang maid pribadi Jeon Jungkook. Tugasnya mengurus segala keperluan sang tuan muda, mulai dari urusan pekerjaan rumah sampai urusan ranjang. Semua berjalan lancar sampai s...