6. Ours to Eternity

603 34 2
                                    

Jungkook membersihkan pakaiannya dari debu sambil berjalan di koridor lenggang. Tamu sepertinya sudah kembali karena Jungkook pekarangan sudah bersih dari mobil-mobil mewah yang sempat singgah. Sepertinya mereka pulang karena malu, pertunangan dari dua keluarga besar yang digawangi sebagai pertunangan abad 21 itu hancur karena Jungkook sudah menikah bahkan sedang menanti anak dengan pelayan. Walaupun ini bukan puncak rencananya, Jungkook sudah kepalang puas melihat kakek tua itu kehilangan muka. Syukur manusia angkuh itu tidak langsung mengundang media karena reputasi Jeon Jiwon akan langsung hancur seketika. Lagipula, Jungkook tidak mau bertunangan dengan pewaris palsu, menjijikkan sekali.

"Apa yang kau lakukan pada Pengasuh Kim?"

Jungkook menoleh dan menemukan seorang laki-laki berdiri berdiri jauh darinya. Tangannya menyalakan zippo berukir singa kemudian menyulut rokok murahan, kontras sekali. Perangainya tenang, matanya coklat mirip seperti Jungkook.

"Itu bukan urusanmu." Jungkook terus berjalan, melewati lelaki itu.

"Kau pikir kau sudah siap menjadi ayah? Monster sepertimu?"

Langkah Jungkook terhenti dan dengan cepat dia berbalik sambil melempar pukulan mentah yang ditangkis mudah oleh lelaki itu.

"Lihat siapa yang bicara, kau sendiri tidak pernah menjadi seorang ayah bagi siapapun. Pembunuh." Balas Jungkook, tajam. Amarahnya memuncak kala itu juga apalagi saat wajah mereka berdekatan dan hasrat ingin membunuh orang kian besar pada sang ayah.

"Tidakkah kau berkaca? Tangan ini bau darah lebih dariku, Jeon Jungkook. Siapa yang Monster sekarang?"

Rahang Jungkook mengeras, "bagus, kau yang membuatku seperti ini. Keluarga setan ini yang menciptakan monster macam diriku, seharusnya kalian sudah puas. Tujuan kalian tercapai."

"Aku tak merasa itu tujuan Jieun."

"JANGAN SEBUT NAMA IBUKU DENGAN MULUTMU! BAJINGAN!!!"

Jeon Daesung mendengus kemudian menepis tangan Jungkookj. "Atur amarah dan emosimu terlebih dahulu, Pastikan kau memiliki kesabaran seluas samudra saat anak itu lahir. Jika tidak, history will repeat itself" Daesung berucap santai kemudian melenggang pergi dari sana, meninggalkan Jungkook dengan emosi yang berantakan.

Mengambil nafas, Jungkook berusaha mengatur emosinya kembali sebelum menemui Taehyung di kamar lamanya. Di depan pintu, Jungkook merasa kamar itu terlalu senyap bahkan jika ada Taehyung di dalam. Memutar gagang pintu, pintu kayu itu tidak bergerak sedikitpun. "Tae, Taehyung ini aku. Buka pintunya. Taehyung?" Jungkook mengetuk pintu tapi hanya hening yang dia dengar. Rasa cemas mulai hadir. Mengetuk pintu beberapa kali sambil terus mencoba membuka gagang pintu, Jungkook memanggil terus memanggil Taehyung. "Tae? Kau disana?? Taehyung buka pintunya jika kau ada disana. Ini aku! Taehyung!!!"

Klak

Suara kunci terdengar dan pintu terbuka menampilkan Taehyung yang wajahnya kian sembab karena air mata. "T-Tuan Muda, hiks.."

Aroma kamarnya kecut dan pahit, tanda omeganya tengah stress dan tertekan. Alpha Jungkook ikut panik dan segera memeluk Taehyung erat sambil masuk ke dalam.

"Tae? Taehyung kau kenapa?? Ada apa? Tae??" Jungkook bertanya cemas selagi menangkup pipi Taehyung yang sudah sembab berlinang air mata.

Taehyung melepas tangan Jungkook perlahan, kecewa terlihat jelas di wajah itu. "Kenapa kau melakukan itu?"

"Apa? Apa yang telah ku lakukan?"

"Tadi, kenapa kau malah mengatakan itu di hadapan keluarga besar mu dan apa itu? Kau akan bertunangan?? Kenapa kau tidak bilang padaku dan justru menikah dengan.. dengan omega rendahan sepertiku, Tuan Muda?! Kau mengumumkan pernikahan kita seakan kau ingin mengajak perang Tuan Besar, memang aku apa? Sadarkah kau, anak ini yang akan jadi sasaran!!" Emosi Taehyung meledak, perasaan yang sedari tadi dia tahan sekuat tenaga banjir dan tumpah lewat air mata. Rasanya kecewa dan sakit hati dan itu digandakan dengan tak ada yang membela dan berada di sisi Taehyung bahkan ibunya sendiri pun telah pergi. Taehyung menunjuk pintu dengan mata merah dan air mata yang terus mengalir, "sejak aku masuk ke kamar, beberapa kali seseorang ingin mencoba masuk bahkan sampai memaksa masuk! Mereka berkata ingin membunuhku dan juga anak ini!! Aku takut!! Aku takut setengah mati mendapatkan ancaman seperti itu! Ibuku pun tak membela ku, kau pun tidak di sini bersama ku seolah.. seolah aku ke sini hanya sebuah tropi untuk dipamerkan!!" Taehyung memberi jeda saat nafasnya nyaris habis karena berteriak, "Tuan Muda!! Katakan padaku, apakah kau mencintaiku?? Atau aku memang hanya objek semata? Katakan!!"

Your Maid (KOOKV ABO) [COMPLETE ✅]Where stories live. Discover now