Teman baru Nenek

36 2 2
                                    

Assalamualaikum.

Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Hari sudah lumayan sore,semua keluarga sibuk dengan urusan mereka sendiri.kini,Yana dan Nayla juga sibuk memasak di dapur untuk makan malam keluarga.

Mereka sedang berada di rumah besar keluarga Manurung yang ada di Jakarta.

Ketika sedang sibuk memotong sayur,tiba tiba bibi memanggil.

" Non.nenek minta roti cokelat,tapi Bibi galiat disini,non tau?"ucap bibi pada Yana dan Nayla

Keduanya saling bertatapan," bibi urus pekerjaan lagi aja bi..biar saya yang mengurus," Yana berucap

Nayla dengan bingung menyenggol bahu Yana." Emang kamu tau Na?"

Yana tersenyum," kamu mau antar?"

Nayla menggeleng," engga Na.mendingan kamu aja gih,nenek pasti pengen kenal kamu juga."

" Okee." Ucap Yana mengacungkan jempol

Setelah menyiapkan semuanya,Yana berjalan menuju kamar nenek.dengan penuh percaya diri,ia mengetuk pintu.

Tok..tok.

" Masuk..engga dikuncii," nenek berucap dari dalam

Dengan senyuman,Yana membuka pintu.ia pun masuk dengan membawa nampan yang berisi beberapa roti dan segelas teh jahe.

Disana,nenek tampak sedang duduk di kursi goyang dan mengarah ke jendela luar.

Yana pun meletakkan nampan itu di meja dekat nenek duduk.

Nenek menanggapi dengan senyuman.wanita tua itu masih terlihat cantik walaupun ada kerutan di wajahnya.

" Ini nek..rotinya dimakan yah nek."ucap Yana di hadapan nenek

Nenek tersenyum," iyaa iya..terimakasih yaa nak."

" Sama sama nek..itu,teh jahe nya diminum beberapa menit lagi,soalnya masih panas nek."jelas Yana dengan tulus

" Iya nduk.."jawab nenek

Yana dengan tulus dan sopan menanggapi nenek,tanpa sadar ia melihat beberapa obat yang masih terlihat banyak,dengan cepat ia menyaut obat tersebut.

Yana mengernyit," ini obat kok kaya nda pernah di minum nek.."celoteh Yana tanpa sadar

Raut wajah nenek pun berubah.Yana menyangka neneka akan marah dan melihat itu ia langsung menutup mulutnya yang terhalang cadar.

" Ups..maaf nek," Yana menunduk

Ternyata nenek malah tersenyum dan tertawa.

" Hmph..hahah,gapapa nduk.nda usah takut,"ucap Nenek

Yana pun menghela napas,ia punn lega dengan perlakuan nenek tadi.

Hingga akhirnya,nenek meminta Yana untuk duduk di pangkuan nenek.alhasil,Yana duduk di lantai dan meletakkan kepalnya di paha nenek.

"RENA"🌼✨(REVALDY YANA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang