wanita yang dikisahkan sebagai seorang maha siswa yang bisa dibilang sedang masa hijrah.ia merupakan mahasiswa teladan di sebuah kampus islam,lalu ia ditugaskan untuk membujuk seorang lelaki keras kepala satu kampus dengannya.
menjadi awal kisah mer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Usai membereskan segala barang barang keperluan,Yana menghampiri bi Asna di dapur.ia sudah lama sekali tidak bertemu dengan bi Asna.
" Bi.."
" Ehh,non.." kontan bi Asna memeluk Yana dengan hangatnya
" Bi..terimakasih,atas segala galanya.karena mulai hari ini,kita udah jarang ketemu.sehat sehat ya bi,"
Bi Asna berlinang air mata,"hiks..baik baik ya non..jangan lupa lhoo,cepet cepet isinya yaa..🤭" bi Asna meng elus perut Yana
" Aahhahah.Insya Allah bi.."
Usai berbicara pada bibi,Yana menghampiri Revaldy yang tengah berbicara pada laki laki berseragam cokelat susu alias Kak Damar.
Udah lamaa yaa??udah gk ada Kak Damar lagih nih?
" Abang.."
Kak Damar melihat kearah Yana dengan tatapan penuh arti,ntah apa yang ia rasakan seperti kehilangan satu bagian tubuhnya.
" Dy.saya pinjam istrinya bentar boleh ngga?"
Revaldy mengernyit," emm..sebenarnya sih kurang ikhlas.berbagi,tapi yasudahlah..harus mengalah kali ini,"
Yana pun terkekeh dengan ucapan Revaldy," ahahahah..emang aku ini barang ha?"
Tanpa aba aba,Kak Damar langsung memeluk tubuh Yana dengan berlinangan air mata.
" Selamat yah dek..sekarang Abang udah di gantiin buat jagain kamu lagi.semoga kamu tetap baik dan gak lupa dengan Abangmu yang super sibuk ini yah..dan doakan supaya Abang gak jadi nyamuk kalian berdua."
Yana tersenyum," Insya Allah bang..pokonya Abang masih tetap bertempat di hati Yana..Siiapp Komandan?"
" Hemm...udahann nih??capeee tauu jadi nyamukkk..saya ini sebenarnya yang nyamuk atau gimana sih?😏" Ucap Revaldy dengan kekesalannya
Sontak Yana dan Kak Damar pun terkekeh melihat kelakuan Revaldy yang bete.
" Ahahhahaha. Tenang..ini cuma sementara koo"
" Yaudah.kalo gitu,kalian langgeng terus yah.kalo ada apa apa,telpon aja.kaum HALLO DEK siap beraksii.."ucap Kak Damar
" Sipp Hallo Dek..."
||~||
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya,Revaldy dan juga Yana sampai di Rumah yang akan mereka tinggali untuk selama rumah tangga mereka berlangsung.rumah yang cukup untuk mereka berdua.
Revaldy mengajak Yana untuk masuk ke dalam rumah itu untuk ini yang kedua kalinya bagi Yana.senyum berbinar di wajahnya ketika memasuki rumah yang mengantarkan ia kepada masa depan itu.
Mbok Nur pun menyambut dengan keramahan," selamat datang di rumah...mas..teh..aduhh teh geulis yang kemarin akhirnya balik lagi kesinii...tapi dengan status istri.."
" Syukron Mbok.." ucap Revaldy
Mereka pun naik ke atas ke dalam kamar pribadi mereka yaitu kamar Revaldy.kamar itu memang sudah di desain untuk suami istri pada awalnya.
Revaldy dan Yana pun duduk bersama di pinggir kasur mereka.
" Mulai sekarang..kamu tempat saya pulang.kamu tempat saya berkeluh kesah,apapun yang akan kita hadapi nanti.kita jalani sama sama dan tidak ada pertentangan.dan saya janji akan membawa kamu ke surga Firdaus."
Yana tersenyum," hamasah.."
Revaldy beranjak lalu mengambil sebuah tasbeh yang berada di meja belajar.
" Hemm?ini punya akuu.."
Revaldy mengangguk,"yah..ini punyamu..jadi waktu itu.."
Flashback on
Setelah Yana meninggalkan rumah Revaldy,Danu dan juga Revaldy pun hendak beranjak dari sofa ruang tamu.
Tak sengaja,Revaldy menginjak sesuatu di lantai.seperti benda keras,ia pun segera mengambilnya dari kaki.
Di tasbeh itu terdapat name tag bertuliskan Yana.
Kontan Revaldy bergegas membawanya ke dalam kamar lalu menyimpannya.
Flashback off
" Maasya Allah..kenapa kamu masih simpan?"
" Karena saya yakin,suatu saat saya akan bertemu dengan pemiliknya."
Yana terharu,ia pun memeluk erat Revaldy dengan isak tangis.
" Terimakasih Mas Ai..kamu udah mau jadi pendamping yang sempurna bagi aku.."
Revaldy mengernyit dengan panggilan barunya.
" Heum?Mas Ai?"
Yana mengangguk seraya mengusap air matanya.ia tersenyum.
" Iya..itu panggilan sayang aku ke kamu.gimana?setuju gaa??"
Revaldy tersenyum ambigu," y_yaa setuju sih..tapi nama aku nambah satu.."
" Iya taukk mas.aku ngide mas Ai tuh dari nenek..karena nenek panggil mas itu Ai,"
" Yaudah deh gapapa..,"ucap Revaldy
" Nihh yah..saya sebutin nama nama panggilan saya.."
" Siapa siapa?"
" Revaldy,Zidane,Reval,Valdy,Aldy,Dy,Ai,Dydy."
Yana terkekeh setelah Revaldy menyebutkan satu persatu nama panggilannya.
" Lah..kann nambah satu mas,gak disebut?"
" Itu speciall dari istri saya.." jawab Revaldy
" Hemmm..."
" Kenapa?hm?"
" Ga apa apa..aku cuma syok aja,koo bisa yah..aku nikah dengan cowok terganteng di kampus dan terpopuler.."
