Untuk sang penyembuh yang lupa kalau dirinya menyimpan beribu luka. Terima kasih karena sudah mengizinkan aku menggenggam dan merasakan hangatnya pelukan.Untuk sang penyembuh yang dibutuhkan semua orang. Dimana luka itu kau sembunyikan? Apa di balik senyum yang mengukir indah? Atau di dalam setiap kata yang keluar dengan tenang?
Sayangnya, manik hitam yang selalu menyorot teduh itu mengungkapkan segalanya. Dia terluka.
Bertahanlah lebih lama, agar kita runtuh sama-sama.
Dia, lelaki dengan sejuta ketulusan. Tersenyum agar terlihat utuh sepenuhnya.
-Alessia Karalyn
•••
Dia, gadis pembenci hujan yang akhirnya jatuh cinta.
Kita hanyalah akhir yang kukira bahagia dari sebuah awal yang menyakitkan.
-Lingga Mahaksara
•••
Hai semua...
Gimana? Ready for a new story?
Siapin hati baik-baik, ya...
Takutnya kejang-kejang.Btw, tenang aja. Kanaya tetap bakal up (sesuai mood) kok.
Semoga kalian adalah pembaca baik yang selalu setia menantikan.Seperti biasa vote dan komen dari kalian akan memberi pengaruh yang besar banget buat cerita ini. Jadi makasih banyak-banyak yang udah klik tanda bintang di pojok kiri bawah.
Komen next di sini.
See you! 🤍🤍🤍
Salam, Cippau.
Kamis, 18 Mei 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here With Me (Revisi)
Teen Fiction"Gue udah nggak punya tempat lagi untuk bahagia." "Ada, selalu ada tempat untuk itu, Lyn. Here with me." ••• Setelah terjebak lama dalam derasnya hujan, Lingga Mahaksara menemukan pelanginya. Alessia Karalyn, gadis pembawa asa. Bagi Ralyn yang sudah...