08 | Nathan : Rasa Dejavu Dan Kabar Kosong Darinya

6 3 0
                                    

[Bab 10]

"Kamu yang selalu menghilang secara tiba-tiba di tengah rasa nyaman yang kian menumpuk."

*****

Minggu malam Nathan yang terasa hampa akhirnya kini cukup menyenangkan karena setelah sekian lama pos Ronda dekat rumahnya mendadak ramai.

"Uno!"

Lelaki itu menyimak Abin, Ivan, Dito, dan Maura yang asik memainkan kartu UNO. Sebelah tangannya memegang plastik berisikan bilor.

Saat sedang semangat melahap makanannya, ekor matanya tak sengaja menangkap pemandangan dimana Bulan yang kali itu diam saja memainkan hp nya sedangkan Novan dan Hiro bermain game online bersama.

Lelaki itu gabut. Dan saat akan memainkan hp, sayang sekali baterainya sekarat.

"Atha ke rumah dulu bentar, ngecas hp."

Hanya Maura saja yang merespon, itu pun memberikan satu acungan jempol.

Saat memakai sandal, tak sengaja Nathan menatap layar hp Bulan yang memunculkan ; 'Aksksjsjsksksksk'

Yang diketik dengan panjang di room chat milik Bulan sendiri.

"Astagfirullah," gumam Nathan yang entah mengapa langsung connect.

Cukup aneh tetapi Nathan bisa memastikan sesuatu. Bulan salting karena ada Novan di sana.

Tersenyum kecil, lelaki itu kemudian berlalu.

Saat mencari kabel data, satu nomor tak dikenal masuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nathan bingung.

Orang random mana yang menanyakan Lavanya kepada dirinya?

Tapi saat melihat pp, Nathan mengenali nomor siapa itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Nathan gusar.

Ini Lavanya kemana?

Lava Di Bulan Februari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang