SNOOZ | END

<<1>> +++

"Noz...nanti malam ada party lo ikut yaa" ucap Bella memohon dengan pupy eyes nya karena selama ini Nooza setiap ada acara party pasti dia tidak mau ikut.

"Big no bel"

"Lo ngga asik tau Noz gue ngga mau tau nanti malam lo ikut, kalo lo takut lo bisa ko bawah bodyguard lo,right?"

"Alay tau ngga, gue bisa sendiri"

"What what, bisa sendiri kan?...ya kan oky lo nanti malam bakal ikut party" ucap Bella bahagia sambil menggoyang-goyang tubuh Nooza.

"Udah gue mau pulang" ucap Nooza lalu berjalan menuju mobilnya berada.

"Janggan lupa besty jam 10, hotel Lowiz oky" teriak Bella memberitahu Nooza.

<<<<❤️‍🩹⚘️>>>>

Saat ini waktunya makan malam dan di ruang makan hanya terdapat Nooza sendiri dan para maid yang dengan setia menunggu Nooza menyelesaikan makan nya.

"Daddy kemana Rais?" Tanya Nooza kepada Rais yang merupakan maid probadi Nooza.

"Tuan sedang berada di kolam renang nona mungkin sebentar lagi akan kembali" jawab Rais dan Nooza langsung pergi menuju kolam renang.

Saat ini Nooza sudah berada di tepi kolam renang sambil berdiri kemudian dia duduk di tepi kolam saat akan memulai pembicaraan dengan sang Daddy.

"Dad...nanti aku akan pergi, ada party mungkin akan pulang larut malam"

"Kemarilah" perintah sang Daddy yang masih berada didalam kolam dan Nooza mengangkat alisnya sebelah bertanya-tanya namun tetap menuruti perintah sang Daddy.

Saat ini mereka berdua sudah berada didalam kolam dengan Nooza yang berada didekat dinding kolam dan sang Daddy berada di hadapannya dan semakin meng-ngikis jarak keduanya.

"Ada apa Dad?" Tanya Nooza kepada sang Daddy saat ini tubuh keduanya sudah saling bersentuhan dan tangan Nooza sudah berada di leher sang Daddy.

"Kau boleh pergi...setelah ini" ucap sang Daddy kemudian mencium bibir Nooza dan ciuman tersebut berubah menjadi sebuah lumatan, lumatan yang sedikit mununtut dan bergairah.

Nooza pun menikmati ciuman dan lumatan yang diberikan sang Daddy, tangan kekar sang Daddy-pun tak tinggal diam tangan itu sudah berada didalam baju Nooza dan memberikan elusan di perut Nooza yang membuat sang empu kegelian, tidak lama kemudian tangan tersebut beralih kebawah mengelus vagina Nooza yang otomatis membuat tubuhnya meremang elusan pada vagina tersebut berlangsung cukup lama hingga Nooza akan mencapai klimaks namun sang Daddy langsung menghentikan kegiatannya yang langsung membuat Nooza merasa kesal.

"Dadd...pleass"

"Vagina-mu sangat sensitif baby, aku hanya memberikan sedikit elusan disana namun apa yang terjadi?..."

"Milikmu sudah becek baby dan yahh akan mencapai klimaks"

"Dadd ayolah pleass lanjutin vaginaku masih tegang karna belum mendapatkan pelepasannya" mohon Nooza dengan wajah sayu nya

"Baiklah, tapi dengan satu syarat?!"

"What?"

"Nanti saja, kau harus mendapatkan pelepasan-mu terlebih dahulu" Jawab sang Daddy kemudian melanjutkan aktivitas nya tadi.

Sang Daddy melepaskan hot pants dan dalaman yang dipakai Nooza kemudian memasukkan dua jari nya yang panjang kedalam vagina Nooza.

Jari tersebut keluar masuk di vagina Nooza dan kadang menggoda kacang kecil milik Nooza memelintirnya dan mencubit-cubit kacang kecil tersebut yang semakin membuat sang empu kalangkabut, duapuluh menit kemudiam Nooza mencapai puncaknya sang Daddy tidak membiarkan Nooza menikmati pelepasannya sang Daddy mala menambah satu jari lagi kedalam vagina Nooza yang masih mengeluarkan kenikmatannya lima menit kemudian Nooza kembali mencapai pelepasannya yang ke-dua.

"Dad berhenti aku udah capek" sang Daddy pun menghentikan kegiatan nya kemudian menggendong Nooza keluar dari kolam menuju kamarnya (kamar Daddy)

"Mandilah terlebih dahulu kemudian bersiap-siaplah untuk pergi ke party mu"

Tigapuluh menit kemudian Nooza sudah selesai dengan acara mandi nya dan sudah siap untuk pergi.

"Nooz kemarilah" perintah sang Daddy dan memberikan benda yang terlihat seperti sebuah alat kelamin laki-laki...yah itu vibrator.

"Kenapa Dad?"

"Pakai ini dan yah lepaskan celana dalam mu" perintah sang Daddy tidak terbantahkan.

"No Dad, Daddy udah gila aku ngga bakal nyaman Dad kalau pakai itu apalagi ke acara kayak gini"

"Itu masalahmu baby, jika kau ingin pergi pakai vibrator ini"

"Oke fine, aku pakai alat sialan ini" ucap Nooza melangkah menuju toilet namun baru beberapa langkah...

"Pakai di sini!"

Dan yah Nooza hanya bisa menurut dan dia duduk di kursi meja rias dia melepaskan CD nya kemudian melebarkan pahanya hingga terpampang jelas vaginanya tidak menunggu lama Nooza menggesek-ngesek vagina nya didepan kaca agar vagina nya basah dan bisa memudahkan vibrator tersebut untuk masuk.

Sang Daddy yang melihat perbuatan erotis Nooza pun penisnya langsung tegang dan ingin dipuaskan namun dia harus menahan hasratnya terlebih dahulu.

Setelah sudah cukup basah vagina nya Nooza langsung memasukkan vibrator itu kedalam vagina nya.

"Ssst ahh mmmh"

Saat tau alat tersebut sudah masuk kedalam Vagina sang putri, Bara langsung meng-aktifkan vibrator tersebur dengan kecepatan sedang.

"Dadd ahh ah emmmh dad... pleass"

"ahh ah aaah faster dadd"

"Emmh ah ah ssst aah"

"Apakah nikmat baby?... kau ingin mendapatkan pelepasan mu?" Tanya Bara bermain main dengan Nooza dan Nooza hanya mengangguk dan terus mendesah.

"Dadd ah aah ahh emmh ah"

"Aku mau keluar emmh ah aah ahhh" dan yah Nooza mendapatkan pelepasan nya Bara-pun mematikan alatnya dan mencabutnya dari vagina Nooza kemudian memperlihatkan vibrator tersebur kepada Nooza.

"Wow baby lihatlah vibrator ini...dia penuh dengan cairanmu, bagaimana jika penisku ini memasuki vaginamu yang sempit itu hm?" Ucap Bara sambil menunjukkan alat tersebut kemudian menjilat vibrator tersebut yang masih ada sisa cairan Nooza.

"Dad jangan...pleas itu pasti ngga enak" tatap Nooza jijik atas apa yang dilakukan Bara.

"Ini enak Baby, sudahlah biar aku bersihkan vaginamu dan kau bisa segera pergi ke pesta mu" ucap Bara kemudian membersihkan vagina Nooza dengan tisu dan kembali menancapkan alat tersebut ke vagina Nooza dengan alat kendali yang berada dibawah kendali Bara.

28.04.2023
Naxt? (Comen for naxt)
SNOOZ