Pukul 5 dini hari mereka baru menyelesaikan malam panas mereka dan baru terbangun pada pukul 1 siang, mereka bahkan melewatkan sarapan pagi mereka.
"Dad, wake up" ucap Nooza sambil mengoyang tubuh Bara agar terusik dari tidur nya.
"Bara, wake up I'm hungry" dan apa yang terjadi?, yah detik itu juga Bara terbangun dari tidurnya.
"Ulangi perkataan-mu" ucap Bara mematap dalam wajah Nooza.
"Aku lapar"
"Bukan itu, sebelum itu baby"
"Bara"
"yah...jangan pernah memanggil aku dengan embel-embel Daddy lagi saat kita hanya berdua panggil nama-ku saja itu akan lebih baik"
"Iya baik lah....hm aku lapar"
"Baiklah aku akan memesankan makanan untukmu, kau bisa mandi terlebih dahulu" ucap Bara menyuruh Nooza untuk mandi, namun saat Nooza akan berdiri dia langsung terjatuh.
"Ada apa dengan mu baby" tanya Bara mendekat ke arah Nooza tidak memperdulikan dirinya yang terlanjang yang terpenting adalah Nooza.
"Bagian bawah-ku nyeri Bar dan itu sangat sakit" ucap Nooza hampir menangis.
"Baiklah jangan menangis sakitnya hanya sebentar" ucap Bara berusaha menenangkan Nooza lalu menggendong Nooza ala bridal styl dan membawa-nya ke kamar mandi.
Keduanya memang berada di kamar mandi yang sama namun mereka sibuk membersihkan diri mereka masing-masing, yah walaupun di sini Bara-lah yang tersiksa namun dia harus menahan hasratnya karena keadaan Nooza yang masih kesakitan.
"Ehm...Bar lihatlah punyamu sangat tersiksa" ucap Nooza sambil memperhatikan bagian bawa Bara yang sudah berdiri tegak.
"Jangan memancing Nooz atau vaginamu akan semakin sakit nanti"
"Aku tidak masalah kau bisa melakukan nya di luar vaginaku saja hm?" Ucap Nooza menggoda Bara dan wajah tengilnya yang terlihat ingin dilempar tisu kotor.
"Kau menggoda-ku?" ucap Bara dan semakin mendekat kearah Nooza berada.
"Aku tidak berniat seperti itu, aku hanya kasihan dengan penismu"
"Baiklah puaskan penisku ini" ucap Bara lalu mengarahkan tangan Nooza ke penisnya, Nooza yang mengerti langsung menggerakkan tangan nya naik-turun.
"ah ahh....tanganmu saja sudah nikmat baby bagaimana jika aku kembali memasukkan penisku ini ke vaginamu" ucap bara meracau tidak karuan.
<<<<🔞+>>>>
Setelah kegiatan yang lumayan panas di kamar mandi dan cukup lama tentunya ,saat ini akhirnya mereka mereka melakukan makan siang nya.
"Dad...aku ingin salad ini lagi,sekarang!"
Tidak memerlukan waktu lama Bara langsung menyuru pelayannya untuk menyiapkan salad yang di inginkan Nooza.
Ting tung....
Sebelum Nooza berdiri dari tempatnya, Bara sudah mengambil salad itu terlebih dahulu.
"Thank you Dad"
"Hm,selangkangan mu masih sakit?" Tanya Bara tiba-tiba yang langsung membuat Nooza tersedak.
"Ya seperti itu" jawab Nooza tidak terus terang karena dia malu tentunya, Bara yang sudah mendapatkan jawaban yang dia inginkan-pun langsung pergi menuju toilet untuk mengambil sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOOZ | END
Teen Fiction⚠️WARNING: CERITA 21+ 𝙷𝚊𝚛𝚊𝚙 𝚋𝚒𝚓𝚊𝚔 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚋𝚊𝚌𝚊𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚝𝚊𝚖𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚠𝚊𝚑 𝚞𝚖𝚞𝚛.