<<3>>+++

147K 728 3
                                    

Oh halow cimw♡*~☆¿
Sebelum Kalian lanjut buat baca nih aku ingetin ya....INI CERITA DEWASA DAN UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR HARAP MENJAUH KALAU TETEP NEKAT RESIKO TANGUNG SENDIRI AKU UDAH INGETIN.

Dan satu lagi kalo uda baca cerita ini minimal kalin kasih VOTE lagian geratis kan ngga pake bayar jadi jangam cuma baca tapi kasih VOTE juga.

Part ini panjang banget ygy 1000 kata lebih jadi kuat-kuatin buat secrol sepanjang ini, dan yah ada kemungkinan aku bakal tamatin di part ini atau sekitar part 10

Oky selamat membaca
*,▪︎¡•~°{♡~♡}*,▪︎¡•~°

"Kau sangat nakal Baby" ucap Bara saat Nooza sudah memasuki kamarnya.

"Why Dad?" Tanya Nooza merasa bingung dan dia juga merasakan bahwa atmosfer di sekitar nya berubah.

"Berciuman?....kau menciumnya,pulang terlambat, hukuman apa yang pantas untuk gadis nakal sepertimu Baby?"

"Dad i'm sory, aku tadi khilaf Dad dan ayo lah Dad itu wajar" ucap Nooza enteng kemudian mendekat kearah sang Daddy dan bergelayur manja kepada Bara.

"Kau melakukannya dengan sengaja bicth!" Marah Bara lalu menyentak tangan Nooza yang bergelayur di tangannya.

"akkh Dadd pleas jangan kasar"

"Kau memerintahku bitch...kau memerintahku hm?" Ucap Bara lalu mengsejajar kan dirinya dengan Nooza dan mencengkram pipi Nooza hingga mengeluarkan sedikit darah.

"akkhh Dadd sakitth"

"Maafkan aku Daddhh"

"Jalang sepertimu tidak pantas mendapatkan maaf ku bitch"

"Dad plese aku akan melakukan apapun yang kau mau tadi Daddy ingin mengambil keperawanan ku kan?...baiklah aku mau" putus Nooza akhirnya jujur saja dia sangat takut jika Bara sudah marah.

"Pergilah dari sini bitch!" Bentak Bara kepada Nooza dan akhirnya Nooza pergi dari kamar Bara, namun bukannya menuju kamarnya sendiri Nooza mala pergi ke kamar yang berada di lantai dua kamar paling pojok kamar dimana Bara akan meluapkan emosinya nanti.

<<<<⛓️⚔️>>>>

Saat ini Nooza sedang berbaring terlentang di kamar itu dan beberapa menit kemudian Bara memasuki kamar tersebut.

"Dadd apa kau tidak menginginkan nya?" Tanya Nooza menggoda Bara.

"Kau yakin ingin bermain-main denganku bitch?" Ucap Bara mengambil rantai dan Borgol lalu mendekat ke arah Nooza dan memasangkan benda itu ketangan dan kaki Nooza posisi Nooza yang terlentang memudahkan Bara untuk melakukan aksinya.

"Dad kenapa harus pakai ini?"

Tidak memperdulikan Nooza yang kebingungan Bara mengambil cambuk dan pistol lalu mengarahkan pistol tersebut kearah Nooza.

"Dad apa yang kau lakukan, aku mohon hentikan ini Dad" mohon Nooza dengan wajah yang sudah memucat.

"Kau yang meminta ini bukan?...jadi nikmatilah permainanku ini Baby" ucap bara lalu mendekat kearah Nooza sambil membawa cambuk dan pistol tadi lalu mencambuk paha,peru, dan payudara Nooza sangat keras.

SNOOZ | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang