2.memulai perjalanan

17.5K 1.1K 18
                                    

Keiko yang tak ingin berlama-lama dihutan memutuskan untuk keluar dari sana untuk menuju kedalam pemukiman yang ditemani oniran yang melilit kan tubuhnya di leher Keiko.

" Heh kunyuk aku laper." Keiko yang merasa lapar pun mengelus-elus perut ramping nya.

" Ya tinggal makan dong tuan." Jawab oniran dengan acuh.

" Kalau itu gue tau tapi aku gak punya uang." Keluh Keiko.

Oniran lupa kalau Keiko tak memiliki uang dengan  sigap ia menyuruh Keiko menukarkan beberapa point nya untuk mendapatkan uang.

" Tuan gunakan point' mu untuk menukarkan uang 5 point' tuan akan dpt perak kalau 10 point' tuan dapat 2 logam emas."jelas oniran yang langsung diangguki Keiko.

Keiko yang tak sabar menukarkan 50 pointnya untuk 10 logam emas.setelah mendapatkan uang Keiko pun mulai melanjutkan perjalanan nya kembali namun ditengah-tengah perjalanan oniran menyuruh Keiko untuk merubah pakaiannya dan menutup wajahnya jika tidak tuanya akan disukai banyak orng karna visualnya yang melebihi dewi kecantikan.

" Tuan sebelum kita masuk alangkah baiknya tuan ganti pakaian deh sama pakai lah penutup muka."

" Dih emang kenapa,kalau muka ku ditutup orang gak bisa lihat muka ku yang cantik dong rugi aku." Keluh Keiko yang tak terima dengan ucapan ular putih tersebut.

" Eh pulu-pulu apa kau mau diculik terus di perkosa satu kampung karna wajah mu itu lagian siapa suruh mengagrep sampai seratus persen." Omel oniran

Keiko yang tak mau terjadi apa-apa pun mengikuti saran oniran ia pun membeli satu set pakaian dan penutup wajah dan berjalan menuju kedalam pemukiman.

" Wah gila apa-apaan ini banyak banget cogan nya bisa-bisa gue hamil kalau main sama mereka semua." Batin Keiko yang terus menerus melihat para pria yang berlalu-lalang.

" Tuan buang otak mesum mu itu." Oniran yang muda menebak otak mesum tuannya itu hanya bisa mendengus.

" Dih sok tau lu." Keiko nampak kesel dan akhirnya ia memutuskan masuk kedalam kedai makanan yang menjual makanan seperti ramen.

" Pak saya pesan satu ya." Ujar Keiko yang disambut dengan ramah.

Tak berapa lama makanan yang ia pesan pun telah tiba Keiko yang lapar menghabiskan semuanya tanpa tersisa sama skli.

" Lega rasanya." Keiko nampak senang karna Perutnya telah terisi penuh.

" Tuan kita mendapatkan misi pertama." Ujar oniran dengan antusias.

" Benarkah lalu apa misi nya." Keiko pun juga tak kalah antusias nya.

" Misi pertama mendaftar lah disalah satu akademi sihir ternama di kota sebrang jika berhasil 500 point' akan kalian dapatkan."

" Misinya tuan harus jadi murid di akademi kekaisaran." Jelas oniran.

" Oke kita berangkat." Keiko yang terlalu bersemangat pun tak sengaja menabrak seorang pria yang berada dihadapannya.

" Bruakkkkkkkkk."

" Aduhhh maaf-maaf aku tak sengaja." Ucap Keiko yang memegang keningnya.

Sedangkan laki-laki tersebut hanya menatap wajah Keiko yang tertutup dengan acuh.

" Ya." Ucapnya singkat lalu meninggalkan Keiko sendiri.

" Dih ganteng-ganteng tapi ngomong irit banget." Omel keiko.

" Eh tuan apa kau tau yang kau tabrak adalah Xavier Thomas Anderson calon Duke.

" Yoshhh kalau begitu aku akan memasukkan nama dia di daftar list my Harem." Keiko pun nampak senang sedangkan oniran hanya menghela nafas.

Keiko dan oniran pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ibu kota karna misi yang harus mereka lakukan adalah mendaftar menjadi murid akademi.dengan langkah semangat tanpa mengeluh Keiko berjalan menyelusuri setiap jalan  namun ditengah perjalanan Keiko melihat pohon sakura yang nampak indah,matanya begitu takjub melihat keindahan bunga tersebut dengan diiringi hembusan angin Keiko pun membuka kain penutup wajah nya agar leluasa menghirup aroma sakura yang sangat harum Namun Keiko tidak menyadari seorang laki-laki memandang nya tanpa berkedip dari kejauhan.

" Sial dia begitu cantik." Batin laki-laki tersebut.

Keiko yang puas menghirup aroma sakura pun melanjutkan perjalanan nya kembali.

" Hei ular kadut apa kau bisa tidak melonggarkan lilitan mu apa kau berniat membunuh ku." Omel keiko yang merasa lehernya sakit karna lilitan oniran.

" Njirrr tuan jelek banget masa ular secantik aku kau sama kan dengan ular sawah." Oniran pun sedikit merenggangkan lilitannya dan merasa kesal dengan ucapan Keiko.

" Udah terima nasip aja masih untung kan ular kadut ketimbang aku bilang babi kan gak nyambung sama wujud mu." Ujar acuh Keiko.

" Ehhh ular apa disini tidak ada cowok panggilan sehari aku tak merasakan tubuh cowok, lubang bawah ku  berdenyut-denyut meronta-ronta." Ujar Keiko dengan santai.

" Anjay berdenyut gak tuh." Oniran nampak menahan ketawa mendengar ucapan Keiko.

" Sialan kau ular ku geprek mampus kau." Keiko nampak kesal dengan respon yang diberikan oniran.

" Ha ha ha ha tuan lucu sekali ekspresi mu.baik lah baik lah sebelum semakin meronta-ronta alangkah baiknya kita selesaikan misi kita dulu tuan."

Keiko yang semakin kesal mengabaikan ucapan oniran dan berjalan kembali sampai pada akhirnya mereka berdua sampai di ibu kota dengan berjalan pelan Keiko mengamati setiap sudut kota yang nampak ramai oleh penduduk bahkan mata Keiko berbinar ketika melihat makanan yang dijual oleh penduduk setempat.oniran yang mengetahui tuannya itu akan terbuai dengan cepat mencegah dan memberi tau bahwa pendaftaran akademi akan ditutup hari ini jadi Keiko harus bergegas mendaftar.sehingga mau tau mau Keiko pun nurut demi kelangsungan misi nya.

" Maaf ada keperluan apa anda kemari." Ucap pria yang mengenakan baju prajurit.

" Ehh maaf tuan saya ingin mendaftar menjadi murid di akademi kekaisaran." Ujar Keiko dengan lembut.

" Kau dari bangsawan mana." Ujar prajurit satunya.

" Aku hanya seorang pengembara yang diutus untuk menuntut ilmu disini." Dengan sopan Keiko menjelaskan identitas nya.

" Baiklah silahkan masuk." Kedua prajurit tersebut mempersiapkan Keiko masuk dengan mudah.

Bangunan arsitektur Megah terpampang nyata membuat Keiko semakin takjub dengan apa yang ia lihat bahkan mulut nya sudah mengangah lebar.oniran yang kesal pun melilit kan badannya dengan kencang agar Keiko sadar dan bergegas mendaftar.

Keiko yang kesakitan pun melotot ke arah oniran dan langsung menuju ketempat pendaftaran

" Untung kita gak telat tadi tuan jika telat kita tidak bisa mendaftar di akademi ini lagi." Cerocos oniran.

" Bawel." Satu kata yang terlontar dari mulut Keiko namun tiba-tiba hologram milik Keiko pun muncul tulisan mengatakan bahwa misi pertama mereka berdua telah berhasil sontak membuat Keiko dan oniran lega dan memutuskan mencari penginapan karna hari esok seleksi pertama akan dimulai.

Transmigran Keiko sang dewa binal [ Bl ] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang