4. satu kamar dengan pria itu

16K 1K 10
                                    


Keesokan harinya Keiko yang telah bangun pagi bergegas bersiap menuju ke akademi jika biasanya Keiko dan oniran selalu ribut khusus hari ini mereka berdua sepakat untuk tidak adu mulut karena mereka telah disibukkan dengan perlengkapan yang harus mereka bawa.

Karna penginapan yang disewa Keiko sangat dekat ia tak membutuhkan waktu lama untuk pergi ke akademi dengan semangat ia melangkahkan kakinya sambil bersenandung kecil.bahkan sesekali Keiko akan menyapa penduduk setempat dengan senyum yang tertutup dengan masker yang ia kenakan.namun pandangan matanya tertuju pada kereta kuda yang diiringi banyak prajurit.

" Tuan itu rombongan dari pihak kerajaan." Ucap oniran

" Benerkah wah mewah ya ehh tunggu berarti cowok kemarin  sekolah disini dong." Kata Keiko yang mendadak tersenyum manis.

Oniran yang tau otak mesum tuannya lebih memilih diam sedangkan Keiko bergegas menuju ke akademia.
Dia akademia Sendiri sudah berkumpul para siswa dan siswi yang telah diterima bahkan rata-rata mereka adalah anak dari bangsawan2 ternama.keiko yang cuek hanya bisa duduk sambil mengamati wajah semua orang yang ada disana,sampai pada akhirnya Robert datang dan menyuruh semua siswa dan siswi berbaris

" Baiklah sebelumnya saya ucapkan selamat untuk kalian yang telah diterima di akademia kekaisaran suatu kehormatan bagi saya bisa langsung membimbing kalian semua dan kalian boleh mengambil nomer asrama kalian yang telah kami siapkan."

Setelah Robert memberikan arahan setiap murid maju ke depan untuk mengambil nomer asrama mereka masing-masing yang telah disesuaikan berdasarkan gander.keiko pun dengan acuh melangkah ke depan untuk mengambil bagiannya.

" Aku dapat kamar nomer 1 loh." Bisik Keiko

" Ya terus kenapa tuan kan cuma nomer doang." Ucap oniran yang ikut berbisik juga.

Keiko hanya menghela nafas saja dan bergegas untuk mencari keberadaan kamarnya tersebut namun langkahnya dihentikan oleh salah satu petugas akademi.

" Maaf didalam asrama dilarang membawa hewan buas apa anda tidak membaca peraturannya." Ujar petugas tersebut.

Keiko dan oniran pun nampak terdiam sejenak mereka lupa akan hal tersebut.

" Ohhh maaf tuan yang tampan nan gagah perkasa saya tidak membawa hewan buas yang anda maksud loh." Jawab Keiko dengan dibuat-buat.

" Lalu ular yang ada dileher mu itu apa.apa anda mau dikeluarkan dari akademi." Kata petugas tersebut.

" Oh tuan sejujurnya hewan yang kau anggap buas ini adalah kakak saya yang dikutuk oleh kedua orang tua saya." Jelas Keiko dengan dramatis.

" Sunggu malang sekali tuan kakak saya ini sudah dikutuk,jomblo badannya dekil hidup pula saya sebagai adiknya yang baik hati dan tidak sombong ini harus merawatnya karna dia adalah keluarga saya satu-satunya mana dia makannya banyak  ."

Oniran yang mendengar ucapan Keiko nampak tak terima sama sekali bahkan ia menjulurkan lidahnya kedepan sabagai tanda protes sedangkan disisi lain banyak siswa yang memandang Keiko.

" Maaf saya tidak tau akan hal tersebut namun tetap saja peraturan tetap peraturan." Ucap tegas petugas tersebut.

Robert yang melihat pertikaian tersebut lantas menghampiri Keiko yang masih bernegosiasi dengan petugas pria tersebut.

"Ada apa ini ?" Tanya Robert

" Maaf tuan Robert siswa ini membawa seekor ular putih masuk kedalam asrama." Jelas petugas tersebut, Robert kemudian menatap Keiko dan oniran secara bersamaan

" Maaf tuan Robert saya tidak bermaksud membawa hewan buas tapi ular ini adalah kakak saya lihat lah betapa comel nya dia." Terang Keiko yang sambil mencoel-coel wajah oniran dengan gemas

" Apa kau yakin dia tidak berbahaya." Tanya Robert

" Saya yakin tua jika dia nakal akan ku tabok pantat nya itu aku bejek-bejek tubuh kecilnya itu lalu aku buang ke laut benar bukan kak." Ujar Keiko sambil memperagakan apa yang ia ucapkan dengan ekspresi wajah yang mengerikan.

Sontak hal tersebut membuat oniran dan Robert dibuat takut seketika.oniran yang awalnya berakting selucu mungkin tiba-tiba menciut seketika.

" Baiklah-baiklah kau boleh membawa nya aku percaya jika ular mu itu tidak berbahaya.lihatlah betapa tersiksanya ular mu itu nak." Robert yang melihat wajah tertekannya oniran membiarkan Keiko membawanya juga.

Akhirnya perdebatan itu dimenangkan oleh Keiko dan kemudian mereka berdua ijin untuk pergi ke kamar asramanya namun tanpa ia sadari semua siswa nampak melongo melihat tingkah Keiko tersebut.

" Wahhh lihat lah tadi bagaimana aktingku bagus tidak." Ujar Keiko dengan bangga

" Bagus tuan sangking bagusnya aku ingin menabok wajah mu itu." Ujar oniran dengan kesal.

" Ish ish ish Anda udah kecil kurang bersyukur pula ya, emang kau mau tidur diluar sendiri." Timpal Keiko yang membuat oniran terdiam.

Keiko yang telah sampai kedepan pintu asrama pun membukanya dengan kuncinya namun tiba-tiba pintu terbuka sendiri ketika Keiko tak sengaja menggerakkan gagang pintu.

" Loh loh loh kok kebuka." Ujar Keiko dengan Bingung.

" Ya berarti teman satu kamar anda sudah masuk duluan tuan." Ucap oniran yang membuat Keiko langsung masuk kedalam kamarnya

Nampak kamar asrama yang ditempati Keiko begitu luas yang terdiri dari tiga kasur satu kasurnya berupa kasur tingkat dan terdiri dari masing-masing meja yang tidak terlalu besar.

" Widih gila bagus banget ya kamarnya aku mau tidur capek." Ucap Keiko yang langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang yang terletak di pojok kanan dekat dengan jendela.

Keiko yang berbaring tak menyadari jika ada seorang laki-laki keluar dari kamar mandi yang dimana ia hanya melilitkan handuk di pinggang dengan rambut basanya.laki-laki tersebut dibuat kaget dengan sosok Keiko yang dengan santai tidur diatas ranjangnya muka pria tersebut pun berubah menjadi marah dan kesal.

" Cepat bangun!" Siapa suruh kau tidur di kasurku hah?" Pria tersebut pun menarik-narik tubuh Keiko yang sudah terbaring.

Keiko yang merasa kesal pun terbangun dari tidurnya dan tak sengaja mengumpat.

" Sialan kau ya apa kau tidak tau hah aku baru saja tidur apa kau ingin aku Bun..." Keiko yang marah-marah langsung menghentikan ucapan terakhir nya ketika melihat wajah pria tampan tersebut.

" Demi para boty gila gue mimpi apa ngelihat cowok ganteng nan seksi ini asataga. eh eh ehh tunggu-tunggu kan nih cowok yang kemarin ngatain gue mesum njirr emang jodoh gak kemana Gue godain ah." Batin Keiko yang melihat siapa identitas cowok yang ada dihadapannya tersebut.

" Kau bisu ya cepat turun dari kasur ku." Perintah pria tersebut yang tak lain adalah eliseo.

Keiko pun beranjak dari kasurnya dan menghampiri eliseo yang memandang marah kepadanya.

" Seperti nya kata-kata ku kemarin membuat mu tidak takut jika aku akan memakan mu hidup-hidup tuan eliseo." Ujar Keiko dengan suara menggodanya itu

Keiko dengan binal menyentuh setiap inci tubuh eliseo yang mematung dibuatnya.pria tersebut mengingat siapa Keiko sontak membuat ia menelan air liur nya apa lagi sentuhan tangan Keiko membuat nya terdiam seribu bahasa.

" Ohh lihat lah seperti nya penis tuan eliseo sudah terbangun ya,apa aku harus membantu mengeluarkan nya tuan." Goda Keiko yang tak sengaja melihat junior milik eliseo yang terangsang dibalik balutan handuk yang di pakainya.

Eliseo nampak semakin panik tubuhnya mendadak menjadi panas.lagi-lagi ia merasa dilecehkan oleh Keiko.

" Kau harus bertanggung jawab rubah penggoda." Kata eliseo yang langsung mendorong tubuh Keiko diatas ranjang dengan nafsu menggebu-gebu.

"  Yessss berhasil akhirnya aku ngewe lagi horeee 🤤." Batin Keiko yang udah kegirangan

" Seperti nya akan ada live action pemirsa,kita tunggu besok ya bye2 semua 🥳." Batin oniran yang sudah beralih diatas meja karna ia tak mungkin bergabung dengan tuannya itu.

Transmigran Keiko sang dewa binal [ Bl ] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang