14.menggoda calon mertua

9.1K 589 32
                                    


Keiko yang sudah bertemu denga ketiga prianya itu nampak senang mereka bertiga menyantap makanan yang dihidangkan dengan nikmat.

" Om makasih ya makanannya enak banget." Ucap Keiko dengan senyum mengembang.

" Iya sama-sama.tapi sebelum itu saya sebagai kaisar Constanta mengucapkan selamat kepada kalian berempat yang telah ditunjuk sebagai perwakilan untuk mengikuti ajang tahunan yang akan diselenggarakan bulan depan.saya harap kalian membawa kemenangan untuk kita semua." Aberon nampak berucap dengan tenang namun terdengar lugas dan tegas.

Mereka berempat nampak tersenyum mendengar ucapan kaisar aberon namun berbeda dengan Xavier yang menatap datar persis seperti ayahnya orlan.

" Ishhh sayang senyum doang jangan datar kek gitu." Omel keiko sambil jarinya mengukir bentuk senyum di kedua pipi Xavier

Hal tersebut sontak membuat semua terdiam melihat tingkah berani Keiko disisi lain orlan ia seperti Dejavu ia melihat Keiko seperti mendiang istrinya yang juga sama beraninya.

Keiko yang merasa sumpek berdiri dan berjalan menuju jendela yang berada di belakangnya lalu ia membuka jendela tersebut sehingga angin langsung mengenai wajah cantik Keiko. ia dengan  berani duduk ditepi jendala tersebut dengan rambut panjangnya yang telah terkurai lepas sedang menghirup udara lalu membuangnya kembali.

Keiko yang merasa senang lalu tersenyum memandang semua orang yang berada di ruang tersebut.semua orang yang melihat wajah cantik Keiko terdiam semuanya.warna rambut merah mudanya berkilau sangat indah,senyum manisnya begitu menawan.

Bertemu dengan mu adalah kebetulan yang sangat aku syukuri,entah jika aku tak bertemu dengan sosok mu aku akan menjadi seperti apa.semenjak kematian ibuku aku terus berdiam diri dalam kegelapan, namun setalah aku melihat mu kegelapan yang aku tempati makin lama semakin terkikis secara perlahan.kau bagaikan obat untuk ku Keiko maka dari itu aku akan melindungi mu walaupun aku harus menyerahkan nyawanya ku sendiri." Batin Xavier saat memandang keiko

" Xavi kamu kenapa."air mata xavier yang tiba-tiba keluar membuat Keiko pun menghampiri nya

"Aku tak apa." Ujarnya sambil merasakan lembut tangannya Keiko yang membasuh air mata nya.

Entah rasanya begitu nyaman xavier yang tak memperdulikan semua orang yang berada bersamanya lalu ia mencurahkan air matanya,xavier terus terisak dalam pelukan Keiko.bahkan ia terus menangis mengeluarkan rasa sakit yang dia pendam sendiri.

" Huftttt menangis lah tak apa kau juga manusia biasa bukan,jangan memaksakan diri sendiri untuk terlihat kuat.terkadang air mata dibutuhkan untuk menenangkan hati bukan."Xavier yang mendengar ucapan Keiko semakin memeluk erat tubuhnya

" Terima kasih." Ucap Xavier sambil terisak.

" Apa kau tau aku tak memiliki keluarga sama Sakali disini hanya oniran yang aku punya dia yang selalu menemani ku di setiap langkah ku aku takut jika ia pergi meninggalkan ku namun kehadiran kalian membuat ku menjadi bahagia tapi aku tak bisa pungkiri kelak kita juga akan berpisah bukan dengan kata kematian namun aku tak pernah menyesal menjadi bagian dari hidup kalian karna kalian adalah orang yang aku sayangi."xavier terus mendengarkan ucapan Keiko ia merasa bahwa dirinya sama seperti Keiko yang memiliki rasa takut akan kehilangan an orang yang ia cintai.

" Apa sudah enak rasanya." Xavier hanya  menunduk sambil menganggukkan kepalanya

" Sayank aku janji aku tak akan meninggalkan mu apa kau tau aku tak pernah jatuh cinta dengan wanita mana pun namun ketika aku melihat mu aku malah jatuh cinta dengan mu yang notabene laki-laki sama dengan ku awalnya aku mencoba menepis rasa suka itu tetapi ketika aku melihat mu hati ku selalu bergetar kau seperti cahaya bagi ku ."ujar Felix sambil menggenggam tangan Keiko

Transmigran Keiko sang dewa binal [ Bl ] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang