bab 12

27 15 8
                                    

Setelah mereka mendengarkan ucapan Kinan saling tatap dan tersenyum satu sama lain
Jinan meresa jengkel melihat adeknya dekat dengan seseorang walaupun orang itu calon suami adeknya
" Hei kalian jika ingin bermesraan jangan di hadapan kita" ucap Jinan
" Dan kau lion jaga adek saya" sambung Jinan sambil menatap tajam lion
' anjrit calon kakak ipar gue serem banget ye' batin lion
" Ba-baik kak" jawab lion gugup

Di sisi lain

Di sekolah bunga bangsa terdapat sekumpulan anak remaja di rooftop sekolah itu
" Huhu sumpah Tiara enggak pulang hampir satu Minggu" drama devano
Semua menatap devano datar
' dramanya kambuh ' batin mereka semua
Zaya menatap tajam ke devano
" Hei lu ini dia disana pasti baik-baik aje njir" ucap zaya sambil mengusap pundak devano
Yaya, Alana, Fulan menatap wajah zaya dan juga devano curiga
Seperti seseorang yang memiliki hubungan
" Woi kalian berdua gay ya" tanya Fulan
" Ya tuh kayak orang lagi pamer mesranya aje sumpah " ucap Alana
" Kalian berdua punya hubungan gpp kita enggak marah kok" ucap yaya
Semua menatap tajam ke mereka bertiga dengan tatapan maut dari zaya dan devano
" Apakah kalian fujoshi" tanya Kuntoro penasaran
" Yes" kompak mereka
" Wah adek fujo bung " goda tegar
" WOI I'm back, is there anyone who misses or not " teriak Nara dari pintu rooftop
Semua menatap datar kedatangan Nara
Nara berjalan mendekati mereka yang sedang berkumpul sambil membawa minuman kelengahan
Dan membagikan minuman itu satu persatu
" Oh ye gue denger-denger bastene alexsha winter pulang lho" ucap Nara
Semua tidak percaya dengan apa yang tadi di ucapkan oleh Nara, kecuali zaya
" Dia laki-laki or perempuan" bingung zaya
" Perempuan" jawab Ray
Dan di angguki oleh zaya
" Yang beneran Nara " tanya Kuntoro
" iye benar tadi gue denger dari bang Arsa lho sumpah" jawab nara
Setelah itu mereka semua berbincang-bincang, bercanda, bermain, bergosip, dan tak lupa bertengkar ( main pukul-pukulan aja kok :) ) sampai mereka semua tidak sadar bahwa datang dua orang yang ikut osis yang bernama Faizal dan dirga
Farizal dan Dirga duduk di sebelah Kuntoro
" Eh bang Arsa kak arka kapan datang ya" tanya Kuntoro
" Baju aje" jawab dirga
Lalu semu menyapa mereka berdua
Lalu mereka semua melanjutkan tadi yang sempat mereka lakukan
" Bang keluarga kalian ada berapa sih gue bingung" tanya zaya ke Dirga
" Iye bang kita juga bingung " ucap Kuntoro yang sebagian adek angkatnya
" Kun, masa lu lupa " jawab dirga
" Gue taunya bang Bayu, bang Byan, kak Liam, bang Arsa, kak arka, bang Dirga, kak Farizal, Alana, Yaya dan Tiara doang bang" jawab Kuntoro
" Terus " ucap Dirga
" Fulan,tegar, devano, dan gue bang " jawab Kuntoro dan di angguki oleh Dirga
" Kurang dua Kun" ucap Farizal dan membuat Kuntoro bingung
' bukannya itu doang kan' batin Kuntoro
" ah iya juga zal" jawab dirga
" Hayo masa lupa kan bunda udah bilang kan " goda Dirga ke Kuntoro yang sedikit menaikkan suaranya sedikit dan membuat semua menatap mereka
Alana dan Yaya saling menatap satu sama lain
Alana dan Yaya mengangkat tangannya dan
" Bang boleh kita bantu jawab" kompak mereka berdua
Dan di angguki oleh Dirga dan Farizal
" Bang Kinan" jawab Alana
" Dan kak Jinan bang " sambung yaya
" Yap bener sekali" jawab Farizal
Semua tidak percaya bahwa Tiara memiliki kakak laki-laki sebanyak sembilan orang
Zaya lebih tidak percaya bahwa semua teman-temannya termasuk keluarga tiara ( walau zaya belum pernah melihat wajah Kinan,Jinan, Bayu, Byan, Liam hanya melihat wajah Arsa dan arka saja :) )
" Wah GG banget ortu kalian walaupun tegar, Fulan, devano, and Kuntoro bukan saudara kandung kalian tapi kuat ya jaga anak yang lucnut, calon anak Dajjal, bobrok, tukang keboh di kelas, bolosan, berandal dan lain-lain lah" ucap zaya yang tukang ceplas-ceplos kalau omong
Membuat mereka semua menatap tajam ke zaya kecuali Dirga, Farizal dan ray

Beberapa hari kemudian

Kembalinya bastene
alexsha winter

Dihari yang cerah seperti biasanya...
Di masion keluarga winter..
Berkumpulnya keluarga winter
" Basten bener kamu mau ke sekolah itu" tanya mama keluar winter anaknya yang ketiga
A

nak itu yang di panggil Basten pun menatap mamanya
" Iya ma, aku kangen dengan Tiara ma " jawab Bastene
"Baiklah hati-hati ya " ucap mamanya
" Abang antar adek kamu ya " sambung mama mereka
" Iye ma, yok Ten" jawab Abang bastene
" Cih dasar Abang beban keluarga belum punya kerjaan udah tau pacar dasar bang Tino bang Tino " ejek Bastene ke Abangnya
" Hei lu mau gue lempar gembok lagi hah" ancaman Tino ke bastene
" Oh gitu lempar aja gue bakal lapor ke mama kalau dulu lu minta tukang ojek jadi bapak lu buat datang di ruangan BK bukan and lu dulu suka ikut tawuran bukan" jawab Bastene santuy dan masuk mobil milik Abangnya itu
' untung lu cewek dek kalau enggak habis lu di tangan gue' batin tino

Sesampainya mereka di depan sekolah bunga bangsa
Bastene tidak mengatakan apapun dan keluar Tampa menatap wajah Abangnya Tino
" Woi ini uang lu, lu mau enggak nih uang" teriak Tino
Membuat bastene jengah mendengar teriakkan Abangnya itu, ia kembali ke mobil milik Abangnya itu
" Mene uang gue Abang beban " ucap bastene
" Lu jadi cewek enggak ada lembut-lembutnya tuh bibir " jawab Tino sambil memberi uang saku ke bastene
" Dari pada itu bang udah beban keluarga, enggak punya kerjaan, pacar terus, play boy, and king of bokep" ucap bastene menerima uang itu dan pergi kembali memasuki area sekolah itu

Dilain tempat
Tiara dan lion siap-siap untuk menuju ke sekolahan dan di antar oleh Kinan dan Jinan
" Bang, kak gue sama siapa" tanya Tiara ke Kinan dan Jinan
" Lu tir sama bang Kinan, and lu lon Sama gue " jawab Jinan
" Kak bukannya gue lion nepe lu panggil gue lon emangnya gue lonte epe " ucap lion kesal
" Iye lu mirip lonte laki-laki and gek lupe lu itu bencong " jawab Jinan yang membuat Tiara dan kinan tertawa terbahak-bahak
' sabar sabar dia kakak ipar lu nanti ' batin lion yang menyambar kan diri sendiri
Setelah itu mereka semua pun berangkat ke sekolah bunga bangsa

Di sekolah bunga bangsa
Bastene berjalan santai menuju ruang kepala sekolah
Bastene melihat segerombolan anak remaja di depan ruang kepala sekolah
" Itukan anak yang terkenal nakalnya bukan" bisik salah satu orang yang bergerombol di depan ruangan kepala sekolah
" iya-iya itu orangnya, yok kita pegi aje deh yok " jawab teman orang itu dan di angguki oleh temen-temen orang itu
" Cih jadi orang suka omong belakang kalau berani sini bilang sama gue langsung, jadi orang pendek-pendek semua" ucap bastene setengah berteriak

Tok tok
Bastene mengetuk pintu ruang kepsek
" Masuk " saut kepsek itu
Lalu Bastene memasuki ruangan itu
" Pagi pak " sapa bastene
" Pagi juga nak, kamu anak baru ya silahkan duduk Nak " jawab kepsek itu dan di angguki oleh bastene
" Nanti kamu masuk di kelas 10ER dan nanti bapak panggilin pak Harto ya " ucap kepsek itu
" Iya pak, makasih" jawab Bastene dan keluar ruangan itu














~~~
Bantuin koreksi ya dan saya minta maaf jika ada yang typo

Cinta Itu Menyakitkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang