bab 13

29 15 4
                                    

Bastene sedang asik menunggu kedatangan guru yang di panggil oleh kepsek itu, namun matanya melihat sosok perempuan yang membuat tidak asing.
' mirip Tiara ye' bingung Bastene
" Eh kamu anak baru itu yang tadi di bicarakan oleh kepala sekolah" tanya guru cewek
Bastene menatap guru itu dari atas sampai bawah.
Bastene merasa sedikit rasa tidak nyaman dengan model guru seperti itu
' guru pakek baju kayak gitu sih, pasti enggak punya harga diri tuh guru' batin bastene
Bastene tersenyum ramah dengan guru itu
" Iya Bu " jawab Bastene
" Baiklah, sekarang pak Harto tidak masuk kelas jadi sekarang saya yang menggantikannya sementara '' ucap guru itu
Dan di angguki oleh bastene
" Mari saya antar" sambung guru itu

Di kelas 10ER...
" WOII BAYAR KAS WOIII" teriak bendera yang tak lain adalah Tiara sambil tersenyum iblis yang membuat teman-temannya terdiam di tempat dan ada juga yang melarikan diri namun sudah Tiara tagih
Tiara mendekati lion yang sedari tadi menatapnya
" Kas " ucap Tiara dan di angguki oleh lion
Lion mengeluarkan uang sebesar 24K dan diterima oleh Tiara
" Tiga bulan " ucap Tiara dan pergi menagih kas ke semuanya
Setelah menagih kas, Tiara menghitung jumlah uang kas itu.

Beberapa menit kemudian...
" Halo anak-anak ibu ada kabar gembira bagi kelas ini kedatangan murid baru" ucap guru
Semua kelas itu berteriak-teriak tidak jelas kecuali saudara-saudara Tiara dan juga para lelaki
" Silahkan masuk nak " sambung guru itu
Lalu Bastene memasuki kelas itu dan tersenyum manis
" Perkenalkan nama mu nak" ucap guru itu
" Perkenalkan nama saya bastene
alexsha winter salam kenal ya " ucap bastene

Beberapa jam kemudian....

ISTIRAHAT BLOK APA ENGGAK MAU PADA ISTIRAHAT WOI

" Belnya Gonta ganti ae si" omel Alana
" Sabar " ucap yaya
" Bener tuh sabar, tapi gue capek jadi obat nyamuk " ucap fulan
Alana, yaya dan Fulan melihat bastene dan Tiara sedang bermanja-manja di depan mereka yang membuat mereka bertiga sedikit jijik
" Hei ayolah ganti gue juga mau nanyain kabar Bastene " ucap Yaya dan mendorong tubuh Tiara sedikit kasar dan membuat bokong Tiara mencium keramik di kelas
Alana hanya menggelengkan kepalanya saja melihat kelakuan kedua kembarannya
" Yaya kasian Tiara" ucap bastene sambil membangunkan tubuh Tiara yang tadi terjatuh
" It's okay " tanya Bastene ke Tiara
" Yes, I'm fine " jawab Tiara

Lalu mereka semua berbincang-bincang membahas tentang masa lalu mereka
" Tolong " teriak tegar dan Kuntoro
Semua menatap tegar dan Kuntoro bingung
" Ada apa " tanya Alana bingung
Sebelum tegar dan Kuntoro menjawab mereka semua melihat Ray, dan devano membawa tali dan kain
Dirga dan Farizal membawa alat cukur rambut dan cermin
Sedangkan lion membawa buku bacaan yang sobek menjadi dua
" TEGAR DAN KUNTORO LAKNAT LU BERDUA" teriak mereka berlima
Tegar dan Kuntoro pun berbunyi di belakang tiara dan lain hanya menatap kebingungan
Menurut tegar dan Kuntoro yang membuat mereka takut hanya laki-laki itu yang sedang marah
Kepada mereka
" Apaan sih, dan kalian apa-apaan hah" geram Tiara
Kelima laki-laki itu menundukkan kepalanya saja
" Kuntoro merusakkan mobil milik kepala sekolah" jawab devano enggak masuk akal
tiara hanya menghela nafas panjang
" Tegar... Kuntoro kalian buat apa sampai mereka semua marah denganan kalian berdua hmm" ucap Tiara lembut sambil memegang pipi tegar dan Kuntoro
Tegar dan Kuntoro hanya menundukkan kepalanya saja
" Kami tidak taat dengan peraturan sekolahan ini, sekolahan inikan muridnya yang laki-lakinya berambut panjang namun tidak di perbolehkan rambut mereka melewati mata seperti perempuan sedangkan rambut kami melebihi alis mata dan tegar merusakkan buku milik lion " jelas Kuntoro sambil menundukkan kepalanya dan memainkan kancing bajunya
" Jadi begitu hmm" ucap Tiara dan di angguki oleh tegar dan Kuntoro
Tiara berjalan mendekati kelima saudaranya ambil menggulung lengan bajunya dan tersenyum manis kepada kelima saudaranya
Alana dan Yaya menatap Tiara takut
" Yak " ucap Alana
" Gue tau" jawab Yaya dan berjalan mendekati Tiara
Bastene hanya tertawa kecil dan mengikuti Yaya
Fulan menghampiri tegar dan Kuntoro
Tiara menatap satu persatu wajah kelima saudaranya
" Hei apakah aku menyuruh kalian seperti ini hmm" tanya Tiara
" Tidak " jawab kelimanya
" Lalu tadi " tanya Tiara
Lalu Dirga menatap wajah Tiara tajam
" Elu enggak usah ikut campur dalam urusan kita " ucap Dirga dingin dan menatap tajam ke Tiara

Cinta Itu Menyakitkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang