Sakura Haruno gadis yang berusia 17 tahun bersekolah di bangku senior high school,gadis yang baik,polos,dan lucu harus berurusan dengan seorang mafia dingin dan kejam karna perbuatan sahabat pirangnya.
"Nona,ini sudah jam 5"ucap nenek chiyo di luar kamar sakura. Nenek chiyo yang tidak mendengar jawaban dari dalam,langsung membuka kamar sakura dengan perlahan.
Nenek chiyo berjalan menuju kasur sakura dan melihat sakura yang tertidur dengan lelap dan Nenek chiyo yang melihat itu merasa tak tega membangunkan sakura.
"Aku tidak tega membangunkan nona,tapi dia memintaku untuk membangunkannya" batin nenek chiyo yang melihat sakura tertidur nyenyak."Nona,ayo bangun bukannya anda ingin pergi bersama nona ino"ucap nenek chiyo membangunkan sakura dengan lembut. "Mmm...iya nenek chiyo aku bangun"ucap sakura yang mengumpulkan semua raganya dan membuka matanya meski penglihatannya agak buram karna baru bangun dari tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nenek chiyo yang melihat nonanya sudah bangun langsung tersenyum melihat kecantikan alami yang di milikinya.nenek chiyo langsung pergi dari kamar nonanya dan sakura segera bangun dan memasuki kamar mandi.
Setelah beberapa menit membersihkan tubuhnya di kamar mandi dia mengeringkan rambutnya dan menggunakan make up tipis seperti bedak baby dan juga pelembab bibir.sakura bergegas memakai pakaiannya dan melihat pantulan dirinya di cermin sampai handphonenya berbunyi.
Drring...dring...
Sakura yang melihat handphone berdering dan melihat nama yang masuk ternyata Ino. Sakura melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 6 lewat.
"Jidat,apa kau sudah selesai"
"Iya,aku sudah selesai"
"Baiklah tunggu aku,aku segera kesana"
"Iya"ucap sakura dan memutuskan panggilan teleponnya.dan segera keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk menunggu ino menjemputnya.
(Di sini kamar sakura ada di lantai 2 yang guys)
Pipipip....
Sakura yang mendengar uara klakson mobil ino segera keluar dan menemuinya.
"Waw jidat kau sangat cantik"ucap ino kagum dengan penampilan sakura.meskipun ino tau kalau sakura sejak dulu tetap sangat cantik meski tidak menggunakan make up dan kadang menggunakan make up tipis saja seperti saat ini. "Kau juga cantik ino"ucap sakura sambil tersenyum.mereka berdua akhirnya jalan menuju club.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Dress ino)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Dress sakura)
. . . . . Sementara di tempat lain terlihat seorang pemuda tampan dengan wajah dinginnya dan tatapan tajam seperti elang,sedang mengerjakan berkas-berkas di dalam ruangannya yang sunyi.sampai suara cepreng seseorang mengganggu ketenangan.
"Sasuke"ucap pemuda berambut kuning dengan kumis di pipinya yang baru memasuki ruangan pemuda tampan itu yang di panggil sasuke. "Hn"ucap sasuke menatap datar ke arah pemuda kuning itu. "Tinggalkan saja sebentar pekerjaanmu itu,ayo kita ke club untuk bersenang-senang"ucap pemuda itu sambil menutup laptop sasuke."Cih,kau saja pergi naruto"ucap sasuke yang jengkel dengan perbuatan naruto dan kembali ingin membuka layar laptopnya tapi di tahan oleh naruto. "Ayolah Teme,di sana juga ada shikamaru,sai,dan neji"ucap naruto agar sasuke ikut.dan sasuke hanya menatap datar naruto.
"Ayolah sasuke"
"Tema"
"Saskey-kun"
"Cih berhentilah membuat nada menjijikkan"ucap sasuke yang merasa jijik dengan panggilan terakhir naruto. "Aku tidak akan seperti itu lagi jika kau ikut saskey-kun"ucap naruto semakin membuat sasuke kesal. "Cih,baiklah aku akan ikut"ucap sasuke dengan nada kesal dan membuka laptopnya untuk di matikan dan membereskan semuanya dan pergi ke club . sementara naruto bersorak senang karna sasuke akan ikut ke club.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Baju naruto)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
