Happy Reading^_^
....
"Mustahil."
Ia memandang dirinya sendiri di depan cermin toilet dengan tatapan linglung.
Rambut perak dengan gaya Wolf Cut, iris mata berwarna Hazel, kulit putih susu mulus tanpa sedikitpun pori-pori, bulu mata yang panjang serta lentik, hidung mancung, bibir merah alami, tindik di sebelah telinga kiri. Wajah ini, sangatlah tampan dan juga cantik di saat yang bersamaan. Namun, wajah tampannya sedikit lebih dominan.
Beberapa saat yang lalu, saat membuka matanya. Sebuah ingatan asing tiba-tiba saja masuk ke dalam kepalanya. Dan saat ini, ia sudah mengerti dengan keadaan aneh yang terjadi padanya.
Ingatan asing, wajah asing, dan tubuh yang asing. Sudah jelas, dirinya masuk ke dalam tubuh orang lain. Dan masalah yang lebih besar adalah, ini tubuh laki-laki disaat jiwanya adalah seorang perempuan dengan nama asli Iruna. Dan yang lebih gilanya lagi adalah, dirinya masuk ke dalam sebuah novel!
"Ha... Benar-benar gila." Ia bersandar di dinding di belakangnya seraya memijit pangkal hidungnya pusing.
Sebelumnya, ia berniat untuk mati karena tidak tahan dengan kehidupannya yang seperti neraka. Namun, tidak dirinya sangka jiwanya malah masuk ke dalam tubuh orang lain, laki-laki pula. Dan ini bukanlah dunia yang sama dengan dunianya dulu, melainkan dunia novel dimana terdapat protagonis perempuan dan protagonis laki-laki, lalu juga ada tokoh pendukung, antagonis dan semacamnya.
Berjalan keluar dari toilet, ia menatap ruangan besar dan mewah tempatnya berada saat ini. Ia yakin sekali bahwa saat ini dirinya sedang berada di rumah sakit. Apalagi saat melihat pakaian pasien rumah sakit yang dirinya kenakan sekarang dan infus yang kini telah jatuh ke lantai saat dirinya dengan terburu-buru berlari ke dalam toilet, tanpa menyadari bahwa tangan kanannya tengah di infus beberapa saat yang lalu.
Berjalan menuju ranjang, pemuda itu naik kesana dan duduk bersandar sembari mengingat-ngingat kembali ingatan pemilik tubuh ini.
Merasa pikirannya sudah jernih, ia berusaha untuk mencerna situasinya.
Louis Miguel Tylander, putra kedua seorang direktur yang sangat sukses di Ibukota. Berusia 18 tahun, bersekolah di sebuah SMA elit dan sudah berada di kelas 12. Juga tokoh yang menjadi sasaran balas dendam protagonis perempuan.
Pemilik tubuh ini mengidap mysophobia. Karena itu, saat masuk sekolah ia selalu memakai masker dan tidak pernah melepaskannya semenjak dari kelas 10. Guru-guru sudah paham dengan kondisinya, karena itu mereka tidak banyak protes mengenai hal tersebut, apalagi Louis adalah putra dari salah satu CEO paling sukses.
Di dalam novel, protagonis perempuan menjadikan Louis sebagai sasaran balas dendamnya. Gadis itu berusaha untuk balas dendam pada ayah Louis yang di ceritakan telah menghancurkan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dein Gift
RandomDia memiliki keinginan untuk kabur dari dunia nyata. Hingga kemudian, mengakhiri hidupnya sendiri menjadi pilihan terakhir yang ia pilih. Namun, sepertinya surga maupun neraka tidak mau menerima jiwanya dan malah melemparkannya ke dalam tubuh seora...