*13:05
Tetesan air hujan yang turun dengan deras dan suara petir yang menggelegar keras dari awan hitam, suasana gelap yang menyelimuti sekolah akibat tragedi yang menimpa dua orang murid. Kazudo dan Magy yang terkapar tak sadarkan diri akibat tindakan mereka tadi mulai membuat gempar sekolah, semua orang menyaksikan kejadian itu dengan perasaan shock dan tak percaya bahwa hal ini terjadi. Yogan dan Karie berlarian dengan cepat kearah Kazudo dan Magy untuk segera menolong mereka, namun tiba-tiba saja ada sebuah energi cahaya yang muncul didepan mereka. dari cahaya itu muncullah Yukino sang Kepala sekolah didekat Kazudo dan Magy terkapar tak sadarkan diri, dia muncul dengan wajah yang sedih akan kasihan dengan apa yang telah terjadi kepada murid-muridnya. Yogan dan Karie berhenti berlari karena terkejut dengan Yukino yang tiba-tiba muncul dari energi cahaya, kemudian mereka mulai berjalan mendekatinya. namun sesaat mereka mendekat, Yukino berbalik kearah mereka lalu tersenyum dan mengangkat telapak tangan kanannya kearah mereka."Kalian kembalilah ke kelas. Kalian tidak usah khawatir, aku akan merawat mereka berdua." ucap lembut Yukino memberhentikan Yogan dan Karie lalu menyuruh mereka untuk kembali ke kelas.
Mereka berhenti berjalan.
"Tapi, sensei? .... Baiklah." ucap sedih Karie yang ingin sekali menolong Kazudo dan Magy. tapi setelah melihat senyuman dengan mata yang sedih Yukino, mereka langsung menuruti perintahnya untuk kembali ke kelas.Karie dan Yogan berjalan untuk kembali ke kelas, dengan wajah sedih mereka berjalan meninggalkan teman-temannya dan Yukino. setelah mereka pergi, Yukino berbalik lalu berjalan mendekati Kazudo dan Magy. kemudian dia berjongkok untuk memeriksa kondisi mereka berdua, dia mulai memeriksa dengan melihat tubuh mereka. Magy hanya pingsan akibat stress berat yang dirasakannya, dan Kazudo terluka di bagian belakang kepala dan punggungnya akibat benturan keras. namun sesaat dia melihat luka pada bagian belakang kepala Kazudo, secara perlahan luka itu tiba-tiba mulai menghilang. melihat hal ini membuat Yukino terkejut tak percaya setelah melihat luka Kazudo yang secara perlahan mulai sembuh, dia mulai berpikir kebingungan kepada Kazudo yang seketika luka nya sembuh seperti berregenerasi. Namun dia tidak punya waktu untuk berpikir, dia harus segera membawa Kazudo dan Magy ke UKS. Dengan mengarahkan tangan kanannya kearah mereka Dia mulai menggunakan sihir untuk membawa mereka, seketika sebuah cahaya emas muncul menyelimuti tubuh Kazudo dan Magy. Setelah itu Yukino mengangkat tangan kanannya lalu mereka pun mulai terangkat ke udara, kemudian Yukino kembali menggunakan sihirnya untuk berpindah tempat dengan cepat. Seketika sebuah cahaya emas muncul lalu dengan cepat mereka menghilang dari sana bersamaan dengan cahayanya. Sementara di UKS, Seishi sang perawat sedang duduk dan menulis catatan dikejutkan oleh sebuah cahaya emas dan Yukino yang sedang membawa Kazudo dan Magy secara tiba-tiba muncul di tengah-tengah UKS.
"Maafkan diriku karena tiba-tiba datang dengan cara yang tidak sopan dan maaf mengganggu waktumu, Seishi-sensei. Tapi aku memerlukan bantuanmu untuk merawat mereka." ucap Yukino dengan suara lembut namun penuh dengan kekhawatiran.
Dengan cepat Seishi bangun dari duduknya dan segera membantu mereka, kemudian dia menyuruh Yukino untuk melepaskan sepatu mereka kemudian mengering tubuh dan pakaian mereka dengan sihir api, setelah itu membaringkan Kazudo dan Magy di kasur. Yukino mulai melakukan hal yang Seishi katakan, kemudian membaringkan Kazudo terlebih dahulu lalu Magy di kasur yang berada di sebelah kanan kasur Kazudo. setelah dibaringkan, Seishi mulai memeriksa kondisi mereka.
"Bagaimana keadaan mereka?" tanya Yukino.
"Anak laki-laki itu hanya tak sadarkan diri namun dia baik-baik saja. sedangkan anak perempuan itu, dia juga tak sadarkan diri namun tubuhnya sangat panas, bergemetar, dan bernafas berat. sepertinya dia terkena demam, aku akan menyiapkan kompres untuknya nanti." jawab Seishi setelah memeriksa kondisi mereka.
"Aku mengerti. Terima kasih dan maaf karena telah merepotkan mu, Seishi-sensei." ucap tersenyum lembut Yukino.
"Tidak masalah, ini sudah menjadi pekerjaanku untuk membantu dan merawat yang sakit." ucap tersenyum senang Seishi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anguish Demon [ON GOING]
FantasyAnguish demon Selama berabad-abad, dunia hidup dalam ketakutan, kesengsaraan, dan keputusasaan. Dikarenakan peperangan yang sebabkan oleh The Law dan The Chaos. The Law adalah sebutan bagi para dewa, dewi, malaikat, dan orang-orang yang mengikutiny...