Chapter 9: Bad dogs.

8 5 3
                                    

*09:30.
Di siang hari yang cerah nan hangat, disekolah yang terlihat damai nan ramai akan murid-murid yang sedang berkumpul bersama teman-teman mereka dan adapula yang sedang menikmati waktunya sendiri pada jam istirahat pertama. Kageno Kazumi bersama dengan kedua temannya yaitu Daitora Ryuko dan Namoya Hebiku sedang berada dikantin sekolah menikmati makanan dan minuman yang mereka beli, namun Kazumi terlihat dengan wajah sedih sedang melirik ke segala arah seperti sedang mencari sesuatu. Ryuko yang sedang menikmati makananya dan Hebiku yang sedang membaca buku sambil menikmati minumnya mulai kebingungan terhadapnya yang daritadi melirik kesana-kemari seperti seseorang yang sedang tersesat dan panik.

"Kakak dan kak Yogan seperti tidak datang kesini..." ungkap Kazumi berperasaan turun karena Kazudo dan Yogan tidak terlihat berada disini untuk berkumpul bersama lagi.

Mendengar ungkapan sedih Kazumi, Ryuko dan Hebiku mulai paham kenapa dia daritadi melirik-lirik. Mereka mulai mencoba untuk membuatnya merasa senang kembali dan tidak bersedih lagi.

"Jangan bersedih, Kazumi. Mungkin mereka sedang sibuk. Aku yakin mereka akan datang kemari, jadi bersabarlah." Ucap Hebiku dengan wajah datar mencoba untuk membuat Kazumi merasa lebih baik.

"Ya. Tersenyumlah, Kazumi! Aku juga sangat yakin bahwa mereka akan kemari!" Ucap Ryuko tersenyum secara bersemangat mencoba untuk membuat Kazumi tersenyum senang kembali.

"Kuharap begitu. Aku menjadi sangat cemas, tapi baiklah! Aku akan terus bersabar dan tersenyum menunggu mereka datang!" Ucap Kazumi yang tadinya bersedih mulai tersenyum ceria kembali.

Ryuko dan Hebiku menjadi tersenyum sangat lega dan ikut bahagia bersama Kazumi yang berhasil mereka buat merasa lebih baik dan tidak merasa sedih lagi, merekapun kembali menikmati makanan dan minuman mereka sambil mengobrol ceria seperti biasa.

Beberapa menit kemudian. Kageno Kazudo bersama dengan Yamaki Yogan yang terlihat wajahnya penuh dengan luka memar setelah berduel melawan Kaminari Aomine di stadion tadi, mulai terlihat berjalan masuk ke kantin sekolah dan mulai membeli sesuatu di tempat penjaga kantin. Kazumi menjadi sangat girang setelah melihat mereka akhirnya datang kemari setelah lama menunggu kehadiran mereka, Ryuko dan Hebiku pun mulai lega nan senang melihat harapan Kazumi mengharapkan kedatangan Kazudo dan Yogan akhirnya terkabul.

Setelah membeli makanan dan minuman yang diinginkan, Kazudo dan Yogan berjalan sambil mencari Kazumi dan yang lainnya berada dikantin atau tidak. Dengan perasaan bahagia Kazumi melambai-lambai kedua lengannya berharap mereka menyadari bahwa dia berada disini, lambaian itu berhasil menarik perhatian mereka berdua kemudian setelah mengetahui keberadaannya, dengan hati senang mereka langsung berjalan menuju tempat Kazumi dan teman-temannya berada. Kazudo dan Yogan langsung duduk pada bangku bersebelahan setelah sampai berada di meja makan tempat Kazumi, Ryuko dan Hebiku berada. Yogan memberi sapaan dan menanyakan kabar mereka masing-masing dengan senyuman senang pada wajah yang terlihat terluka, mereka semua membalas sapaan dan memberi tahu keadaan mereka masing-masing dengan perasaan senang juga.

"Hmm? Apa yang terjadi pada wajahmu, Yogan? Kelihatannya seperti luka hantaman dan bakar." tanya Hebiku penasaran setelah menyadari sebuah luka-luka pada wajah Yogan.

Setelah Hebiku menanyakan hal itu, Kazumi dan Ryuko mulai menyadarinya juga dan mulai penasaran dengan apa yang terjadi pada wajah Yogan yang terlihat seperti terhantam oleh sesuatu dan terbakar oleh sesuatu yang bertemperatur tinggi.

"Ada seseorang yang menantangku berduel tadi. Jika aku menolaknya, dia mengancamku dengan cara mempermalukan diriku kepada semua orang disini, jadi aku terpaksa harus menerima tantangannya. Untung saja aku berhasil memenangkannya." balas Yogan menjelaskan secara jujur dengan sedikit tersenyum dan tertawa awkward.

Anguish Demon [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang