Pernikahan berjalan dengan lancar, ikrar pernikahan pun terlantun dengan muda dari bibir jaemin dan renjun.
Janji pernikahan yang mereka bertiga ucapkan, sudah terlaksana beberapa menit yang lalu.
Wajah jaemin masih terpampang nyata di tempatnya, belum ada perubahan sama sekali. Sejak tadi, renjun terus melihat ke arah wajah jaemin. Ia mewanti-wanti jika saja, wajah jaemin berubah, menjadi wajah orang lain, yaitu pemilik jiwa lain yang bernama Jeno.
Sejak awal jaemin sudah bilang, sewaktu-waktu mungkin wajah nya akan berubah, renjun harus menyiapkan dirinya agar tidak kaget.
Semua orang yang datang, hanya tau bahwa renjun menikah dengan jaemin. Di undang pun terpampang nama jaemin dan renjun saja, tak ada nama Jeno di sana.
Tapi nyatanya, renjun menikah dengan 2 orang dalam satu jiwa. Ia memiliki suami 2, dengan tubuh yang sama.
"Kamu kenapa, liatin aku terus?" Tanya jaemin.
"Kamu gak berubah?" Tanya renjun polos.
"Berubah?" Heran jaemin.
"Hmm katanya, nanti wajah kamu berubah, sama wajah lain dalam jiwa kamu."
"Ini masih acara pernikahan, kalo kamu lupa."
"Lah terus?"
"Jeno juga di kenal banyak orang, dia di kenal sebagai kakak aku. Kalo tiba-tiba aku berubah jadi Jeno, dan berdiri di samping kamu. Apa yang akan mereka pikirkan?, Mereka hanya tau kamu suami ku saja, tidak dengan suami Jeno."
"Aouhh." Renjun mengangguk-angguk kan kepalanya.
"Pegel gak?"
"Engga kok, cuman aku sedikit lapar."
"Ayo ambil makan, kita makan bersama." Ajak jaemin.
Mereka berdua berjalan, ke arah makanan yang sudah di siapkan. Jaemin menuntun renjun, untuk mengambil makanan untuk mereka berdua.
"Hei." Panggil seseorang.
"Lah kapan datang?" Tanya jaemin pada sosok pria berwajah bule.
"Tadi pagi, terus gw langsung ke sinih."
"Gila, kaga jetlag?"
"Sedikit, tapi gw harus datang ke pernikahan sahabat gw kan?"
"Thank Mark."
Laki-laki berwajah bule itu, bernama Mark Lee. Dia sahabat kecil jaemin, mereka berdua pernah tinggal di luar negeri bersama, saat SMP.
"Kesini sendiri aja?" Tanya jaemin.
"Haechan gak bisa ikut, dia di rumah lagi bedrest."
"Tapi aman-aman aja kan?"
"Aman lah, walaupun dia susah di bilangin. Dia harus banyak-banyak istirahat, soalnya kehamilan kali ini, bener-bener lebih parah sih, di bandingkan pas hamil chenle."
"Titip salam deh, sama haechan ya."
"Yoi, btw sekali lagi selamat ya, buat kalian berdua."
"Thanks, makan dulu Mark."
"Yoi ini mau kok, kalian duluan aja."
"Kita tinggal ya Mark."
"Yo."
Jaemin dan renjun meninggalkan Mark, mereka berjalan ke tempat pelaminan mereka. Mereka duduk berdampingan dan memakan, makanan yang tadi mereka ambil berdua.
Semakin malam, bukan nya semakin sepi, pesta pernikahan jaemin dan renjun malah bertambah ramai.
Tiap-tiap kolega, datang menghampiri mereka. Entah itu kolega jaemin atau kolega sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Husband
FantasyMemiliki 2 suami, tapi dalam 1 tubuh yang sama? bukanlah hal yang pernah terpikirkan oleh otak kecil renjun. Di umur nya yang masih 20 tahun, harus menikahi satu laki-laki dengan 2 jiwa dan kepribadian yang berbeda dalam satu tubuh sekaligus. Awalny...