Saat ini Rosé tengah membujuk Lisa agar gak galau lagi, Rosé pun berusaha keras untuk membuat Lisa kembali ceria, Ia pun punya Ide untuk membuat Lisa kembali lagi, Ia harus mencari Jiny lalu ngomong tentang tadi pastinya.
"Lis tunggu disini sebentar yah, gue mau ke kelas Sebelah" Lisa tidak menjawab, Rosé langsung meluncur ke kelas Jiny.
Sesampai di kelas Jiny, Rosé langsung kemeja Jiny dan kebetulan Jiny sedang bicara dengan Nayeon tapi tak apalah ia kesina kan untuk ketemu Jiny bukan Nayeon.
"Eh Nayeon balik dulu deh ke bangku Lo, Gue mau ngomong dulu sama Jiny" usir Rosé, Nayeon pun balik ke bangku nya, kini Jiny menaikan satu alis nya, yang pasti tanda tanya.
"ngomong apaan, kek nya serius amat" ucap Jiny, Rosé duduk ditempat duduk Nayeon tadi.
"Iyah ini Serius, Ini tentang Lisa dan Jennie, Lo tau bukan tentang Lisa suka sama tu Jennie" Ucap Rosé, Jiny hanya mengganguk saja tanda Ia tau.
"Terus apa sangkut pautnya sama gua" ucap Jiny, Tentu saja Jiny ada sangkut pautnya.
"Wadduh Lo masih nanya apa sangkut pautnya Lo sama Jennie" Ucap Rosé mengelus jidat nya.
"Apa emang, kok gue gak tau yah" ucap Jiny lagi, berhasil membuat Rosé memutar kedua bola matanya.
"Ini yah gue jelasin, tadi waktu Lo berangkat sekolah bareng sama Jennie, nah itu membuat Lisa menjadi galau dan kayak gak ada semangat hidup" jelas Rosé denagn kesabaran, semoga Jiny mengerti, Rosé ingin Jiny menjauh sama Jennie.
"Dan gue minta sama Lo, Lo jelasin sama Lisa, Mohon Jin ayo lah sekali ini saja" mohon Rosé, menyatukan kedua tangannya didepan dada.
"Iyah iyah, ayo" Ajak Jiny, Mereka berdua berjalan ke bangku Lisa, dan penghuni bangku hanya menyender dinding sangping Lisa.
Jiny pun duduk di tempat duduk Rosé, dan mulai membujuk dan menjelaskan apa yang terjadi, mungkin Jiny melebih lebih kan sedikit, gak Papa sedikit kalau banyak juga gak masalah, malah tambah bagus, Cuakhh.
"Lisa" Panggil Jiny, tangan Jiny memegang tangan Lisa.
"Hmm" hanya deheman yang Lisa jawab.
"Lisa, tadi itu gue ketemu Jennie di gerbang dan kita masuk bareng hanya itu Lis" ujar Jiny membujuk Lisa.
"Selama perjalanan menuju kelas pun gua sama Jennie gak ngomong apa-apa, percaya deh sama aku Lis" lanjut Jiny lagi.
"Lis" panggil Jiny lagi.
"Hmm" Kembali Lisa memberikan jawaban Deheman.
"Lo percaya kan sama Gua" ucap Jiny.
"Iyah"
"Terus kenapa Lo diam aja"
"Emangnya gue harus apa, harus joget atau Naik meja lalu masuk danau taman sekolah, iyah Itu maksud Lo" ujar Lisa.
"E-enggak kayak gitu juga dong Lis, kalau Lo mau Gue dukung Kok Ayo kita kedanau" Ajak Jiny, Tentu saja itu membuat Rosé dan Lisa memijat Jidatnya.
"Hahaha ada-ada aja Lo Jin" Ujar Rosé.
"Udah, sekarang Lo gak boleh galau lagi dan cemberut, jelek tau Liat Loh" Ujar Rosé, Kayaknya sudah nih, Lisa kembali lagi denagn celotehan nya.
"Emang jelek dari dulu, eh enggak Gue cantik Loh" ucap Lisa, Mulai nih kata kata membual nya Lisa, eh Lisa emang cantik yah.
"Iyah, gue tau walau lo gak Jelek jelek Amat sih" ucap Jiny.
"Apaan sih gak lucu tau" Ucap Lisa memonyongkan bibirnya tanda cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story "JENLISA✔" ~END~
Novela Juvenil"Lisa gak Lesbian kok, Kenapa kalian ngomong kayak gitu"