bab 10 - 11

174 19 1
                                    

Jaya sanggara langsung menaiki gunung cireway yang sangat tinggi

"Akhirnya aku sudah sampai, huft"

Ketika jaya sanggara sudah sampai, ia langsung melihat subang ralang sudah berlumuran darah

"K-kau subang ralang, mau apa kau disini?"

"Kau tanya aku mau apa disini? Aku ingin membunuhmu hei anak berdebah"

"Apakah itu sifat aslimu ratu subang ralang?"

"Jangan banyak omong kau, rasakan ini"

Subang ralang langsung menyerang jaya sanggara, singkat cerita jaya sanggara kalah

"Apa yang kau lakukan, bunda tolong" tangis sakit jaya sanggara

"Kau meminta tolong kepada bundamu? Tidak akan bisa krn bundamu sudah tak berdaya, siapa suruh kau menyiksa putraku abikara"

"Kau sangat licik subang ralang, aku membencimu!"

"Kau membenciku atau tidak aku tak peduli"

"Kau" jaya sanggara langsung bangkit,ia langsung menyerang subang ralang

Subang ralang menghilang seperti di telan bulan

"Lemah kau"

Tiba-tiba lakasa datang dengan tertatih-tatih

"Bunda"

"Putraku, kau baik-baik saja?"

"Iya aku baik-baik saja"

"Oh syukurlah, dimana subang ralang?"

"Telah pergi, aku berhasil melukainya"

"Bagus putraku, lebih baik sekarang kau menyembuh ibunda"

"Iya bunda"

Jaya sanggara langsung memberikan ¼ hawa murninya

"Sekarang silahkan kau duduk dan aku akan menyalurkan ilmuku padamu"

"Baik bunda"

Jaya sanggara langsung duduk sesuai arahan lakasa, lakasa langsung menyalurkan ½ ilmunya pada kian santang

"Sudah putraku, kau bisa pulang ke kerajaanmu"

"Sandika bunda, tapi kenapa bunda kalah dengan subang ralang? Dia juga memiliki kanuragan sangat tinggi"

"Ibunda di jebak putraku, jika kau bertanya kenapa subang ralang memiliki kanuragan tinggi, ibunda juga tak tau"

"Kapan bunda main ke kerajaanku? Kerajaan sukatara akan siap menyambut ibunda kapanpun ibunda datang"

"Jika bunda ada waktu, ibunda akan datang ke kerajaanmu putraku"

"Yasudah klu begitu aku pamit, sampurasun"

"Rampes"

Jaya sanggara langsung pergi

"Kian santang, kau sudah di kuasai oleh amarahmu sendiri, dendammu pada keluargamu sudah mempuncak, sebentar lagi akan ada peperangan antara kian santang lawan keluarganya sendiri hahaha"

_______

Singkat cerita jaya sanggara sudah sampai di istana sukatara

"Selamat datang kembali gusti prabu jaya sanggara"

"Terimakasih"

"Gusti prabu, ini ada surat untukmu...dari padjajaran" senopati jalaya langsung memberikan surat itu

Isi surat

Putraku kian santang, maafkan bunda krn tak menjengukmu nak, ibunda banyak sekali urusan yang harus bunda selesaikan maka dari itulah ibunda tak bisa menjengukmu

Raden kian Santang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang