bab 8-9

181 20 0
                                    

"Kakanda, tabib itu kenapa ingin menganggap dirinya sebagai anak kita?"

"Dia putra kita kian santang dinda"

"Tapi kenapa kanda diam saja ketika kanda tau bahwa dia putra kita kian santang?"

"Entahlah dinda, kandapun juga tak tau kenapa kanda tak bisa berbicara pada saat itu"

"Apakah putra kita sudah mengingat semuanya? Apa jangan-jangan dia ingin meminta maaf namun takut kita semua menghukumnya?"

"Mungkin saja begitu dinda, oh ya tadi kanda mendapatkan firasat bahwa putra kita kian santang seperti tertusuk tombak...apakah dinda juga mendapatkana firasat itu?"

"Ya, dinda juga mendapatkan firasat itu, apa jangan-jangan putra kita tertusuk tombak?" Cemas subang

"Tenanglah dinda, kanda yakin dia baik-baik saja"

"Iya kanda"

"Ibunda, ayahanda" panggil abikara

"Ada apa putraku?"

"Ibunda dan ayahanda sebentar lagi ulang tahun pernikahan......apakah kalian ingin datang ke tempat yang aku sudah siapkan sejak lama"

Subang ralang melirik sang prabu untuk tanda mengiyakan permintaan sang anak

"Ayahanda dan ibunda tidak mau ya? Yasudah lah aku tidak memaksa"

"Ah tidak bermaksud tidak mau putraku, tapi kami sangat mau untuk datang ke tempat yang kau siapkan" Jawab sang prabu

"Benarkah?"

"Iya putraku, masa ayahandamu berbohong" canda subang ralang

"Hahahaha" tawa abikara walaupun garing

_____________

Beralih ke jaya sanggara

"Gusti prabu, hamba mendengar jika subang ralang berserta keluarganya ingin ke tempat ulang tahun pernikahan subang ralang dan sliwangi....apakah gusti prabu ingin mengagalkan rencana mereka?" Saran layasa

"Aku tidak ingin mengagalkannya, lebih baik kita uruskan rakyat sukatara saja, banyak sekali rakyat kelaparan krn panen mereka rusak akibat hujan yang terus turun"

"Tenang saja....ayahandaku argadana akan membantu gusti prabu"

"Apakah tidak merepotkan yudakara? Aku tidak ingin ayahandamu merepotkan kerajaan sukatara"

"Sama sekali tidak gusti prabu, lebih baik gusti prabu mengagalkan rencana keluarga padjajaran untuk merayakan ulang tahun pernikahan subang ralang, buat hancur mereka dengan kekesalan gusti prabu"

"Baiklah, aku akan balas dendam untuk mereka akibat telah serang diriku! Aku sangat menyesal telah membantu mereka krn menyembuhkan abikara, aku sangat menyesal"

"Bagus sekali, sesuai dengan rencanaku kan? Bagus yudakara bagus" batin layasa

"Siapkan 200 pasukan siap perang untuk di bawa ke padjajaran, 50 pasukan untuk menyesup sebagai prajurit padjajaran sedangkan 100 pasukan untuk menyerang keluarga istana, 50 lagi untuk menyamar menjadi prajurit yang berjaga di tempat itu"

"Sandika gusti prabu" jawab senopati jalaya

__________________

Singkat cerita persiapan telah di siapkan. 50 prajurit dari sukatara sudah menyamar menjadi prajurit padjajaran dan ada tambahan berupa 10 orang telik sandi milik sukatara sudah di kerajaan padjajaran

Subang ralang berserta anak-anaknya telah masuk  rombongan keluarga padjajaran (rombongan keluarga padjajaran di kawal oleh prajurit sukatara yang menyamar menjadi prajurit padjajaran)

Raden kian Santang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang