cedric bad dream.

504 50 8
                                    

Maaf atas typonya teman teman.

.

.

.

.

"Ahhh hmhhh ber-berhentihh aghh!." Rintihan yang di berikan tak di dengar, tangan tersebut terus menarik bajunya.

Cedric meraung tetapi tetap tak di hiraukan, tangan tersebut terus mengelus tubuhnya dan mencoba melepas pakaiannya.

Perlahan celana bahan cedric terlepas, tangan tersebut meremas paha putihnya yang meninggal bekas merah dan bekas berbentuk tangan.

Kemejanya di buka perlahan dan perlahan tetapi pasti putingnya yang memerah di remas, dadanya di tahan oleh tangan lainnya.

Tangan lainnya memegang kuat tangan dan kakinya, cedric menangis kencang memanggil nama harry.

Raungan demi raungan di keluarkan tetapi tak terjadi apa pun, saat menoleh karah belakang terdapat sosok seseorang disana.

Itu amos sang ayah, cedric menangis ketakutan melihat sang ayah berada di ruangan yang sama.

Tangan tangan tersebut tetap mengikat tangannya, cedric menangis ia menunduk tak berani menatap wajah sang ayah.

"Kau sebuah kekecewaan cedric, aku menyesal memilikimu kau tak ada bedanya dengan noah, you are a disappointment." Ucap amos datar, cedric terus menangis tak berani menatap ayahnya.

Tubuhnya sakit tangan tersebut terus menerobos memegang bagian vitalnya, cedric menggeleng sembari menangis merasakan tubuhnya yang sangat sakit.

"Buka matamu cedric." Ucap seseorang, saat cedric mendongak dan membuka matanya sosok di depannya ternyata adalah harry.

Cedric yang menangis mencoba melepaskan dirinya dari tangan tangan tersebut tetapi naas ia tetap tak bisa melepaskan dirinya, ia menatap memohon kearah mata hijau kesayangannya meminta bantuan.

"Aku harap kau bukan kekasihku, kau menjijikan diggory dan aku harap kau menjauh hubungan kita berhenti disini." Ucap harry tepat di depan wajah cedric, cedric terdiam lalu menangis semakin kencang.

Raungan ia keluarlan memanggil nama orang yang sangat di cintainya, perlahan tangan tersebut naik menutup mulutnya dan menarik rambutnya kebelakang.

Cedric mencoba berteriak tetapi teriakannya tertahan oleh tangan tersebut, perlahan ia mendengar tawaan dan hinaan.

"Menjijikan."  "Dia cedric? Anak amos? Sangat menyedihkan."  "Menjauh kau gay!."  "Jalang."

Semua hinaan bermunculan, tawa yang melengking terdengar sangat kencang.

Cedric menggeleng mencoba menutup matanya tetapi setiap ia menutup matanya nafasnya seperti berhenti lehernya di cekik.

Cedric menunduk tangan tersebut mengelus organ bawahnya, cedric menggeleng sembari menangis.

Mau sebanyak apa pun ia menangis, tetap sama saja tak akan ada yang datang membantunya.

Rahangnya di tarik secara kasar ternyata di depannya adalah draco malfoy, pria yang beberapa kali ia rapalkan kutukan dan juga mantra kutukan khusus hufflepuff.

Cedric mencoba melepaskan rahangnya dari tangan draco tetapi sayang draco lebih kuat, mau tak mau cedric menatap sengit kearah draco.

"Kau hanya seorang jalang cedric, kau hanyalah fantasi kotor kami, kamu hanya bahan nafsuku dan teman temanku." Ucap draco, cedric menggeram marah.

"Aku lebih baik mati di banding menjadi bahan fantasi sexmu malfoy." Ucap cedric, draco tertawa lalu mengecup bibir cedric.

Cedric perlahan menangis hatinya sakit ketika draco menciumnya, mengucapkan ia hanya bahan fantasi sex, dan juga jalang.

Hatinya sakit saat harry berucap hal yang sama, cedric mencoba melepaskan diri tetapi tangan tangan tersebut tetap menahannya.

Salah satu tangan mengelus paha bagian dalamnya, tangan lainnya meremas dadanya.

Cedric menangis sembari merintih.

Tubuh kakunya terbangun, cedric terbangun di kasur kamar prefect hufflepuff.

Cedric menatap sekeliling mencari soaok harry, kamarnya kosong dan kasur sebelahnya dingin.

Ah iya Cedric baru ingat harry tak menginap karena mengerjakan essay bersama hermione dan ron.

Cedric mengucapkan mantra tempus dan jam menunjukkan pukul 5pagi, cedric bangun dan pergi mandi.

Cedric sedikit enggan melihat tubuhnya tetapi ia tetap harus membersihkan dirinya, selesai mandi cedric memakai seragam lengkap miliknya.

Hari kamis adalah hari paling terburuk, kelas hufflepuff di satukan dengan Slytherin dan cedric benci itu.

Ia harus bertemu dengan adrian dan bocah Slytherin lainnya, cedric rasa ia lebih baik bolos untuk satu pelajaran itu.

Cedric keluar dari kamarnya dan pergi menuju dapur, asrama hufflepuff sangat dekat dengan dapur itu mengapa cedric lebih sering makan di dapur ketimbang di great hall.

Saat berada di dapur ia bertemu dengan si kembang fred dan george, Cedric agak bingung ada apa dengan dua manusia jangkung di depannya.

Note: cedric tingginya 185cm sementara si kembar 193cm.

"Uhm permisi Weasley twins apa yang kalian lakukan disini? Bukannya kalian seharusnya pergi menuju aula utama?." Ucap cedric lembut karena ketika berbicara dengan si kembar jangan buat mereka tersinggung atau kau menjadi bulan bulanan mereka.

"Ah diggory, kami sedang mengambil ini." Ucap George sembari menunjukkan donat berisikan selai strawberry, cedric agak tak yakin tetapi ia tetap menganggukkan kepalanya.

"Baiklah bolehkan kalian minggir sedikit? Aku ingin mengambil sepotong pumkin pie." Ucap cedric sembari tersenyum ramah, si kembar tentu minggir dan mempersilahkan cedric mengambil apa yang di inginkan.

Setelah cedric mengambil apa yang di inginkannya cedric pergi menuju black lake tempat biasanya ia dan Anthony temannya bermain.

Ah cedric berpapasan dengan harry, cedric tersenyum sangat manis seperti biasanya dan hanya di balas anggukan oleh harry juga seperti biasa.

Saat ingin menuju black lake ternyata Anthony sudah menarik tangannya duluan, cedric menggeleng pelan sahabatnya yang satu ini lebih lincah ketimbang yang lain.

T.B.C

shush jangan komplen

shush jangan komplen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Author tuh punya temen, dia tuh gabisa mup on dari cewenya enaknya di apain ya?


secret between usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang