if i die?

383 42 6
                                    

Maaf atas typonya teman teman.



.





.




.




.

"Harry kalau aku suatu saat nanti mati bagaimana?." Tany cedric sembari menyenderkan kepalanya di paha harry sembari mengupas kulit jeruk di tangannya, harry menoleh lalu menggeleng pelan.

"Jangan bicara seperti itu tentu kau tak akan mati, kejadian turnamen Triwizard terakhir jangan terlalu kau pikirkan lagi pula aku belum mengenalkanmu ke ayah baptisku dan pasangannya." Ucap harry sembari mengusap rambut cedric lembut, cedric mengangguk pelan lalu memakam sepotong jeruk yang sudah ia kupas.

Saat kejadian Triwizard terakhir cedric yang lebih banyak memikirkan sesuatu, Voldemort sudah kembali tetapi tak ada satupun yang percaya pada mereka berdua.

Kamar prefect adalah tempat dimana mereka sering bertukar keluh kesah, cedric sudah mengerjakan N.E.W.T dan O.W.L beberapa bulan lagi cedric akan lulus dan harry akan naik menjadi tahun ke5.

Cedric bilang pada harry bahwa ia telah membeli apartemen di dekat london untuk keduanya tinggal, harry sempat berpikir bahwa ia merepotkan tetapi cedric bilang itu bukan masalah.

Jeruk milik cedric sudah habis jadi kembalilah cedric bermanja dengan pacarnya itu, cedric menguselkan wakahnya kearah perut harry.

"Saat libur musim panas kau mau tak ke potter manor? bertemu dengan ayah baptisku dan pasangannya." ajak harry sembari mengusap pipi cedric, cedric menoleh lalu mengangguk mengiyakan ajakan harry.

"Harry my love if i die would you love somebody for me? Forget me and just love someone else." Ucap cedric sembari tersenyum teduh, harry menggeleng menandakan ia tak mau.

"Tidak akan, aku hanya mencintaimu dan aku hanya menginginkanmu hanya dirimu." Ucap harry sembari menatap cedric, cedric hanya terkekeh lalu mengangguk mengerti.

Sebenarnya cedric bertanya seperti itu karena sempat mendengar perbincangan anak Slytherin yang orang tuanya seorang death eather, mereka bilang bahwa Voldemort akan membunuhnya saat Triwizard terakhir tetapi nyatanya cedric masih hidup sampai detik ini.

Cedric memeluk erat tubuh harry memberikan kehangatan yang sangat harry sukai, cedric dan harry sendiri yang melihat peter Pettigrew dan Voldemort tetapi saat mereka berucap jujur tak ada satupun yang percaya bahkan amos ayah dari cedric juga tak percaya.

Harry membalas pelukan cedric menghirup wangi tubuh cedric yang berbau mint dan citrus, wangi yang segar dan lumayan pedas bagi harry.

"Lebih baik sekarang kita tidur, aku rasa sekarang sudah jam 11malam." Ucap cedric sembari bangun dari posisi tidurannya, harry hanya diam tetapi tangannya perlahan menarik dagu cedric.

Cedric menatap harry bingung tetapi cedric mengerti harry sedang menatap wajahnya dan sekarang ibu jari harry mengelus bibir tipisnya, harry mengelus bibir tipis cedric dengan lembut.

Cedric menarik tangan harry lalu mencium punggung tangan itu dengan lembut penuh sayang, kelembutan yang di berikan cedric sedikit menggelitik isi perut harry.

Harry perlahan mendekat lalu mengecup bibir tipis yang berwarna pink milik cedric, cedric hanya tersenyum menunjukkan bahwa ia menyukai hal tersebut.

"Baiklah ayo tidur." Ucap harry, keduanya berdiri lalu pergi mengarah kearah kasur.

Harry mengganti pakaiannya dengan pajama miliknya sementara cedric hanya memakai kaus dan celana pendek selutut.

Keduanya menidurkan tubuh mereka di kasur mengistirahatkan diri, berbeda dengan cedric yang langsung menurut matanya harry lebih memilih menatap wajah Cedric.

Hidung mancung, rahang yang lembut tetapi tegas, pipi yang sedikit tirus tetapi di hiasi warna merah alami, rambut lembut, dan bulu nata yang lentik.

Cedric adalah definisi sempurna bagi harry dan harry sangat menyukai hal tersebut.

T.B.C

maaf ya baru up sekarang, authornya sakit sama sibuk sekulah😞

secret between usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang