10

1.1K 111 0
                                    


  Happy Reading


_

_____________________________________________

*typo bertebaran

Keesokan harinya nya, saat matahari sudah mulai terlihat seseorang pria menghampiri Aga yg tak lain adalah Riyyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya nya, saat matahari sudah mulai terlihat seseorang pria menghampiri Aga yg tak lain adalah Riyyan.

'Dulu.. makasih udh nolongin, entah klo ga ada kamu aku akan mati ditangan pembunuh itu..' batin Riyyan.

Riyyan sedang menatap pipi aga yg sedikit gembul itu, tangan ny refleks menguyel² kedua pipi aga.

Aga yg tidurnya terganggu lalu perlahan membuka matanya.
"Eungh!" lenguh aga.

Riyyan terkekeh gemas, aga menggeliat dan membuka matanya sempurna.
"Selamat pagi aga" ucap riyyan sambil tersenyum.

"Huuh.. aga ngantuk hoam~ bolehkah aga tidur lagi??" berkali kali aga mengedipkan matanya dengan sesekali menguap.

Riyyan menggigit pipi bagian dalamnya, ya dia sedang menahan gemas didepan aga.

"Maaf sudah membangunkanmu, kembalilah tidur ini masih terlalu pagi, nanti jam 9 mau pergi ketaman rumah sakit bersamaku?" ujar Riyyan.

Mata aga berbinar menatap riyyan, ia mengangguk lucu kepadanya.
Setelah itu aga kembali tertidur.

Flashback (dulu yaa)

Di gang buntu dan sempit disebelah minimarket

Bugh
Bughh
Duagh

"Dasar anak ga guna! kalo kamu mau tinggal dirumah cari uang sana!!" teriak pria pruh baya kpda seorang lelaki muda yg jatuh bersandar pada tembok sambil memegang perutnya.

"i-iyan.. masih smp pah-" belum selesai bicara pria paruh baya itu menendang perutnya lalu menjambak rambut nya.

"Banyak anak diluar sana yang masih kecil dan tidak sekolah dan malah berkerja!! apa kamu tidak bisa hah??! masih untung kamu saya sekolahkan karena saya tidak mau punya anak yang bodoh!" sentak pria paruh baya itu.

"Akh-.. t-tapi pah.." lagi lagi ucapnya nya di potong oleh pria tua itu dan

Pria itu melepaskan jambakannya dari rambutnya.
"JANGAN PULANG KERUMAH LAGI, KAMU BUKAN ANAK SAYA JANGAN PANGGIL SAYA PAPAH MU, DASAR ANAK HARAM!"

Plak
Bugh
Duagh
Srett

Pria tua itu memukul habis habisan lelaki kecil itu.

Pria tua itu meninggalkan lelaki yg kesakitan itu gang buntu itu.

'Klo iyan bisa minta untuk dilahirkan, iyan ngga akan minta di lahirkan di keluarga papa..' batin lelaki itu.

Protagonis pria [Long Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang