Protagonis pria [Long Hiatus]

12

Happy Reading

______________________________________________

*typo bertebaran

2 hari kemudian.

Aga sekarang mulai sensitif terhadap hal apapun itu, waktu itu ia dikagetkan oleh bian dan aga menangis menjerit.

Bunda aiko sedang memasak untuk makan malam.
Aga melihat aiko sedang memegang pisau lalu menangis.

Kekhawatiran yg keluarga mereka rasa akhirnya terjadi.
Aga selalu mengurung diri dikamar, selalu melewatkan jam makan nya, sorot mata kosong yg ada pda mata nya.

Saat ini aga sedang tidur siang.

di dalam mimpi aga

"Jangan mengusik kehidupan ku!! biarkan aku hidup bahagia kali ini.."

Jiwa rhaga yg asli sedang mengendalikan aga, sisi trauma rhaga mendominasi tubuh nya yg tidak bisa aga kendalikan.

Sisi trauma rhaga.. "Rhama.."

"Aku ingin membuat rhaga hidup tenang! tolong singkirkan ego mu itu.."

Rhama tertawa miris
"HAHAHAHAH ego?? tubuh dia mati akibat rasa ini, kau tahu apa?? kau hanya jiwa yg menumpang! jangan bersikap seolah olah kau tau apa yg terbaik untuk rhaga!! Hahahaha delfan mati karena dia, pembunuh!"

"Berhentilah dasar tidak waras" sahut gama.
Gama lalu mendekati rhama lalu mencekik leher nya.

"Kau siapa hah??! seorang yg tidak tahu kebahagiaan ya.. "

Bugh
Duagh
Buagh

Gama memukul rhama dengan kasar, ia tidak terima merenggut kebahagiaannya menjadi penyesalan.

"Uhukk uhuk- sialan!"
ucap rhama kemudian tubuh ny menghilang menjadi cahaya.

"Hiks hikss.. aku hanya ingin membantu rhaga.. apakah aku salah gama??"

"Tidak, kau tidak salah. Sekarang lupakan segala nya dan cari kebahagiaan untuk rhaga dan dirimu sendiri." ucap gama

Malam hari tiba

Aga terbangun karena mendengar seseorang mencoba mendobrak pintu kamar nya.

Dok