Disana, di sebuah ruang putih yang dipenuhi dengan hadiah, bunga, dan berbagai ucapan selamat terdapat seorang pria dengan jas putih elegan tengah duduk kaku di depan cermin, menatap diri dengan panik dan sedikit rona merah.
'astaga, astaga!! Aku tidak menyangka aku sungguh akan menikah?!!'
Ya, itu Kim Dokja, pria yang akhirnya akan menikah dengan pria lain bermarga Sung yang sebentar lagi marganya juga akan berubah mengikuti marga calon suaminya.
//Aww suami nggk tuh🤭//
Dokja duduk disana, menggunakan setelah putih dengan kerudung putih tipis yang menutupi bagian atas dirinya, menatap gugup dan tidak bisa berhenti untuk tidak malu. Dengan panik dirinya memegang kepala dan menggeleng kuat, mencoba untuk menetralkan batinnya yang kacau balau.
Krek
"Dokja-ssi" panggil seseorang saat orang itu memasuki ruangan Dokja. Tepat saat Dokja berbalik, dirinya langsung melebarkan mata dan bersinar bahagia.
"ANDA!!?"
.
."Ckck, apa yang kau gugupkan seperti itu? Apa gugupmu membuatmu kehilangan kewarasan dan akhirnya menjadi gila?" Komentar pedas yang keluar dari mulut Sooyoung yang baru saja memasuki kamar Dokja.
"Berisik! Kau juga, kapan kau akan melakukannya dengan Sangah?" Tanya Dokja mencibir sambil memutarkan bola matanya.
"B-bajingan! Aku sedang dalam proses" gumam Sooyoung menatap tajam dengan rona di pipi. Dokja menyeringai membalas dengan cekikikan kecil.
"Yah.. tapi aku tidak menyangka kau akan berakhir dengan bajingan itu. Siapa yang menyangka kau akan menjadi yang pertama menikah diantara kita" ucap Sooyoung mendekat dengan seringai puas saat melihat Dokja yang kembali gugup.
"Aku yakin suamimu itu pasti sedang menggila di ruangannya karena tidak diizinkan untuk bertemu denganmu sebelum upacara dimulai" tawa Sooyoung dengan keras
"Hachh!"
"Hm? Ada apa hyung? Apa kau sakit?" Tanya Jinho menatap Jinwoo yang terus terusan bersin. Bagaimana mungkin mempelai pria itu akan sakit di hari besarnya?
"Tidak, sepertinya seseorang membicarakanku" gumamnya sambil menggosok hidungnya
'sial! Aku ingin segera menemui hyung!'
.
.
Banyak teman teman mereka yang berdatangan dan mengucapkan kalimat selamat dengan haru. Bahkan Jonghyuk sempat mengucapkan beberapa kata selamat pada Dokja yang berhasil membuat pria itu menangis dan menghancurkan make-up nya. Teman teman Company juga datang dengan canda tawa dan harus, berkali kali memberi nasehat dan ceramah kepada Dokja untuk kedepannya. Dokja hanya bisa pasrah mendengar ceramah para gadis dan ibu mertuanya.
"Aku tidak menyangka hari ini akan tiba juga" ucap Persephone tersenyum kepada Dokja. Dia dan Hades menjadi pengunjung terakhir, yang sekaligus yang akan mengiring Dokja menuju mempelai pria. Dan sepertinya Hades masih sulit untuk melepas putra tercintanya.
Dokja memeluk keduanya dan mengucapkan berbagai ungkapan terima kasih atas segala yang telah mereka berikan kepada dirinya. Dia benar benar bahagia dan bersyukur karena telah mempunyai keluarga yang merawat dan mencintainya dengan tulus dan hangat.
Tibalah saat dimana Dokja akan diiring menuju altar bersama Hades disampingnya.
"Putraku benar benar telah dewasa" ucap Hades ketika Dokja mulai meraih tangannya. Hades tampak seakan ingin menangis dan tidak ingin memberikan tangan putranya pada pria lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Play? [JinDok] (part 2)
Fanficlanjutan dari akun yang lama ya guys🙏 maaf, tapi aku nggk bisa ngulang/revisi dari bab 1, tapi kalau dibiarin gantung kayak gitu kek nggak tega juga. jadi aku memutuskan buat ngelanjutin dari bab terakhir sampai tamat aja✨