Bab 13 : Tupai Yang Memiliki Teman Baru

116 17 0
                                    

"Aku Risu dan ini Kakak Charu."

Risu memperkenalkan diri dan Charu disebelahnya.

Anya berjalan pelan mendekati Risu. Kemudian, Anya memeluk Risu.

"Kamu adalah temanku."

Risu menerima pelukan Anya. Tinggi yang berbeda sedikit, mereka terlihat sepantar.

Anya tersenyum. Wajah yang datar dan dingin tak begitu terlihat bahwa Anya sangat senang.

Tetapi, Risu dapat merasakan perasaannya. Sekaligus itu membuatnya terkejut.

Saat pertama kali melihat Anya, Risu merasakan haus darah darinya. Tapi sekarang Anya berubah 180 derajat.

Hanya Charu yang tak bisa merasakan perasaan senang Anya. Senyuman Anya malah membuatnya semakin ketakutan.

"Kakak Charu, ayo kita berpelukan bersama!"

Diundang oleh Risu, Charu tak bisa menolak. Dengan gemetar, perlahan Charu memeluk mereka.

"Kita semua adalah teman!"

Risu dan Anya tersenyum bersama. Sedangkan, Charu memaksakan senyum di wajahnya.

"Lalu, apakah kita sekarang akan pergi ke si penyihir?"

Anya memegang tangan Risu; Hendak akan langsung pergi. Anya tak sabar ingin berpetualang bersama teman barunya.

"Tunggu, sebelum itu bagaimana dengan petualang dan kesatria itu?"

Charu menahan Risu dan Anya. Charu sangat khawatir dengan keadaan mereka yang telah menemaninya menemukan senjata pusaka.

"Tenang saja. Mereka baik-baik saja."

Jawaban Anya begitu santai setelah Anya memberikan pukulan keras kepada mereka hingga membuatnya pingsan.

"Bagaimana mungkin?"

Charu tak bisa tak percaya akan jawaban santai Anya.

"Karena mereka bukanlah orang biasa. Sebentar lagi mereka siuman."

Charu tak bisa berkata-kata dan melakukan apapun sehingga terpaksa Charu menaruh kepercayaan kepada perkataan Anya.

***

Flare terbangun dari pingsannya. Hal pertama kali didengar Flare adalah tawaan keras dari suara familiar temannya.

Flare menebak bahwa Noel telah berhasil mengalahkan sosok senjata pusaka yang bisa berubah menjadi manusia.

Sepengetahuan dirinya tak ada sosok senjata pusaka seperti itu. Pantas saja, jalan menemukan senjata pusaka cukup mudah. Ternyata senjata pusaka itulah yang berbahaya.

Pengalaman baru untuk dirinya setelah sekian lama tak lagi mencari senjata pusaka.

Flare mencoba untuk bangkit. Seketika tangan seseorang menjulur kepadanya.

Itu adalah tangan Noel. Flare kemudian menggenggam tangan Noel.

Namun, ada perbedaan pada tangan Noel. Bukan fisiknya. Akan tetapi, kekuatan Noel bertambah dua kali lipat dari kekuatan sebelumnya.

"Ada apa dengan kekuatanmu? Kau bertambah kuat sekarang."

"Oh, kau dapat merasakannya?! Kau tahu gadis itu mengganti senjata pusakaku dengan tubuh kokoh tak tertandingi!"

Noel menunjuk ke arah Anya.

Flare terkejut bahwa senjata pusaka itu masih hidup. Tak hanya itu, flare juga terkejut dia dapat membujuk Noel yang keras kepala dan tak dapat diatur.

Antara waspada dan kagum. Flare tak bisa apa-apa dan melongo.

Ada kekhawatiran di pikiran Flare, Noel yang bertambah kuat akan semakin sulit diatur dan kemungkinan Noel bertindak sesukanya.

Memikirkan hal itu kepala Flare pusing.

"Hey, Flare ada apa?"

Flare yang terdiam membuat Noel cemas. Noel menggoyangkan badan Flare.

"Noel! Kau sekarang bertambah kuat! Jangan menggoyangkan terlalu kencang! Aku merasa pusing!"

Noel seketika berhenti dan Flare terjatuh ke tanah. Flare benar-benar pusing, dia memegang kepalanya dan tak tahu lagi harus melakukan apa terhadap Noel yang bertambah kuat.

"Emm ... Apakah kamu baik-baik saja?"

Charu khawatir terhadap keadaan Flare, dia tulus bertanya tentang keadaannya.

"Aku baik-baik saja. Makhluk itu, apakah dia yang kalian cari?"

Flare menatap tajam ke arah Anya. Jelas Flare merasa kesal kepadanya sebab memberikan Noel kekuatan.

"Sepertinya begitu."

Charu tak yakin apakah penyihir itu memang mencari sosok Anya atau senjata pusaka yang lain. Bagaimanapun Anya tak terlihat seperti senjata pusaka.

"Bagus, kalau begitu kita kembali sekarang."

Flare ingin segera pulang dan mencari solusi agar dirinya bisa setara dengan Noel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Tupai Ajaib - Ayunda RisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang